Minggu, 04 Desember 2011

PATROLI KUMAN





Dengan begitu banyak kuman di luar sana bisa diperkirakan si kecil akan jatuh sakit di musim ini. Bersiaplah dengan pengobatan yang tepat untuk 8 jenis penyakit anak yang umum berikut ini.

Setelah begitu banyak berkunjung ke dokter anak, rasanya saya sudah lihai mendiagnosis anak ketika mereka jatuh sakit. Dia pilek dan menarik-narik telinganya? Pasti dia mengalami infeksi telinga. Muntah dan diare? Sakit perut. Namun pada kunjungan terakhir ke dokter anak, saya terkejut mendapati putra saya menderita penyakit tangan, kaki dan mulut. Nama penyakitnya saja sudah membuat hati saya berdebar. Saya menarik napas dalam-dalam saat dokter menjelaskan bahwa coxsackievirus (istilah kedokteran yang cukup mengerikan) sebenarnya adalah penyakit umum pada anak dan Jacob akan sehat kembali dalam waktu 1 minggu. Tetap saja ini membuat saya bertanya-tanya penyakit yang namanya mengerikan apalagi yang mungkin bisa dideritanya?

Jawaban singkatnya : banyak

Anak-anak berusia 3 tahun ke bawah rentan terkena penyakit menular. Mereka terkena infeksi telinga, sakit perut dan flu yang juga disertai dengan penyakit lain yangmungkin belum pernah anda dengar. Selain memastikan anak-anak mendapatkan suntikan vaksin flu setiap tahun dan menerapkan gaya hidup sehat tidak banyak hal yang bisa anda lakukan untuk melindungi mereka. “ penyakit ringan adalah hal yang normal dalan hidup.Kata Jennifer Shu, MD, penasehat Parents dan editor American Academy of Pediatrics’Baby & Child Health. “tidak adaorang tua yang ingin melihat anaknya sakit tapi si kecil juga tidak bisa hidup terisolasi dari lingkungan.”lantas apa hal terbaik yang bisa dilakukan? Simak penyakit umum pada anak dan penanganan terbaik untuk mereka berikut ini. Jadi anda tidak lagi panic saat si kecil mederita penyakit tertentu musim ini.


Selesma atau Pilek

Kemungkinan anak terserang 99%. Umumnya, anak-anak terkenal selesma 3-10 kali setiap tahun.

Gejala. Pilek, susah bernapas, bersin, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam ringan.

Menularkah ? ya, selama 5 hari.

Pengobatan. Pastikan si kecil mendapatkan asupan cairan dan istirahat cukup. Gunakan alat pelembap udaya yang sejuk. Berikan ibuprofen atau asetaminofen untuk meringankan demam, nyeri, serta cairan tetes hidung jika hidungnya tersumbat. Hindari obat pilek jika si kecil masih berusia di bawah 6 tahun.

Yang anda harus tahu. Kuman penyebab selesma bisa hidup pada mainan, pegangan pintu, dan permukaan lainnya sampai dengan 2 hari. Ada lebih dari 200 virus penyebabnya. Jadi si kecil bisa terserang kuman yang berbeda setiap waktu. Namun, dia bisa tetap sehat jika anda mengajarinya untuk tidak menyentuh mata dan hidung, serta sering mencuci tangan dengan benar. Kurangi paparan kuman pada anak dengan mengelap kereta belanja, permukaan meja di restoran, dan kursi makan anak sebelum menggunakannya.


RSV (respiratory syncytial virus)

Kemungkinan anak terserang 90% anak-anak terkena penyakit ini pada usia 2 tahun.

Gejala : RSV menyebabkan gejala pilek umum dan sampai dengan 40% dari kasus yang terjadi memicu bronchitis, unfeksi pada saluran pernapasan kecil, yang membuat napas berbunyi, napas cepat dan pendek-pendek, serta batuk terus menerus.

Menularkah ? ya, pada saat periode inkubasi (4-6 hari) dan untuk 3-8 hari setelahnya.

Pengobatan. Tangai RSV seperti saat anda menangani pilek. Naum hubungi dokter secepatnya jika anak bernapas dengan cepat atau sulit bernapas. Dia mungkin memerlukan jenis pengobatan yang dihirup, atau dalam kasus yang parah, dia harus dirawat di rumah sakit.

Yang anda harus tahu. Iritasi udara membuat gejala RSV semakin parah. Jadi hindari asap rokok, bakaran kayu perapian, dan parfum pada anak, ujar Ellen Schumann, MD, dokter anak dari Marshfield Clinic di Weston Wiscosin.


Viral gastroenteritis

Kemungkinan anak terserang 90%, anak akan menderita paling tidak 1 kali sakit perut di usia 4 tahun.

Gejala. Muntah, diare, dan demam

Menularkah ? sangat. Anak anda akan mudah menularkannya selama dia masih diare, dan virusnya bisa hidup di dalam kotoran paling tidak untuk beberapa minggu setelahnya.

Pengobatan. Berikan anak banyak cairan (air dan cairan elektrolit) untuk mencegah dehidrasi. Jika dia tidak dapat menelan apapun berikan seteguk air dengan sendok, sedotan, atau pipet. Adana juga bisa mencoba es krim batangan dan jell-O. rasanya yang manis akan membuatnya lebih menyenangkan untuk dimakan.

Yang anda harus tahu. Untung saja ada vaksin oral rotavirus yagn baru (yang aman bagi bayi berusia 2 bulan atau lebih). Kurang dari 79% anak mengalami sakit perut serius ini.


Roseola

Kemungkinan anak terserang 77 % anak terserang virus ini di usia 2 tahun.

Gejala walaupun tanda petunjuk adalah berupa ruam merah di sekujur tubuh yang menetap hingga beberapa hari, kebanyakan anak yang berinfeksi juga mengalami demam, batuk, dan mungkin diare. “banyak orang tua yang tidak pernah tahu anaknya mengalami roseola, “kata Philip R, Fischer, MD, di Rochester, Minnesota. “Tanpa ruam, roseola hanya tampak seperti demam atau pilek.”

Menularkah? Si kecil bisa menularkannya sampai demamnya keluar, tapi ruamnya sendiri tidak menular.

Pengobatan. Tangani demamnya dengan ibuprofen untuk anak usia 6 bulan ke atas) atau asetaminofen. Acuhkan ada ruamnya yang sedikit terlihat seperti cacar tapi tidak terasa gatal atau sakit, dan akan segera hilang sendiri.

Yang ada harus tahu. Virus yang menyebabkan roseola dapat menetap di dalam tubuh dan aktif kembali, jadi bisa saja anak anda akan terserang lagi.


Infeksi telinga

Kemungkinan anak terserang 75% anak mengalaminya di usia 3 tahun.

Gejala. Si kecil mungkin akan mengalami demam, manarik-narik telinganya, dan menjadi rewel. Dia juga mungkin jadi susah tidur.

Menularkah? Tidak. Namun pilek yang menyebabkan terjadinya infeksi telinga mungkin saja menular.

Pengobatan. Ibuprofen dan asetaminofen akan mengurangi nyeri dan demam. Dokter akan meresepkan antibiotic atau menunggu untuk melihat apakah infeksinya hilang sendiri. Anda juga bisa mencoba pengobatan dari Richard Burnstine, MD, professor klinis anak di Northwestern University’s Feinberg School of Medicine di Chicago. Taruh lap kertas di dasar cangkir plastic kecilm tuangkan sedikit air panas, buang air yang berlebih dari cangkir, dan tempelkan cangkir tersebut ke kuping si kecil. Kehangatan yang lembab akan meringankan rasa nyerinya.

Yang anda harus tahu. Infeksi telinga bisa terjadi sepanjang malam. “telinga tampak baik-baik saja di suatu hari, dan esoknya sudah ada pembengkakan,”jelas Dr.Shu.


Influenza

Kemungkinan anak terserang. Sampai dengan 40% anak menderita flu setiap tahun.

Gejala . panas tinggi, ngilu pada tubuh, meriang, sakit tenggorokan, batuk, pilek.

Menularkah ? anak anda bisa menularkannya sekitar 2 minggu.

Pengobatan. Obat terbaik adalah pencegahan. Pastikan si kecil mendapatkan vaksin flu setahun sekali (saat usianya paling tidak sudah mencapai 6 bulan). Jika virusnya terdiagnosis dalam 48 jam dan dia sudah berusia setidaknya 1 tahun, dokter akan memberinya Tamiflu untuk meringankan gejalanya dan durasi sakitnya. Selain itu, tangani seperti anda menangani pilek.

Yang anda harus tahu. Vaksin flu tidak akan benar-benar melindungi si kecil, karena ada berbagai varian virus influenza menyerang setiap musim. Meskipun demikian vaksin flu layak dilakukan. Anak-anak dibawah usia 2 tahun (serta mereka di segala usia yang memiliki asma) berisiko tinggi mengalami komplikasi – termasuk dehidrasi dan masalah pernapasan – yang mungkin butuh rawat inap.


Penyakit tangan, kaki, dan mulut

Kemungkinan anak terserang 20 %

Gejala. Nyeri, muncul semacam lepuhan di dalam mulut, dan bejolan di telapak tangan, jari dan telapak kaki. Sering disertai dengan demam. Tergantung pada tingkat keparahan sakitnya. Si kecil mungkin tidak mau makan, minum dan berjalan.

Menularkah? Ya, terutama ketika dia sedang mengalami gejalanya, yang biasanya berlangsung selama seminggu.

Pengobatan, tangani dengan pereda rasa sakit dan berikan es krim batangan, yogurt, serta makanan dinginyang lembut di mulut. Hindari segala makanan asam, asin, atau pedas. Jika dia sudah berusia 6 bulan, cobalah pengobatan “pencuci mulut ajaib “ dari Debra Goledenring, MD, dokter anak di Livingston, New Jersey ini untuk mengurangi nyerinya. Campukan setengah sendok teh antasida cair ( seperti Mylanta) dan Benadryl, lalu oleskan pada gusi, lidah, dan bagian dalam pipinya dengan kapas.

Yang anda harus tahu. Coxsackievirus dapat menetap pada kotoran anak anda selama beberapa minggu, jadi cucilah tangan sampai benar-benar bersih setelah mengganti popok.


Batuk sesak napas

Kemungkinan anak terserang. Sekitar 16%sampai usianya mencapai 6 tahun.

Gejala. Infeksi menular pada pangkal dan batang tenggorokan ini menyebabkan batuk yang menyalak, terdengar seperti suara anjing laut, stridor ( parau, suara melengking saat anak menarik napas) dan menggelegar. Semuanya menjadi lebih parah di malam hari.

Menularkah? Virus yang menyebabkan batuk disertai sesak napas pada anak-anak ini menular, tapi anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa yang terinfeksi hanya akan mengalami flu.

Pengobatan. Mandi dengan air hangat, dan biarkan si kecil duduk di kamar mandi beruap samapi gejalanya mereda. Membawanya keluar rumah dan terkena udara dingin malah akan lebih efektif untuk menghentikan batuknya. Jika udara di luar hangat, buka saja freezer kulkas anda dan biarkan dia menarik napas dalam-dalam, saran Richard Judelsohn, MD, dokter anak di Buffalo. Dokter mungkin akan meresepkan steroid untuk kasus yang serius.

Yang anda harus tahu. Jika anak anda tampaknya susah bernapas atau tersengal-sengal, segera hubungi dokter atau bawa dia ke UGD.

Si kecil bebas kuman

  • Biarkan dia mencuci tanganya sebelum makan, setelah ke kamar mandi, atau kapanpun setelah dia menyentuh anak lain, binatang peliharaan, atau mainan milik bersama. Pastikan dia mencuci tangan selam 20 detik, atau kira-kira waktunya sama seperti ketika menyanyikan lagi happy birthday sebanyak 2 kali.
  • Selalu simpan baby wipes atau cairan tangan steril di dalam tas popok, tas bawaan, dan mobil anda.
  • Ajari si kecil menggunakan tisu ketika bersin atau batuk. Jika dia tidak punya tisu, dia bisa menggunakan lekukan siku tangan.
  • Bersihkan mainan setiap minggu dengan air sabun hangat atau penyemprot bebas kuman.
  • Jika botol, gelas isap, atauempengnyajatuh ke lantai, selalu cuci terlebih dulu sebelum memberikannya lagi. “Tidak ada aturan belum 3 detik,”jelas Dr. Jennifer Shu. “Jika sudah menyentuh lantai, berarti barang itu sudah kotor.”
  • Jauhkan maianan dan buku yang penuh dengan kuman dalam ruang tunggu dokter. Lebih baik bawa mainan dan buku sendiri.
  • Jangan berbagi barang pribadi dengan si kecil. Begitu juga peralatan rumah tangga, sikat gigi, cangkir, kain lap, handuk mandi, dan sisir. Serta jangan biarkan si kakak atau adiknya berbagi barang pribadi juga.


Sumber : Kartika

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda