Jumat, 30 Agustus 2013

10 TAHUN MENDATANG, KANKER BUKAN LAGI PENYAKIT ‘MAUT’


Para ilmuwan tengah mengembangkan teknik radikal yang memungkinkan mereka untuk ‘mengelola’ kanker secara personal, yang secara subtansial akan meningkatkan harapan hidup penderitanya. Dalam waktu lima sampai sepuluh tahun, mereka akan mampu menyusun DNA tumor pada setiap pasien kanker- memungkinkan para dokter untuk memberikan pengobatan yang sesuai.

Adalah proyek di Tumour Profiling Unit di Institute of Cancer Research London yang tengah menggodok langkah ini. Proyek bernilai 3 juta poundsterling ini diharapkan dapat membuka jalan bagi bentuk bentuk diagnosis, pengawasan, dan terapi yang radikal.

Dokter menyatakan kondisi genetic tumor setiap individu penting untuk menentukan efetivitas pengobatan yang mereka dapatkan. Mereka mengatakan, teknik ini secara substansial dapat meningkatkan harapan hidup dan memungkinkan pasien dalam kondisi terminal mampu bertahan hidup selama satu decade atau lebih dalam kondisi kesehatan yang baik.

Professor Alan Ashworth, pemimpin Institute of Cancer Research, mengatakan apa yang tengah mereka lakukan bukan bentuk fiksi ilmiah. “Kami bercita-cita tak hanya untuk menyembuhkan kanker. Tapi, bagi orang-orang dengan kondisi terminal, kanker akan dikelola dengan lebih baik sehingga mereka bertahan hidup lebih lama lagi, selama bertahun-tahun, “ katanya.

Institut ini bukan yang pertama berkutat mencari terapi alternative untuk kanker. Profil genetic kanker juga diselidiki di beberapa laboraturium diseluruh dunia. “Namun unit kami akan merintis penggunaannya.”katanya.

Timnya akan menggunakan teknik untuk melacak kanker saat mereka mulai berkembang bermutasi dan mengembangkan resistensi terhadap obat. Para ilmuwan berharap program ini akan menjelaskan masalah saat ini, seperti apa penyebab kanker.

Menurut dia, pengobatan kanker saat ini sebenarnya hanya bekerja pada sebagian kecil pasien. Ia mencontohkan terapi kimia bagi kanker payudara. “ Hanya satu dari sepuluh wanita yang menerima kemoterapi untuk kanker payudara berhasil dengan pengobatannya,” katanya.

Di masa depan uji coba besar bisa diganti dengan studi yang lebih kecil, yang memberikan hasil yang jauh lebih bermakna. “Mari kita merancang percobaan untuk meraih keberhasilan, bukan kegagalan.” Ujarnya. Sumber : TEMPO.CO

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda