Kamis, 12 November 2009

MEWASPADAI BUAH HATI DARI OBAT TERLARANG



Akhir-akhir ini berita di media banyak menyoroti kasus-kasus penggunaan obat terlarang, juga orang ditangkap karena mengedarkan atau mengkonsumsinya. Korbanya pun beragam, dari pelajar, karyawan sampai ibu rumah tangga.

Seiring waktu, obat-obat ini makin berkembang raga jrnisnya. Tak pelak korban berjatuhan pun makin banyak. Apalagi obat-obatan terlarang ini kian mudah didapat. Tak punya kocek tebal “paket hemat” pun ditawarkan, hingga siapa pun bias menikmatinya. Kalau sudah begini apa langkah kita menghadapinya? Simaklah obrolan kita kali ini dan antisipasi responden pada anak untuk menjauhkan mereka dari narkoba.

Mengawasi pergaulan anak

Was-was dan khawatir ternyata setiap saat menghampiri para orang tua, mengingat pergaulan saat ini yang begitu bebas, informasi juga gaya hidup di era globalisasi yang seba mudah dan bebas membuat anak-anak, apalagi bila mereka menginjak usia remaja.
“Bukannya nggak percaya mereka. Yang namanya bergaul kan kadang-kadang kita nggak tahu. Kalau lagi apes, bias saja khan mereka terpengaruh. Apalagi seusia remaja lagi senengnya coba-coba dan mencari jati diri. Nah, daripada kita kecolongan di belakang, saya memang ekstra dalam mengawasi mereka. Selain jam sekolah, tiap mereka keluar rumah, saya harus tahu jelas tujuanyya ke mana perlunya apa, pulang jam berapa. Selain agar tetap bias control mereka, hal itu juga untuk melatih disiplin mereka.”

Menjelaskan bahaya obat terlarang

Menyepatkan waktu untuk mengobrol dan berbicara dari hati ke hati pun dilakukan kedua ummahat ini. Saat santai atau seusai makan, mereka pergunakan untuk saling curhat. Sambil menyisipkan pesan dan harapan-harapan di tengaj pbrolan dengan buah hati mereka.

Mereka menjelaskan kenapa khawatir pada anak-anak dan mengontrol ketat lpergaulan mereka. Selain sebagai bukti keasih sayang, juga demi kepentingan anak-anak sendiri agar tidak terjebak hal-hal negative, termasuk penggunaan obat terlarang. Yang tak kalah pentingnya adalah memberi penjelasan pada anak tentang narkoba dan akibat-akibatnya yang ditimbulkan jika memakainya.

‘Nggak adil juga kan kalau kita melarang anak ilni dan itu tanpa memberikan alas an. Begiotu juga dengan obat-obatan terlarang ini. Konsekwensinya saya harus memberi info pada mereka, baik itu dengan buku-buku tentang obat-obat terlarang atau mencari di internet, berita di Koran, majalah atau cerita dari teman. Yang lpenting mereka mengerti dan tidak coba-coba memakainya’

Siaga satu berawal dari rumah

Mengingat bahya obat-obat terlarang ini, para ummahat ini senantiasa melakukan’ siaga satu’ sejak anak berada dirumah. Selain hal-hal diatas, membekali anak dengan agama yang kuat menjadi modal berharga, sebab ummahat ini yakin dengan pendidikan agama yang benar, moral buah hati mereka akan terbiasa terasah lurus. Sehingga agama bias menjadi filter untuk mereka. Juga membiasakan anak untuk selalu berpikir dan bersikap positif, sehinggamereka mempu menimbang baik buruk tindakannya, termasuk untuk mendekati narkoba atau obat-obat terlarang.

Tak kalah pentingnya, menurut ummahat ini menciptakan lingkungan keluarga yang selalu rukun dan harmonis juga bias menjadi obat mujarab untuk menjauhkan anak-anak dari narkoba dan obat terlarang. Sebab anak akan merasa nyaman dan betah tinggal berlama-lama dirumah. Berbeda halnya jika rumah lpenuh masalah (broken home). Anak tak akan betah di rumah dan ini memungkinkan anak mencari komunitas diluar rumah, hingga terkadang menbuatnya salah bergaul. Biasanya pula anak-anak broken home akan berada dalam komunitas tertentu dimana ia merasa nyaman bukan mustahil ia akan mengenal narkoba dan sejenisnya.

Menutup obrolan ini, kedua ummahat juga menegaskan bahwa kasih sayang, lperhatian, waktu kedekatan orang tua yang selalu ada untuk anak-anak mereka adalah support penting bagi buah hati untuk memberi yang terbaik, baik untuk diri mereka dendiri ataupun orang-orang yang mencintainya, termasuk dalam hal menjauhi narkoba.
Pun tidak lupa kekuatan doa tulus orangtua untuk buah hati, nmanjauhkan mereka dari hal-hal yang tak kita ingini. Mari kita jaga generasi kita dari bahaya narkoba.(sakinah vol 6)



0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda