Kamis, 02 Mei 2013

MENGAJARKAN BERSYUKUR DAN MENGHARGAI PROSES PADA ANAK LEWAT MENTAL SPIRITUAL COACHING

Mengajarkan Bersyukur Dan Menghargai Proses Pada Anak Lewat Mental Spiritual Coaching

Dalam dunia teknologi yang serba instan terkadang seringkali kita mengabaikan pentingnya nilai sebuah proses. Begitupun anak-anak. Mereka terbiasa mendapatkan sesuatu dengan cepat, mudah dan selalu tersedia pada akhirnya mereka kurang belajar dan mengerti mengenai hal tersebut. Memasuki musim liburan, Divisi Anak Dan Remaja Kita Dan Buah Hati Foundation menggelar Mental Spiritual Coaching (MSC) “Back To Village”.

Acara yang ditujukan bagi anak-anak usia sekolah dasar kelas satu hingga enam ini merupakan kegiatan untuk yang ketiga kalinya digelar. “Program ini dibuat bertujuan untuk menanamkan rasa menghargai terhadap proses serta bersyukur atas segala kondisi yang dihadapi. Selain itu anak-anak juga akan diingatkan kembali tentang gaya hidup sederhana, tidak konsumtif, juga menumbuhkan kecintaan terhadap sumber daya alam,” ungkap Ahmad Syarief, panitia MSC.



Mental Spiritual Coaching "Back to Village" akan mengajak anak-anak untuk merasakan sensasi pemandangan desa Cipicung-Jonggol di Kawasan Jawa-Barat. Educational trip ini diawali dengan kegiatan handycraft, peserta akan diajak untuk mengasah daya kreatifnya. Selanjutnya, peserta akan diajak menyaksikan inspiring movie melalui video dan opening drama yang akan diperankan oleh fasilitator. Suasana ini akan membuat peserta semakin akrab dengan lingkungan dan teman-teman barunya serta membuat mereka mendapatkan hikmah dari apa yang telah mereka lihat.

Menuju ke sebuah desa dengan menggunakan angkutan umum mungkin akan menjadi salah satu pengalaman baru yang mengasyikkan bagi peserta. Aktifitas ini diharapkan bisa membangkitkan rasa syukur anak-anak atas segala kehidupan yang terjadi di sekitar mereka. Saat tiba di desa tujuan, peserta akan menikmati keindahan pemandangan desa yang jarang mereka lihat di kota besar. Peserta juga akan menikmati lezatnya kuliner khas pedesaan yang tentunya memiliki manfaat dan nilai gizi yang sangat baik dibandingkan makanan-makanan fast food yang biasa mereka konsumsi.

Setelah itu, mereka juga akan melihat beberapa proses yang terjadi di sekitar lahan persawahan di desa tersebut. Mereka akan diajak berinteraksi dengan beberapa petani untuk melihat dan belajar hidup sederhana. Intinya adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta bahwa "proses" itu lebih indah dibandingkan dengan hasil akhir. Dilengkapi berbagai permainan dan simulasi diharapkan anak-anak akan terinspirasi untuk memiliki kualitas mental dan spiritual yang baik dan tangguh. Lalu, peserta akan diajak untuk melakukan Social Service kepada orang di sekitar mereka yang membutuhkan. Peserta akan belajar empati dan proaktif untuk menolong sesamanya. Acara yang digelar pada tanggal 27 April 2013 ini mendapatkan sambutan yang sangat baik. Hal ini terbukti dengan penuhnya peserta hanya beberapa hari setelah pendaftaran acara ini dibuka.

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda