Sabtu, 21 Mei 2011

BUNDA DAN PENGASUH



BERPADU KEKUATAN

Ciptakan support system dengan “mengelola” sang pengasuh sehingga anda bisa percaya diri kembali bekerja setelah cuti selesai.

Meski sekarang mengasuh sendiri bayi seperti yang dilakukan para selebriti yang sedang tren, namun nampaknya kita para bunda yang bekerja nine to five sulit mengikuti tren tersebut. Mau tidak mau kita perlu pengasuh anak untuk merawat si kecil yang baru lahir.

KENALI JAUH HARI

Waktu ideal untuk mulai memilih pangasuh adalah pada sejak usia kehamilan trimester ketiga. Selain agar bisa melihat keseharian si calon pengasuh bayi anda selagi anda belum masuk kerja, anda pun perlu mentrasfer ilmu dan harapan-harapan anda pada si pengasuh. Ia juga perlu menyesuaikan diri dengan keluarga anda.
Anda perlu menanamkan padanya bahwa keluarga anda punya aturan-aturan yang mungkin berbeda dengan keluarga tempat ia bekerja sebelumnya.

Beberapa tugas yang bisa anda berikan pada pengasuh si kecil misalnya :

SEBELUM KELAHIRAN

  • Ikut mempersiapkan kamar anak
  • Menyediakan dan menata berbagai keperluan bayi
  • Membaca buku-buku, diskusi atau anda ajak ia ikut seminar atau talkshow untuk menambah wawasannya soal perkembangan anak.
  • Mempelajari hal-hal praktis tentang soal menyusui dan makanan anak

KETIKA BAYI SUDAH KELUAR
  • Posisikan pengasuh atau baby sitter sebagai asisten anda. Tugas yang perlu anda berikan misalnya :
  • Pengasuh melakukan pekerjaan yang tidak anda lakukan, seperti : mencuci pakaian, perlengkapan dan mainan, membersihkan kamar si kecil dan menjaga bayi saat anda ke kamar kecil atau beristirahat.
  • Membantu manajemen ASI, misalnya, ia bertugas menyimpan ASI yang benar dengan memberi label tanggal dan meletakkannya di freezer, menghangatkannya saat hendak diberikan pada anak dan menyuapi si kecil dengan ASI ketika anda istirahat atau makan.
  • Mendukung anda menjaga kualitas ASI, misalnya mempersiapkan jus dan mekanan yang baik untuk ASI. Katakana ini pada pengasuh dan yayasan yang menaunginya, jika ia memang tidak termasuj dalam lingkup tugasnya.
  • Memperhatikan kebiasaan si kecil, misalnya kapan bayi anda harus dilihat perlu-tidaknya ganti popok atau kebiasaan-kebiasaan lain yang perlu dikenalinya saat anda kembali bekerja nanti.
  • Mempersiapka keperluan anda memandikan bayi, mislanya menyiapkan air mandi, bak mandi, handuk, sabun, sampo dan lainnya. Setelahnya, minta bantuannya mendandani si kecil hingga lebih segar dan merasa nyaman.
  • Memperhatikan cara anda bermain bersama bayi. Ajarkan bentuk keomunikasi yang anda inginkan, misalnya bagaimana si kecil harus diajak bicara. Apakah anda ingin anda atau pengasuh banyak bercerita, bernyanyi, dan member kesempatan si kecil untuk mengoceh.
  • Membuat buku harian dan membiasakan mencatat tentang kegiatan si kecil, perkembangan hari itu, bagaimana kondisi kesehatannya dan sebagainya. Kebiasaan ini mempermudah anda mencek kondisi si kecil saat anda mulai bekerja nanti.
  • Membuat dokumentasi lengkap, misalnya tentang dokter yang bisa dihubungi dalam keadaan darurat, apotik 24 jam atau yang menyediakan layanan antar.
  • Menyiapkan info makanan pertama si kecil dengan mengumpulkan resep makanan bayi. Bila masa cuti habis dan anda kembali bekerja, dan si kecil siap makan makanan pertamanya, pengasuh sudah piawai menyiapkan.

TAHU SAMA TAHU

PERLU ANDA TAHU DARI CALON PENGASUH
  • Latar belakang dan motivasinya bekerja
  • Rencana hidupnya dalam dua tahun ke depan
  • Cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan
  • Riwayat kesehatan dan pekerjaannya
  • Bagaimana ia melakukan pekerjaannya sehari –hari di tempat kerja sebelumnya

PERLU IA TAHU DARI ANDA :
  • Harapan anda terhadap dirinya
  • Cara anda mengasuh anak
  • Standar kebersihan anda
  • Yang ada harapkan dari caranya ngobrol dengan si kecil (meminta si kecil sesuatu, berkata “maaf”, “tolong”, “terimakasih”)
  • Hal-hal yang anda perbolehkan dan batasan/ larangan anda.

Sumber : ayah bunda

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda