“Anak Anda lebih cepat paham jika belajar dengan sarana visual penjelasan daripada teks dan gambar ,” kata seorang analisi sidik jari Sidik Jari Cerdas Frisian Flag Indonesia saat menerangkan hasil report analisis. “ Anak Anda juga sangat terbuka dan mudah bercerita,”
tambahnya.
Anak memiliki potensi dan bakat alamiah yang sudah dibawa semenjak lahir, oleh karena itu sebaiknya orang tua segera mendeteksi hal-hal seperti ini sejak dini agar secepatnya dapat menentukan cara pengembangan yang tepat untuk memaksimalkan potensi sang buah hati.
Salah satu cara untuk mengenali potensi dan bakat si kecil adalah melalui analisis sidik jari (fingerprint analysis). Dengan menganalisa pola sidik jari yang berhubungan dengan sistem hormone pertumbuhan pada sel otak, kini kita dapat mendeteksi potensi kecerdasan alamiah si kecil sehingga para orang tua dapat menentukan metode simulasi yang tepat dalam memaksimalkan perkembangan kecerdasan anak. Analisa sidik jari juga bisa digunakan untuk mengetahui minat, bakat, kecerdasan, bahkan gaya belajar, potensi bakat sampai analisa karakter anak setidaknya ada 35 jenis informasi yang bisa didapat dari analisis sidik jari. Ingat, analisis sidik jari bukanlah sebuah ramalan melainkan hasil penelitian yang menggabungkan : Neuroscience – Dermatoglyphics – Psikologi terapan.
Selain itu, analisa sidik jari ini juga membantu mengembangkan potensi kepribadian si kecil untuk dapat berkomunikasi dan beradaptasi dengan siapa pun dan dalam kondisi apapun. Kita juga bisa menemukan potensi kekurangan atau kelemahan pada anak sehingga dapat ditentukan solusi yang baik agar anak tetap bisa berprestasi dan produktif. Setelah mengikuti analisa sidik jari ini, para orangtua diharapkan bisa merumuskan cita-cita yang sesuai dengan potensi kecerdasan alamiah anak.
Aspek bakat bersifat alami dan dipengaruhi genetika, sementara perkembangan kepribadian dan kecerdasan selain dipengaruhi serta ditentukan oleh aspek alami atau genetis juga dipengaruhi aspek bimbingan lingkungan. Nutrisi dan stimulasi merupakan aspek bimbingan lingkungan yang berperan besar dalam perkembangan kepribadian dan kecerdasan anak.
Tidak dibutuhkan waktu lama dalam analisa sidik jari. Cukup dengan scan sidik jari pada sensor Fingerspot U.are.U 4500 kemudian data sidk jari akan tersimpan kedalam aplikasi yang sudah disiapkan oleh team Sidik Jari Cerdas FFI selanjutnya kita akan mendapatkan sebuah report yang selanjutnya akan di jelaskan oleh team FFI.
Namun kita tidak boleh terbuai dengan hasil plus dari laporan analisa sidik jari ini, metode ini bukanlah sebuah alat yang dapat memvonis atau menentuklan takdir cerdas tidaknya seorang anak . Metode Analisa Sidik Jari (fingerprint analysis) hanyalah salah satu metode pembantu agar stimulasi yang diberikan oleh para orang tua menjadi lebih terarah dan tepat sasaran sesuai dengan potensi serta karakter anak. Sementara untuk pencapaian hasil kemapuan seorang anak ditentukan oleh kerja keras dan usaha yang dilakukan, tentu saja atas izin Sang Kuasa. So, sebagus apapun bakat dan karakter yang dimiliki anak kita, akan menjadi percuma jika kemampuan tersebut tidak diasah dan dikembangkan.
Jadi analisis sidik jari kini tak hanya digunakan untuk kepentingan presensi, penanda identitas, atau identifikasi pelaku kriminal. Analisis Sidik Jari Cerdas kini menghadirkan rangkaian inovasi analisis gaya belajar, soft skill, gaya eksplorasi dan analisis potensi bakat anak. Selain itu, analisis sidik jari kini juga bisa diterapkan bagi ibu untuk mengetahui kecenderungan cara yang digunakan dalam mengasuh buah hati, sehingga diharapkan Ibu dapat mengkombinasikan gaya asuhnya dengan potensi alamiah anak untuk pengembangan anak yang optimal dan raih esok yang lebih baik bagi sang buah hati. Anda Tertarik dengan program ini? Program dari Frisian Flag ini diadakan di kota-kota besar di Indonesia : Medan, Palembang, Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, Denpasar dan Makassar. Tunggu apa lagi, deteksi bakat anak sejak dini!
sumber : http://sidik-jari.com/sidik-jari-cerdas-analisa-bakat-anak/
0 comments:
Posting Komentar