Selasa, 29 Juni 2010

BAHAYA KURANG TIDUR



KURANG TIDUR BERISIKO KANKER

Olah raga secara teratur dapat mengurangi risiko kanker pada perempuan, tapi manfaat itu bisa luput jika perempuan tersebut tidur terlalu sedikit. Hal ini terungkap dari sebuah studi yang melibatkan 5.968 perempuan di Maryland, Amerika Serikat.

Mengonfirmasi temuan sebelumnya, yang mengatakan bahwa orang yang melakukan kegiatan fisik rutin menghadapi risiko lebih kecil utnuk terserang kanker. tetapi ketika para peneliti itu meneliti perempuan yang berusia 18 hingga 65 tahun yang rajin berolahraga setiap pekan, mereka mendapati bahwa tidur nampaknya memainkan peran penting dalam risiko kanker.

Orang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam menhadapi risiko 47 persen untuk terserang kanker dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih banyak diantara perempuan yang aktif secara fisik, demikian laporan para peneliti itu dalam pertemuan American Association for Cancer Research.

"Kami kira itu sangat menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu. Ini seperti pertama kali melakukan penelitian. Itu bukan sesuatu yang telah dikaji secara luas," Kata Jame Mc Clain dari National Cancer Institute, bagian dari National Institute of Health.

Sebagai pemimpin studi, Mc Clain mengatakan tidak jelas bagaimana sesungguhnya tidur terlalu sedikit mungkin membuat orang lebih rentan terhadap kanker. Faktanya, tidur secara cukup telah lama berhubungan dengan kesehatan.

U.S Centers for Disease Control and Preventation (CDC) menyebutkan kurang tidur sebagai masalah kmesehatan masyarakat yang tak diperhatikan, dan menyatakan orang Amerika kian kurang tidur. CDC menyatakan persentase orang dewasa yang melaporkan tidur selama enam jam atau kurang per malam maningkat dari 1985 hingga 2006.

Para ahli mengenai tidur mengatakan kekurangan tidur kronis berkaitan dengan kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung, pembuluh darah, depresi, menghisap rokok dan minum secara berlebihan.

Selain itu, penelitian telah memperlihatkan bahwa orang yang berolah raga secara teratur menghadapi resiko lebih rendah kanker payudara, usus besar dan jenis kanker lain. Banyak ahli berpendapat dampak olah raga pada tingkat hormon tubuh, fungsi kekebalan dan berat badann mungkin memainkan peran penting. BATAM POS

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda