Sabtu, 13 Februari 2010

TANGKAL PENYAKIT DENGAN ASUPAN NUTRISI

Aktifitas tidak dibatasi oleh usia. Untuk mendukung kelangsungan aktivitas, maka daya tahan tubuh mutlak diperlikan. Seiring dengan perubahan gaya hidup dan lingkungan, saat ini banyak penyakit infeksi yang disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, (bakteri, jamur, virus), seperti influenza dan gangguan pencernaan yang dapat mengganggu aktivitas anggota keluarga.

Menurut dr. Zakludin Munasir Sp.A(K), Ketua Divisi Alergi Imunologi, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM, ‘sistem imunitas (kekebalan tubuh) sudah ada di dalam tubuh manusia. Salah satu upaya meningkatkan daya tahan tubuh untuk mejalankan fungsinya melindungi tubuh dari berbagai penyakit secara optimal adalah dengan mengonsumsi makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi untuk seluruh keluarga terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan’.


Hal senada juga diungkapkan oleh Yeni novianti, ahli nutrisi, dari Frisian Flag Indonesia bahwa untuk mendalpatkan nutrisi lengkap seimbang dapat diperoleh dari mgonsumsi aneka ragam makanan bernutrisi. Namun bila karena satu dan lain hal sulit dilakukan, dibutuhkan cara cerdas untuk menyiasatinya. Salah satunya dengan mengonsumsi susu secara rutin. Susu mengandung makronutrien (protein, lemak, dan karbohidrat) dan mikronutrien (vitamin dan mineral) yang diharapkan dapat menambah energi untuk mendukung aktivitas dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Berdasarkan penelitian konsumen yang dimuat dalam Riset Wave & Easy 2005, menunjukkan bahwa para ibu menharapkan minum susu dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga anak tidak mudah dalam susu terkandung nutrisi seperti protein, kalsium, kolin, vitamin B1 dan immunoglobulin plus alphalactalbumin untuk membantu mengoptimalkan pemenuhan nutrisi seluruh keluarga agar dapat lebih menikmati hidup.

Protein merupakan nutrisi yang sangat penting karena paling erat hubungannya dengan proses kehidupan. Protein susu merupakan jenis protein dengan nilai biologis tinggi yang menyediakan berbagi asam amino penting untuk proses pertumbuhan sel-sel otot dan pemeliharaan jaringan.

Sementara untuk kalsium, anak-anak membutuhkan sedikitnya 500 mg kalsium per hari untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang dan gigi yang sehat dan kuat. Konsumsi susu sebagai sumber kalsium utama sejak mesa kanak-kanak juga penting untuk masa depan tulang itu sendiri, agar masa tulang menjadi padat, sehingga tidak mudah rapuh dan keropos. Adanya laktosa dan vitamin D pada susu juga meningkatkan penyerapan kalsium tubuh.

Untuk vitamin B1 atau thiamin dapat membantu metabolisme kabohidrat untuk menghasilkan energi. Kekurangan vitamin B1 akan menganggu fungsi organ tubuh seperti jaringan syaraf, jantung dan otot. Lebih jauh defisiensi vitamin B1 menyebabkan kehilangan refleks saraf, kelemahan otot dan, kelainan kerja jantung.

Kolin merupakan komponen seperti vitamin yang membentuk senyawa asetilkolin berperan pada tungsi otak, pada proses penyimpanan, pemanggilan kembali ingatan, perhatian kembali ingatan, perhatian dan konsentrasi seseorang. Sedangkan immunoglobulin (lg) jenis lgG dengan daya antibody yang kuat untuk membantu pertahanan tubuh dari penyakit infeksi. Dan, alpha lacatalbumin merupakan komponen protein susu yang berperansebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan sel dan meningkatkan daya ikat kelsium serta mendukung daya tahan tubuh. (ibu&anak no 375)

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda