Sabtu, 13 Februari 2010

WANITA PUN RENTAN DISFUNGSI SEKSUAL

Disfungsi seksual bukan hanya momopoli pria. Wanita pun rentan mengalami hal yang sama dengan pria. Namun kebanyakan wanita enggan mengungkapkan mesalah, karena ada anggapan tabu untuk membicarakan masalah seks di kalangan wanita. Jumlah wanita yang mengalami keridaknyamanan seksual lebih banyak dari pris, dengan perbandingan 43 persen wanita dan 31 persen pria.

Seks pada wanita terbukti dipengaruhi aleh berbagai faktor. Tidak terbatas pada masalah hormon, tetapi juga dari lawan jenisnya. Dan, kepuasan hubungan seks bukan hanya milik pria, tetapi wanita pun juga.
Salah satu inilah yang kadang tidak dipahami oleh pria. Bahwa sebenarnya wanita pun membutuhkan kepuasan dalam berlayar di lautan cinta. Mengukur kepuasan seks pada wanita lebih sulit di bandingkan dengan pria. Sebab seks bagi wanita dibangun oleh stimulus yang lebih kompleks dan puncaknya oleh pencapaian orgasme.

Disfungsi seksual wanita adalah suatu keadaan berupa menurunnya gairah untuk melakukan aktivitas seksual dan merasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual, yang berefek pada fungsi seksual wanita. Disfungsi seksual wanita dapat terjadi pada berbagai tingkatan, mulai tidak adanya gairah seksual, gangguan rangsangan seksual, gangguan mencapai orgasme, sampai gangguan nyeri seksual. Gejala awalnya adalah penurunan libido dan gairah seksual.

Ada berbagai penyebab disfungsi seksual pada wanita, mulai dari fisik, seperti kerussakan saraf, diabetes, menopause, serangan jantung, rokok, dan obesitas. Bahkan faktor psikologis juga ikut berperan, seperti depresi, kekerasan seksual, ketidak puasan hubungan, dan merasa tubuhnya kurang seksi.

Hasil penelitian yang dilakukan FKUI diketaui dari 560 responden wanita, mulai pembantu rumah tangga hingga wanita pendidikan S-2 ada 15,2 persen mengalami gangguan seksual. Dari semua penderita itu, 84 persen mengaku pasrah menerima keadaan ini.

Ada banyak ketidakpuasan wanita menyangkut aktivitas seksualnya yang mengarah pada disfungsi seksual, demikian yang tercatat dalam hasil Penelitian Disfungsi Seksual Wanita –RSUP Cipto Mangunkusumo, Jakarta 2001. Subjek penelitaian dilakukan terhadap 560 responden wanita mulai dari pembantu rumah tangga sampai jenjang pendidikan S-2. Hasilnya, 86% responden wanita mengalami masalah libido, 31% orgasme, 21% arousal, dan 21% dispareunia atau gangguan nyeri.

Menurut tim peneliti ada empat hal yang mempengaruhi kepuasan hubungan seksual wanita seperti gangguan libido, rangsang seksual, orgasme, dan adanya nyeri. Gangguan libido terjadi jika fantasi seks, keinginan untuk melakukan aktivitas seksual, dan reaksi terhadap rangsangan seksual berkurang bahkan hilang. Gangguan-gangguan tersebut dapat memunculkan stress.

Sementara itu gangguan rangsang seksual ditandai dengan ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan rangsang seksual dalam hal lubrikasi. Dan, gangguan orgasme ditandai oleh kesulitan untuk mencapai orgasme, meskipun telah dilakukan rangsang seksual. Penyebab terakhir gangguan kepuasan seksual adalah gangguan nyeri senggama.

Penderita disfungsi seksual harus segera mencari pertolongan profesional. Sebab ada sejumlah upaya untuk mengatasi gangguan seksual. Salah satunya adalah menjalin komunikasi yang intensif dengan pasangan. Bila hal ini belum berhasil sudah waktunya untuk menghubungi ahlinya. Pemeriksaan akan dilakukan mulai dari psikologis sampai fisik. Semua itu dilakukan agar dapat diterapkan terapi yang tepat.

Pasien yang secara fisik mengalami infeksi, midalnya, akan diberi obat untuk menyembuhkan infeksinya terlebih dahulu. Kemudian kalau masalahnya tidak bergairah, harus dilihat daulu penyebabnya, apakah ada trauma masa lalu, hubungan yang kurang baik dengan suami, atau mengalami vaginismus.

Setelah itu, barulah ditetapkan terapinya. Contohnya, pasien yang mengalami trauma masa lalu bisa dilakukan konseling guna menyelesaikannya. Sedangkan untuk hubungan suami, bisa dilakukan terapi hubungan perkawinan. Sementara itu, pasien yang mengalami vaginismue bisa menjalani terapi relaxi.(ibu&anak bo.375)


0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda