Sabtu, 06 Maret 2010

AGAR ANAK TERHINDAR TBC

Hati-hati demam berkepanjangan desertai kurang nafsu makan dan bobot tubuh tidak kunjung naik pada anak. Apabila setiap tidur malam si anak berkeringat padahal udara sedang tidak panas. Siapa tahu anak anda terserang flek paru-paru atau TBC.

Masyarakat awam kerap menyebut penyakit yang satu ini sebagai flek paru-paru padahal dalam kalangan medis dikenal sebagai penyakit tuberculosis atau TBC, hal itu ditegaskan Dr. Rita W, Sp.A, dokter spesialis anak, dari Rumah Sakit Bersalin Kartini, Jakarta.

Flek paru-paru atau TBC merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri tersebutlah yang menjadi biang penyebab penyakit TBC.

Lewat Udara dan Susu

Penularan penyakit ini bisa melalui udara, percikan ludah saat batuk atau bersin ataupun makanan dan tempat makanan yang dipakai bersama-sama tanpa di cuci dulu setelah dipakai oleh penderita TBC.

Ada juga kemungkinan penyebabnya berasal dari susu yang diminum oleh sang anak, karena susu yang dimkonsumsi anak kurang sempurna proses pasteurisasinya. Sehingga bakteri mycobacterium Tuberculosis yang bersarang pada susu tersebut menulari sang anak.

Ada beberapa gejala untuk mengetahui seorang anak menderita penyekit TBC menurut Rita. "Gejala yang timbul pada anak jika terserang bakteri itu biasanya nafsu makan turun, berat badan tidak sesuai grafik Kartu Menuju Sehat, demam terus-menerus selama lebih dari 1 bulan, atau bahkan anak sangat berkeringat setiap malam dan terus-menerus," jelas dokte spesialis anak jebolan Fakultas Kedokteran Universitas padjajaran Bandung ini.

Imunisasi BCG

menurut ibu dua anak ini, pencegahan yang paling efektifbagi anak yang dalam keluarganya ada yang menderita TBC, adalah sejak sedini mungkin anak harus diperiksakan ke dokter. hal itu untuk mengetahui apakah si anak sudah terjangkit TBC atau belum. jika dalam pemeriksaanm diketahui anak belum tertular, maka hendaknya si anak segera diberikan imunisasi BCG.

Kadang meski sudah mendapat imunisasi BCG, anak juga masih dapat terjangkit TBC. hakl itu bisa terjadi karena adanya daya tahan si anak yang masih rentan. Namun demikian dapat dikatakan penularan bakteri yang terjadi lebih ringan dibandingkan dengan anak yang tidak menerima imunisasi.

Penyakit TBC tidak mengakibatkan penularan secara genetik artinya, jika si ibu terkena penyakit TBC maka secara otomatis sang anak akan tertular. Akan tetapi penularan bisa terjadi saat bayi masih dalam kandungan bila bakteri pada ibu penderita TBC sudah memasuki area pembuluh darah. Bakteri tersebut akan ikut terbawa melaui plasenta.

Menyerang Organ Lain

Bakteri TBC tidak hanya menyerang bagian paru-paru, tetapi juga meenyerang bagian tubuh lainnya, seprti kulit, jantung, otak dan tulang. Keadan itu tentu saja sangat mengkhawatirkan apalagi bila terjadi pada anak-anak. Bila bakteri tersebut sudah sampai ke otak maka gejala yang muncul adalah panas sampai kejang. Dan, bila tidak ditangai maka anak akan menderita keterbelakangan mental, syaraf motoris lemah bahkan anak bisa sampai lumbuh.

Bila dari hasil pemeriksaan menunjukkan anak positif terserang TBC, maka perlu penanganan yang cepat sampai sembuh. Pihak medis biasanya akan memberikan obat untuk diminum hingga beberapa bulan, biasanya enam bulan sampai sembilan bulan tergantung berat ringan penyakit.

Oleh karena itu, lanjut Rita, proses pengobatan TBC cukup panjang dan tidak boleh putus. Agar bekteri TBC dapat tuntas, maka kepatuhan dari para orang tua dan penderita mesti tinggi. Sebab biasanya karena gejala penyakit sudah sedikit berkurang. Padahal untuk dapat memastikan bakteri sudah tidak ada perlu ada pemeriksaan laboratorium yang memastikannya.

  • Upayakan anak mendapatkan ASI semaksimal mungkin. Karena ASI merupakan salah satu imun dan antibody terbaik

  • Jangan sembarangan memberikan susu atau makanan pada anak.

  • Upayakan selalu menjaga ssaitasi lingkungan sebaik-baiknya.

  • Jika ada anggota keluarga yang terdeteksi terkena infeksi TBC, segeralah periksakan anggota keluarga yang lain apakah ada kemungkinan tertular, terutama anak-anak.

  • Berikan imunisasi pada anak sejak dini terutama imunisasi BCG.

  • Segerakanlah adakan pengobatan atau pencegahan atau profilaksis, jika memang ada keluarga yang terjangkit flek paru-paru atau infeksi TBC.

  • Kepatuhan dalam meminum obat merupakan kunci sukses penyembuhan TBC.
(IBU&ANAK NO 375)


0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda