Jumat, 24 Januari 2014

BILA SI KECIL TERLUKA



Dunia anak adalah dunia bermain. Berlarian dan berkejaran dengan teman adalah salah satu permainan favorit mereka. Tak jarang mereka harus terjatuh dan terluka, tetapi itu tidak membuat mereka kapok. Sebagai orang tua, tentu harus mengetahui bagaimana menangani anak yang terluka, meski hanya luka ringan, luka seperti itu juga perlu perawatan agar tak bertambah besar. Ada beberapa jenis luka beserta cara perawatannya yang harus anda ketahui, dengan demikian, bila anak anda terluka, anda bisa mengobati secara tepat.

LUKA TRAUMA

Luka trauma adalah luka yang terjadi pada anak akibat terbentur benda tumpul atau terkena benda tajam. Beberapa luka yang termasuk golongan ini antara lain terantuk batu, teriris pisau, tertusuk paku dan lain-lain.

  • Jika anak terbentur atau terantuk, memang tidak menimbulkan luka di kulit yang terbuka. Merkipun demikian, dapat terjadi memar karena pembuluh darah di jaringan yang terbentur itu pecah. Pada keadaan seperti ini, memar sebaiknya di kompres dengan air es. Kompresan ini akan membuat bengkak berkurang. Kulit yang terbentur biasanya akan berwarna keunguan, tetapi lama-lama akan kembali seperti semula.
  • Luka teriris benda tajam seperti pisau biasanya akan mudah sembuh dengan di bebat (disatukan kembali bekas lukanya), setelah dibersihkan dan diobati dengan betadin, obat merah atau yodium.
  • Luka serut (dikenal dengan beset-beset) pengobatannya hampir sama dengan luka mengalir, kemudian beri obat merah atau betadin dan biarkan lukanya terbuka. Jika lukanya mongering, permukaan luka ini akan berwarna kekuning-kuningan atau kehitaman-hitaman (menjadi keropeng), dan kemudian akan lepas dengan sedirinya.
  • Luka tusuk, misalnya karena tertusuk paku, atau tusuk sate, biasanya tidak terlalu lebar tetapi cukup dalam. Jika anak anda mengalami luka tusuk sebaiknya periksakan ke dokter agar bisa dibersihkan dan diobati dengan tepat. Sebab, luka seperti ini tampak mudah kering di permukaannya, padahal di dalamnya masih basah. Jika tidak diobati dengan benar, luka di dalam ini dapat menjadi temapat berkembangbiaknya bakteri (seperti tetanus), sehingga dapat menyebabkan si anak terinfeksi tetanus (demam tinggi), kejang, kaku, serta sulit buka (mulut), dan akibatnya fatal.
  • Bila anak terluka cukup parah sampai jaringan permukaannya terbawa, misalnya terkena jeruji sepeda, biasanya berdarah dan permukaannya terceruk agak dalam. Untuk luka seperti ini, sebaiknya anak segera di bawa ke dokter. Luka seperti ini mungkin dapat diobati dengan obat merah saja, tetapi tidak menutup kemungkinan memerlukan timdakan dari dokter, misalnya jahitan.

LUKA INFEKSI

Anak-anak cenderung suka bermain di tempat becek. Ini dapat menimbulkan gangguan kulit seperti kudis, atau koreng karena infeksi bakteri. Infeksi bakteri seperti itu terjadi jika lingkungan memang kumuh, itu terjadi jika lingkungan memang kumuh, bakterinya cukup ganas, serta daya tahan tubuh anak itu sendiri rendah. Jika daya tahan tubuh anak itu sendiri rendah, jika daya tahan tubuh anak itu baik, biasanya bakteri yang ada tidak akan sampai menimbulkan infeksi pada kulit anak. Begitu pula jika bakterinya tidak cukup ganas.

Menurut jenisnya koreng terbagi dalam bentuk cacar monyet dan ecthyma, cacar gelembung agak besar pada kulit dan mudah pecah. Ecthyma adalah infeksi yang berwujud gelembung bening pada kulit yang akan menjadi keropeng lengket, bila dikorek akan terjadi luka dangkal.

Jika anak anda menderita infeksi seperti ini lakukan hal-hal berikut :
  • Mandikan anak setiap hari dengan sabun madi biasa atau sabun anti bakteri (misalnya yang mengandung puralin atau sulfur)
  • Untuk kasus gatal-gatal seperti ini, kebersihan merupakan hal yang harus diperhatikan, karenanya, jangan hanya member bedak talk, sementara luka tidak pernah dicuci atau dibersihkan. Sebab, keringat yang bertumpuk setiap hari akan mengakibatkan keadaan kulit memburuk.

LUKA BAKAR

Biasanya anak juga tertarik dan suka bermain api. Risiko bermain apai adalah terkena luka bakar. Gelembung-gelembung pada kulit biasanya terjadi bila kulit kena api segera setelah terjadi luka bakar diinginkan luka itu dengan air dingin. Dengan cara tersebut pelebaran luka bagar ke dalam lapisan kulit yang lebih dalam dapat dicegah. Rasa sakit pun hilang dan kemungkinan bahaya komplikasin berkurang. Perawatan dengan air dingin ini paling baik diberikan selan 10-20 menit.

Bila luka bakar parah, misalnya si anak tercebur dalam tungku atau tersiram air mendidih, makan bisa membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Disamping sakit, kadang luka itu juga meninggalikan cacat. Untuk luka seperti ini, dapat ditangani dengan cara sebagai berikut :
  • Jangan memecah lepuh dan tidak membuka luka dengan apapun selain membiarkannya terbuka bebas.
  • Dengan memberikan anti biotic, biasanya penisilin prokain intramuscular 200.000-400.000 unit sehari selama 1-2 minggu atau sampai sembuh.
  • Mencegah masuknya lalat dengan penyekat kawat nyamuk.
Untuk lebih amannya, segera dibawa ke dokter bila anak anda terkena luka bakar yang parah.

LUKA PADA TALI PUSAT

Khusus pada bayi baru lahir, penting diperhatikan perawatan tali pusat. Tali pusat bayi dipotong dengan gunting steril setelah lahir. Selama sisa tali pusat belum lepas, maka bayi tetap perlu dimandikan. Setelah dimandikan, obati sisa tali pusat itu dengan betadin (povidion iodine) dan kompres dengan alcohol 75%. Gantilah kompres alcohol ini setiap pagi dan sore hari. Bila setelah sisa tali pusat lepas luka tersebut masih kelihatan basah, bawalah anak ke dokter, karena masih ada kemungkinan terinfeksi tetanus. Demikian beberapa jenis luka dan cara penanganannya, semoga tulisan ini bisa membantu anda menangani lupa pada anak.
Sumber : majalah NIKAH.

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda