PILIH KREATIF ATAU CERDAS?
Kreativitas memang bukan anugerah yang diberikan Tuhan
secara instan, melainkan butuh proses untuk mendapatkannya. Proses ini tentu
butuh campur tangan orang tua sebagai konseptor, yang berperan penting dalam
menentukan hitam putihnya masa depan anak. Anak merupakan tanggung jawab orang
tua secara utuh, dan apa yang dibutuhkan anak, orang tualah yang seharusnya
lebih tahu. Sebab tak ada yang mengenal anak sebaik orang tua mereka sendiri. Jadi
kemanapun arah focus pendidikan anak merupakan tanggung jawab orangtua.
Banyak orangtua yang menganggap bahwa apa yang diajarkan
kepada anak telah benar, namun hal itu ternyata belum cukup. Orang tua hanya
akan membuat anak cerdas bukan kreatif. Padahal, dengan kreatif maka anak akan
menjadi cerdas. Terdapat beberapa alasan utama yang melatarbelakangi mengapa
sejak dini kita sebagai orangtua perlu berusaha untuk mengasak kreativitas anak
kita.
Saat ini terjadi beberapa perubahan yang begitu pesat. Itulah
mengapa menjadi kreatif sangat diperlukan, selain pola berpikir cepat dan
fleksibel, anak pun akan lebih adaptif dalam menyikapi tuntutan-tuntutan yang
sesuai. Berpikir dan bersikap kreatif dapat menjadi solusinya. Alasan ini
adalah menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri dalam rangka mengoptimalkan
kecerdasan anak. Perhatikan paradigm kebanyakan orang tua di Indonesia yang “justru”
lebih mengedapankan pemenuhan otak kiri dibandingkan otak kanan.
Namun yang perlu diingat oleh para orang tua adalah setiap
anak terlahir dengan potensi yang memiliki kesamaan sifat yaitu spontan, ingin
tahu, dan tertarik dengan sesuatu yang baru. Oleh karena itu, jika sejak awal
sudah merupakan potensi anak, maka akan menjadi kerugian besar bagi orang tua
jika menyia-nyiakan.
Orang tua memiliki peran yang cukup besar dalam merangsang
anak untuk berkreasi. Kreativitas anak menentukan 80 persen keberhasilan anak
di masa depannya, sementara 20 persen lainnya ditentukan oleh intelegensi anak.
Cerdas saja belum cukup membuat anak menjadi seorang sukses, tetapi anak yang
kreatif berpeluang lebih besar untuk menjadi orang besar.
0 comments:
Posting Komentar