Sabtu, 21 Mei 2011

MENABUNG ASI



Simpan ASI perah agar si kecil tak kehilangan sumber gizi terbaiknya.
Jalanan macet. Mobil merayap bagai siput. Padahal rumah masih jauh. Sementara sudah waktunya sang bayi disusui. Panic? Jangan! Sekarang saatnya anda belajar menabung ASI.


MEMERAH ASI

A. PAKAI TANGAN

Cara yang praktis dan ekonomis. Bahkan, banyak ibu merasa memerah ASI dengan tangan lebih cepat disbanding alat bantu. Tentu sebelum melakukannya di tempat umu, cari ruang tertutup dan nyaman.

  • Sebelum mulai memerah, cuci tangan dengan sabun sampai bersih. Pijat lembut payudara dengan gerakan melingkar dari luar kearah sentral (putting). Jangan menyentuh putting.
  • Letakkan wadah penyimpan ASI dekan payudara
  • Perah sedikit ASI, lalu oleskan pada putting dan areola (daerah kehitaman payudara)
  • Letakkan ibu jari dan telunjuk di perbatasan areola pada jam 6 dan jam 12, kemudian lakukan penekanan ke atas dan bawah tanpa mengubah posisi jari di jam 6 dan 12. Ulangi gerakan seperti itu sampai aliran ASI melemah, lalu ganti posisi, misalnya jam 9 dan jam 3. Lakukan hal yang sama di setiap sudut.
  • Perah ASI dari satu payudara selama 5-10 menit. Kemudian pindah ke payudara yang lain untuk waktu yang sama. Ulangi lagi ke payudara pertama, kemudian pindah kembali ke payudara ke dua. Lakukan sampai tidak ada lagi ASI yang menetes.
  • Pengeluaran ASI yang memadai berlangsung selama 20-30 menit.

B. PAKAI ALAT BANTU (POMPA)

Pompa ASI (breast pump) ada yang digerakkan secara manual dan elektrik. Sebaiknya beli pompa ASI yang dilengkapi botol, agar ASI yang keluar langsung tertampung agar ASI yang keluar langsung tertampung sehingga terjaga kebersihannya.
  • Cuci tangan dan semua peralatan sebelum memompa ASI. Anda juga boleh melakukan pemijatan payudara dengan gerakan pemijatan payudara dengan gerakan melingkar dari luar kea rah sentral (putting), dan tidak menyentuh putting.
  • Bila anda bekerja, perah ASI setiap 2-3 jam.

MENYIMPAN DAN MENYAJIKAN

Penyimpanan dan penyajian ASI perah bisa berpengaruh pada kandungan gizinya. Maka keterampilan ini sebaiknya dikuasai dengan baik.

MENYIMPAN ASI PERAH
  • Beri tanggal dan jam pada setiap wadah ASI.
  • Jika anda bekerja, simpan ASI perah dalam kulkas. Bila di kantor tidak tersedia, bawa cool box berisi ice pack.
  • Jangan menyimpan ASI perah di suhu kamar lebih dari 6 jam
  • Setalh sampai rumah, segera simpan ASI ke dalam kulkas (bagian refrigerator) dalam suhu 4 derajat celcius. Jangan sampai beku.
  • Jika ASI ingin diberikan lebih dari 24 jam, misalnya 2 hari kemudian, simpan ASI di dalam freezer dengan suhu sekitar 18 derajat celcius. ASI yang sudah dibekukan dapat disimpan selama 3 bulan.

MENYAJIKAN ASI PERAH
  • Bila ingin menghangatkan ASI, gunakan mangkok berisi air hangat, ganti airnya apabila sudah dingin.
  • Jangan pernah menghangatkan ASI dengan microwave atau dengan air mendidih. Selain akan menghancurkan kandungan zat kekebalan tubuh di dalam ASI. Cara ini juga dapat menimbulkan titik-titik panas yang dapat “membakar” lidah bayi.


INI ALASANNYA:

Mengapa para bunda memerah ASI
  • Bekerja diluar rumah, dan lokasi kantor jauh dari rumah
  • Terpaksa meninggalkan si kecil di rumah dalam waktu yang agak lama.
  • ASI berlimpah, saying kan kalau dibuang?
  • Mencegah payudara bengkok
  • Menstimulasi produksi ASI. Semakin banyakASI dikeluarkan, semakin banyak didapat.



Sumber : ayah bunda

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda