Sabtu, 13 Februari 2010

WASPADAI GANGGUAN KESUBURAN PADA PRIA

Masa kesuburan pria memang panjang. Tapi kualitas kesuburannya tak selalu prima. Pencemaran lingkungan, penyakit gondongan, hingga hobi pakai celana ketat, adalah beberapa sumber gangguan kesuburan pria.

Dr. Mahatma Putra Marias, SpU,dokter spesialis Uranologi dari RS Ibnu Sina Pekanbaru, mengatakan bahwa dari macamnya, gangguan kesuburan pria dapat dikelompokkan menjadi empat. Pertama, gangguan pada pabrik sperma atau testis. Kedua, gangguan pada saluran reproduksi atau saluran saraf atas. Ketiga, gangguan karena faktor lingkungan yang menyebabkan produksi sperma menurun, dan keempat, pengaruh dari obat-obatan, konsumsi alcohol, merokok, terkena panas dalam jangka lama, atau memakai celana ketat yang menurunkan produksi sperma.


Jumlah gerak dan bentuk sperma

Tingkat kesuburan pria dapat dilihat dari analisa sperma, yaitu pemeriksaan yang dilakukan terhadap cairan sperma (semen) seorang pria. Hasil analisa ini akan menunjukkan jumlah, gerakanm dan bentuk sperma.

Jumlah semen yang biasanya dikeluarkan setiap kali seorang pria melakukan ejakulasi rata-rata 3.5 milimeter banyaknya. Setiap millimeter semen ini mengandung rata-rata 120 juta sperma. Variasi jumlah sperma normal berkisar antara 35 juta sampai 200 juta. Artinya, setiap ejakulasi seorang pria rata-rata mengeluarkan 400 juta sperma.

Bila jumlah sperma dalam setiap millimeter semen ini turun hingga mendekati jumlah 20 jutaan, pria ini dikatakan termasuk dalam kategori mengalami gangguan kesuburan. Mengapa? Karena untuk bisa menembus atau ovum dalam pembuahan, dibutuhkan berpuluh-puluh juta sel sperma.
Kalau begitu, apakah memiliki sperma sejumlah normal sudah cukup menjamin kesuburan pria? Belum tentu. Ada faktor lain ikut berperan penting yaitu soal bentuk dan gerakannya.

Slperma yang memiliki dua ekor kepala, bentuk kepalanya tidak normal, memiliki ekor yang pendek, melengkung dan lain-lain adlah beberapa contoh ketidaknormalan. Selain itu, sperma yang baik juga harus memiliki motilitas (gerakan) yang baik, yaitu lincah, mampu menembus ovum dan mampu memenangkan persaingan dari jutaan sperma lainnya. Utnuk memastikan ini semua perlu dilakukan analisa sperma secara menyeluruh.

Hati-hati gondongan dan TBC

Beberapa penyakit diketahui bisa mengganggu kesuburan pria. Salah satunya adalah gondongan ( parotitis) penyakit ini memiliki masa inkubasi 14-21 hari sejak virus masuk ke dalam tubuh. Tahap inkubasi ditandai dengan gejala seperti demam, nyeri otot, lesu, dan lemah. Lalu, dalam 24 jam gejala ini diikuti rasa nyeri pada daerah belakang telinga yang akan makin terasa nyeri bila penderita menggerakkan rahangnya.

Kalau gejala-gejala ini tidak segera terdeteksi dan ditangani, terjadilah pembengkakan kelenjar liur. Bagian yang pertama kali mengalami pembengkakan biasanya kelenjar liur (parotitis) yang terletak di daerah belakang bawah telinga. Bila sudah begini, kelenjar-kelenjar lainpun tak luput dari serangan dan pembengkakan.

Pada pria, virus ini bisa menjalar sampai ke testis dan merusak produksi sperma. Itulah sebabnya, gondongan harus diwaspadai jika menyerang pria dewasa atau anak-anak yang sudah memasuki masa pubertas. Ini disebabkan, pada mereka, fungsi organ-organ seksualnya sudah berkembang. Dan bila testis sudah terjalari, gejala yang muncul adalah rasa nyeri yang sangat disamping munculnya pembengkakan.

Meski kemungkinan ini relative kecil (sekitar 20-30%), gondongan tidak bisa dianggap sepele karena tetap bisa menyebabkan gangguan kesuburan pada pria. Berat tidaknya gangguan tentu amat tergantung pada seberapa parah kerusakan pada testis sebagai ‘pabrik’ sperma ini. Jika rusak berat, yang bersangkutan bisa mengalami azoopermia, yakni jumlah spermanya mencapai angka nihil alias mustahil bisa memiliki keturunan, ‘celakanya, kerusakan ini bersifat permanent atau tidak bisa dikoreksi dengan cara apapun,’ tutur Dr. Mahatma menyayangkan.

Penyakit lain yang perlu diwaspadai adalah TBC. Pada beberapa kasus, kuman TBC akan merusak saluran reproduksi yang berakibat pada terhambatnya saluran sperma. ‘Produksinya sperma bisa jadi masih tergolong normal, tapi sperma tidak bisa dikeluarkan karena ada hambatan saluran,’ tutr dokter yang aktif Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) ini.

Namun, meski ada gangguan, bila dalam pemeriksaan diketahui masih ada sperma dengan bentuk dan gerak yang normal, maka kemungkinan untuk memiliki anak masih terbuka. Misalnya, dengan melakukan proses bayi tabung.

Akibat pencemaran lingkungan

Selain sebab internal dan penyakit residu DDT diduga juga bisa menurunkan kemampuan reproduksi. Karena itulah, sejumlah Negara maju, termasuk Jerman sudah melarang penggunaan DDT sejak tiga dasawarsa lalu. Akan tetapi ironisnya, sejumlah Negara maju ini masih tetap memproduksi DDT, bukan untuk digunakan, namun untuk dijual ke Negara dunia ke tiga seprti Indonesia.

Bahan kebutuhan sehari-hari pun ada yang berpotensi mengganggu kesuburan. Misalnya beberapa senyawa dalam produk plastic, bahan pembersih atau racun anti hama. Struktur kimia bahan-bahan ini setelah diteliti diketahui juga dapat mengakibatkan gangguan kesuburan atau kelainan pada alat kelamin, juga dapat mamicu kanker payudara dan kanker prostate.

Contohnya adalah unsure bisphenol A, yang lazim digunakan di pabrik plastic sebagai unsure pelunak agar plastic mudah dibentuk. Didugam, turunnya jumlah sperma pada pria, disebabkan paparan unsure bisphenol A dalam jumlah besar. Repotnya, bisphenol A juga banyak digunakan sebagai pelapis bagian dalam kaleng bahan makanan awetan agar tidak berkarat, pada gigi palsu hingga botol susu bayi.

Penggunaan besar-besaran pupuk dan pembasmi hama kimiawi dibidang pertanian, Dr, Mahatma mengingatkan juga bisa menyebabkan gangguan keseimbangan hormonal. Satu contohnya, sejak tahun70 an,m para petani buah-buahan di Jerman, memanfaatkan fungisida atau pembunuh hama jamur vinclozolin, untuk menanggulangi pertumbuhan jamur pengganggu. Setelah diteliti, fungisida ini, pada binatang menyusui termasuk juga manusia, ternyata berdampak pada hilangnya hormone kelelakian alias testosterone. Ini berarti, mereka yang banyak terpapar zat-zat yang terkandung dalam fungisida memiliki efek hormone perempuan, estrogen yang semakin kuat.

Obat-obatan, alcohol, rokok dan panas

Dr. Mahatma melanjutkan, sembarangan minum obat-obatan juga punya pengaruh langsung pada testis yaitu terganggunya proses produksi sperma hingga jumlahnya semakin menurun.

Begitu pula, kebiasaan menkonsumsi narkoba, minuman beralkohol dan merokok disinyalir akan menurunkan kemampuan seks seorang pria. ‘Dengan banyak mengkonsumsi obat-obatan ini, lama-lama prioa akan mengalami disfungsi ereksi. Selain itu spermanya juga akan terganggu,’ tegas Mahatma.

Perlu diketahui oleh para pria, bahwa testis sangat peka terhadap panas. Karenya, pemakaian celana ketat, menurut Mahatma, ternyata juga bisa menyebabkan penurunan tingkat kesuburan pria, pasalnya,m celana ketat bisa meningkatkan suhu di sekitar selangkangan paha, sehingga disekitar paha lebih panas dibanding suhu di bagian lain.

‘Panas diselangkangan (sela-sela) paha itu berpengaruh terhadap testis atau buah zakar. Efek selanjutnya akan menganggu fungsi pembentukan spermatozoa. Akibat pengaruh panas itu, spermatozoa mengalami penurunan tingkat kesuburan,’ urai suami dari dr. Luki Siti Lusiyanti, SpJP ini.

Selain penggunaan celana ketat, beberapa jenis pekerjaan yang ‘dekat’ dengan suhu panas seperti juru masak atau supir bis pun termasuk yang memiliki resiko penurunan kesuburan.
Varikokel (gangguan pada klep pembuluh darah balik vena di kantong kemaluan) juga bisa menyebabkan gangguan kesuburan pada pria. Hal ini terjadi karena pelebaran ini akan menyebabkan suhu sekitar biji kemaluan menjadi panas.

Dari operasi hingga merubah gaya hidup

Terapi dari masing-masing kasus kesuburan tentulah sangat tergantung dari diagnosanya. Pertama-tama, yang pasti dilakukan adalah melakukan analisa sperma. Kemudian, dilakukan permerikasaan lanjutan, apakah pernah menderita gondongan, TBC, dan lain-lain.

Langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan testis, si pabrik sperma. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan pabrik ini rusak, maka sudah tidak adal lagi upaya lain yang dapat dilakukan untuk mendapatkan anak. Namun, bila ‘hanya’ ditemukan kasus sumbatan pada saluran, masih bisa diupayakan perbaikan dengan operasi. Dengan catatan, sepanjang sperma yang baik bentuk dan gerakannya masih ada.

Pada anak-anak, kondisi testis juga perlu diperhatikan, normalnya dalam usia tiga minggu hingga 1 bulan sejak kelahiran bayi laki-laki, testis yang sewaktu dalam kandungan ibu berada di abdomen (perut) dan turun ke dalam skrotum. Tetapi kadang, penurunanya tidak terjadi secara sempurna. Keadaan itu tentu juga akan berpengaruh terhadap kesuburan kelak. Karena, testis yang tetap berada dalam rongga abdomen sepanjang hidupnya tidak mempunyai kemampuan membentuk sperma. ‘ Untuk kasus sperti ini, biasanya dokter segera mengambil tidakan operasi,’ ujar Mahatma.

Namun diatas semua itu, tentunya gaya hidup sehat yang menjauhi segala macam narkoba, alcohol dan rokok pun harus diubah.

5 langkah sehat pelihara kesuburan pria

• Hindari panas berlebihan di lingkungan kerja termasuk kebiasaan memangku laptop, memakai celana ketat, menyetir dengan duduk diatas mesin dalam waktu lama.
• Hindari pemakaian obat-obatan bebas, khususnya untuk pemakaian jangka panjang.
• Tidak merokok dan mengkonsumsi alcohol karena akan menyebabkan disfungsi ereksi.
• Upayakan mencapai berat badan ideal dengan berolahraga. Karena menurut Dr. Tina Kold Jansen, peneliti kesuburandari Denmark, pria yang memiliki tubuh gemuk akan memiliki kandungan sperma yang rendah sehingga tidak cukup untuk melakukan pembuahan.
• Perbanyaklah mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran serta sereal fotifikasi. Dalam laporan yang tertulis berdasakan penelitian bersama University of California (Berkley,AS) dengan U.S Department of Agriculture’s Western Human Nutrition Research Center menyatakan bahwa adanya kaitan erat antara jumlah folic acid yang banyak terdapat pada buah dan sayur dengan kualitas sperma. Menurut Lynn Wallock PhD, pimipinan proyek penelitian mengatakan bahwa rendahnya folic acid akan membuat sperma bermutu jelek.UMMI/MEI2005




0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda