Asma merupakan penyakit saluran napas yang menjadi maslah di seluruh dunia, baik di Negara maju ataupun di Negara berkembang. Di Indonesia sendiri perhatian masyarakat terhadap asma mulai merebak sejak dua dasa warsa terakhir karena ternyata kejadian asma semakin menonjol. Penyakit ini dapat mengenai segala umur baik laki-laki maupun perempuan.
Saat ini di dunia ada 12 juta orang terserang asma dan sekitar 2,7 orang adalah anak di bawah umur. Meskipun angka kematian karena asma rendah, namun penyakit ini mempunyai dampak social tinggi karena penderita sering mengalami serangan sehingga sering membolos sekolah / kerja.
DEFINISI ASMA
Asma merupakan penyakit kronik saluran napas, di mana terjadi peradangan, penyempitan dan penyumbatan pada saluran napas, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Gejala yang khas adalah sesak napas, batuk, dan mengi (napas berbunyi “ngik-ngik”).
Pada penderita asma, mukosa (lapisan dalam saluran napas) pada broncus dan bronchioles mengalami inflamasi /peradangan kronik sehingga menjadi sangan sensitive terhadap partikel asing yang dapat menimbulkan reaksi berupa :
1. pembengkakan saluran napas
2. produksi lender yang berlebihan
3. pengencangan otot-otot saluran napas.
Reaksi tersebut menyebabkan terjadinya penyempitan saluran napas sehingga udara yang mengandung oksigen sulit masuk ke dalam paru-paru dan penderita sulit bernapas serta sesak.
KLASIFIKASI ASMA SECARA SEDERHANA
Secara sederhana asma diklasifikasikan sebagai serangan asma ringan, sedan dan berat dengan tanda-tanda sebagai berikut:
GEJALA DAN TANDA
|
RINGAN
|
SEDANG
|
BERAT
|
Ssesak napas
|
Saat berjalan/aktifitas
|
Saat berbicara
|
Saat istirahat
|
Frekuensi napas
|
Tinggi
|
Tinggi
|
>30/menit
|
Cara berbicara
|
Lancar, satu/lebih kalimat dalam satu
napas
|
Terputus-putus
|
Kata perkata dengan satu napas
|
Nadi
|
<100x menit="" p="">
100x>
|
100-120x/menit
|
120x/menit
|
Kesadaran
|
Sedikit gelisah
|
Gelisah
|
Sangat gelisah
|
PEMICU TERJADINYA SERANGAN ASMA
Beberapa pemicu terjadinya serangan asma diantaranya :
1. Infeksi saluran napas : flu, adanya bakteri/virus. Bronchitis. Tonsillitis ( radang amandel)
2. Adanya iritan/ zat yang dapat menyebabkan iritasi: asap rokok, polusi udara, parfum, zat kimia lain (cat, cairan pembersih, dll)
3. Adanya allergen? Zat yang dapat menyebagkan alergi : bulu binatan, serbuk , debu, dll.
4. Cuaca : dingin, kelembaban tinggi atau terlalu rendah.
PENGOBATAN ASMA
Terapi asma tidak hanya ditujukan untuk meredakan gejalanya saja, tetapi lebih ditujukan untuk membuat asma terkontrol , artinya :
1. tidak sering kambuh
2. tidak ada gejala asma
3. tidak menganggu aktifitas
4. fungsi paru tidak terganggu atau menurun
Obat yang sering digunakan :
1. Bronchodilator (obat yang melbarkan jalan napas). Obat ini berfungsi sebagi pelega napas. Obat kerja cepat yang digunakan hanya pada saat timbul serangan.
2. Kortikosteroid (obat yang mengurangi radang saluran napas) obat ini berfungsi sebagai pengontrol asma. Obat ini digunakan sebagai upaya untuk mencegah timbulnya seramgam asma.
BEBERAPA TIPS UNTUK PENDERITA ASMA
1. Mengetahui seluk beluk asma
2. Dapat menilai berat ringannya penyakit asma yang diderita.
3. Menghindari factor pencetus, seperti abu rokok, debu dll
4. Menggunakan obat yang tepat
5. Segera mengatasi dengan optimal bila terjadi serangan, dengan memakai obat semprot atas anjuran dokter anda.
6. Memeriksakan diri secara teratur
7. Meningkatkan kebugaran fisik dengan latihan atau olahraga seperti senam asma dll.
Sumber : MAJALAH NIKAH
0 comments:
Posting Komentar