Jumat, 20 Juli 2018

GAMER DAN KECERDASAN GANDA


Apa itu kecerdasan ganda?


Sebenrnya kecerdasan seseorang tidak cukup diukur dari kemampuan intelegensi saja. Bakat dan minat juga dapat digunakan untuk mengukur kecerdasan seseorang. Seseorang menjadi ahli apabila ia mengasah minat dan bakatnya lebih dalam. Dari sekian banyak bakat dan minat tentu ada sisi yang dominan dan tentu saja ada sisi lemahnya. Dari sisi yang dominan apabila diasah akan menghasilkan suatu kecerdasan. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Dr. Howard Gardner dalam buku SEVEN KINDS OF SMART Indentifying and Developing Your Multiple Intelligences. Gardner menggagas adanya kecerdasan ganda (multiple intelligence)


Kadang seseorang tidak menyadari bahwa ia memiliki kecerdasan yang berasal dari minat atau bakat, ia merasa keberhasilannya adalah sebuah keberuntungan. Padahal yang membuat ia berhasil adalah minat dan bakat yang terasah secara tidak sadar. Contohnya seorang anak yang menyenangi game balapan motor GP maka ia akan lebih mudah belajar mengendarai alat transportasi seperti sepeda motor. Tentu saja ini tidak disadari ia menganggap keterampilannya didapat karena ia pandai, padahal bakat dan minat terasah saat ia bermain game balapan tesebut.

Melihat Potensi  Kecerdasan Melalui Game

Seorang gamer dapat dikatakan memiliki kecerdasan ganda lebih karena memiliki kecerdasan yang beragam. Misalnya ia mampu memainkan berbagai genre game. Seperti dalam game SIM, anak yang  untudiperkenalkan maka ia bisa mengatur, membangun sebuah area, kota atau koloni. Dia juga dilatih untuk berani memanfaatkan sumber daya dan menentukan berbagai keputusan dalam proses pembangunan yang sedang terjadi walaupun hanya simulasi.

Sedangkan kecerdasan naturalis dan kecerdasan eksistensial sendiri bagi orang-orang yang memiliki kemampuan tertentu yang terdapat pada dirinya, dan tentunya tidak melaui bakat dan minat.
Seorang gamer dapat akan terasah kecerdasan linguistiknya karena terbiasa memainkan game dimana keterangan disampaikan dengan Bahasa Inggris berikut juga pengucapan kata yang tepat. Anda dapat memperkenalkan game namun dengan batas-batas tertentu sesuai kesiapan anak jangan memaksakan diri. Selain kecerdasan yang belum diasah digali, ada perkembangan anak yang lain belum disentuh bila bermain game. Jika anak anda berteriak kegirangan ketika berhasil memenangkan game kesukaannya, karena ada beberapa kemungkinan penyebabnya.

Apabila ditelaah lebih lanjut ternyata perkembangan anak dapat dirangsang orlh efek game antara lain :


·         Perkembangan motorik anak. Anak dapat bermain dengan cekatan. Sistem motoriknya ikut berkembang disesuaikan dengan gerakan yang dilibatkan. Terutama jika ia memainkan game jenis dance, permainan alat music, danjuga game dari produk WII dari perusahaan NINTENDO.

·         Perkembangan fisik. Perkembangan fisik pun memberikan pengaruh ketika game memanfaatkan konsol dengan peralatan tertentu dan melibatkan gerakan fisik, seperti game Guitar Hero dan Dance Revolution.

·         Perkembangan Neorologi. Perkembangan ini banyak mellibatkan perubahan otak dan saraf pada anak. Game juga dapat membantu dalam terapi fisik bagi pemderita luka bakar pada saat pemulihan kondisi tubuh dan pembentukan otot.

·         Perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif juga mengatasi perubahan dari waktu ke waktu. Anak dapat mentaati waktu makan, waktu belajar, dan berbagai waktu lainnya yang diingatkan oleh game. Game mampu berinteraksi dengan anak, seperti dalam game The Sims.

·         Perkembangan Moral. Latar belakang sangat mempengaruhi perkembangan anak. Adapun pengaruhnya, anak semakin mengenal kemampuannya berdasarkan bakat dan minatnya.

·         Perkembangan peran. Karakter wanita atau karakter pria diperkenalkan anak ketika bermain game. Di dalam game tedapat berbagai karakter seperti tokoj sebenarnya, dan tentunya dengan fantasi. Seperti dalam game sport, karakter David Beckham yang bisa melakukan tendangan cepat dan akurat. Tendangan akrobatik sebagai karakter yang berlebihan pada diri David Beckham.

·         Perkembangan social. Game yang menggunakan dengan internet dan juga online melatih anak untuk berinteraksi dengan dunia luar. Dunia di luar dirinya yang tidak diketahui karakter asli atau rekayasa.

·         Perkembangan bahasa. Bahasa asing atau local dapat diperkenalkan bagi anak melalui game. Salah satunya yakni game Phantasy Star termasuk dalam genre Role-Playing Game melatih anak dalam mendengar,  membaca kosakata, dan mengucapkan kata.

Situasi dan kondisi juga memberikan pengaruh ketika bermain game. Anak bisa mengubah keputusannya berdasarkan rencana tertentu, yang melibatkan logikanya. Unsur tantangan dari game dapat juga memberikan peningkatan mesalah karena semakn ruit, yang disesuaikan dengan level yang dicapainya. Anak pun dapat melakukan inprovisasi, belajar dari kesalahan dan dapat mengambil kesimpulan terbaik atas motivasi dan inisiatif yang berkembang dinamis dalam game.

Sumber : Buku OPTIMALKAN POTENSI ANAK DENGAN GAME
Penulis : Al. Tridhonanto & Beranda Agency

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda