Senin, 01 Februari 2010

HATI-HATI DENGAN BAHAYA PLASTIK

Bagi sebagian besar orang, yang dimaksudkan dengan kemasan makanan atau minuman hanyalah bungkus makanan dan minuman, dan seringkali cenderung dianggap sebagai ‘ pelindung’ dari makanan atau minuman yang ada didalamnya. Ketika suatu jenis makanan atau minuman sudah berada dalam satu kemasan atau bungkus, biasanya orang menganggap makanan itu sudah dalam status yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Padahal pandangan seperti ini jelas-jelas salah. Aman dan tidaknlya makanan atau minuman dalam kemasan bergantung juga pada jenis bahan yang digunakan pada kemasan tersebut.

Kita juga perlu mengetahui bahan dasar dari plastik-plastik yang aman untuk dipakai. Salah satu caranya adalah dengan melihat simbul atau kode yang biasanya tertera di bawah produk plastik tersebut. Kode-kode itulah yang menandakan bahan pembuatan plastik kemasan yang dikeluarkan oleh the society of plastic industry pada tahun 1998 di amerika Serikat dan diadopsi oleh lembagal-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (international organitation for standarization). Kode dan simbol tersebut sangat penting untuk diketahui karena berkaitan dengan jenis bahan serta cara dan dampak pemakainanya.

Berikut ini arti dari simbol-simbol yang sering kita temui pada berbagi produk yang terbuat dari plastik:

1. PETE atau PET (polyethlene terephthalate). Biasa tertera pada botol lplastik yang jernih/transparan/ dan tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya unatuk sekali pakai. Jangan digunakan untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.
2. HDP (high density polythylene). Biasa kita temukan pada botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2, direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
3. V atau PVC ( polyvinyl chloride). Meruupakan jenis plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisanya digunakan sebagai pembungkus (clingwrop), serta botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yng terdapat pada plastik pembungkus tersebut dapat bocor dan masuk ke dalam makanan yang berminyak katika sedang dipanaskan dan dapat membahayakan ginjal, hati dan berat badan orang yang menggunakannya.
4. LDPE (low density polyethylene). Biasanya digunakan untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang-barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi baik sebagai tempat makanan.
5. PP (polypropylene). Merupakan bahan plastik terbaik khususnya untuk wadah atau tempat yang berhubungan dengan makanan dan minuman. Cari simbol ini bila anda membeli barang berbahan plastik.
6. PS (polystyrene). Biasanya digunakan sebagai bahan tempat makan dari styrofoam, tempat minum sekalai pakai, dll. Bahan polystyrene bisa membocorkan bahan stayrine kedalam makanan keatika makanan tersebut bersentuhan. Bahan styrine juga berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa kita temukan pada asap rokok, asap kendaraan, dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari. Di banyak negara termasuk China dan Amerika, sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam.
7. Other (biasanya polycarbonat). Sering kita temukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minuman bagi para atlit atau olahragawan. Polycarbonate dapat mengeluarkan bahan utamannya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari penggunaan bahan plastik yang mengandung polycarbonate.


Masih banyak lagi barang-barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol tersebut diatas, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itau, jika anda ragu-ragu sebaiknya tidak membelinya. Kalaupun barang-bersimbol terdebut lebih mahal, hal itu akan lebih berharga dibandingkan kesehatan kita dan orang-orang yang kita sayangi. Agar anda lebih aman, sebisa mungkin hindarilah penggunaan bahan plastik jenis apapun pada microwave.

Gunakanlah bahan keramik, gelas, atau pyrex sebagai gantinya. Selain itu, anda juga perlu hati-hati saat membuang samlpah plastik terutama yang mengandung bisphenol-A karena bahan tersebut dapat mencermari air tanah yang pada akhirnya bisa mencemari air minum yang sehari-hari kita konsumsi.

Jadi, kita harus cermat dalam memilih setiap kemasan makanan dan minuman. Sebab ada begitu banyak bahan yang digunakan debagai pengemas primer pada makananatau minuman. Dan ternyata tidak semua bahan tersebut aman bagi makanan dan minuman yang dikemasnya. Salah satunya bahan kemasan yang harus diwaspadai adalah plastik. Mengapa? Karena bahan inilah yang paling banyak digunakan. Dan yang lebih penting lagi, tidak semua plastik bisa digunakan untuk wadah atau kemasan makanan ataupun minuman.


0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda