Senin, 03 Mei 2010

KEDELAI ATASI GEJALA MENOPOUSE


Semua orang pasti sudah tahu dengan yang namanya kedelai. Karena apa? Karena kedelai ini biasa dijadikan bahan dasar membuat tahu, temped an kecap. Selain rasanya enak ternyata kedelai juga mengandung kegunaan yang besar dari gizi yang ada di dalamnya. Kedelai bisa meremajakan sel-sel tubuh dan awet muda. Selain itu bisa mencegah penyakit kanker, jantung koroner, kandungan kolesterol tinggi dan dapat mengatasi gejala menopause.

Salah satu gejala menopause yang mudah dikenali adalah datangnya haid yang tidak teratur. Gejalamenopouse lainnya adalah perasaan tidak nyaman tubuh terasa panas terbakar, berkeringat tengah malam, perubahan mood, pendarahan berat tidak teratur, pengeroposan tulang serta pengeringan vagina ( yang dapat menyebabkan hubungan intim menjadi sakit). Timbulnya berbagai keluhan tadi, umumnya karena penurunan hormone estrogen yang diproduksi oleh wanita.

Menopause sering diartikan sebagai proses berhentinya menstruasi terakhir dalam kehidupan seorang wanita. Umumnya terjadi pada wanita di usia akhir 40-an samapai 50-an. Terkadang terjadi dengan cepat, tapi umumnya proses ini berjalan sangat lambat. Diawali dengan perlambatan fungsi indung telur, yang biasanya sudah terjadi 5 tahun sebelum periode menstruasi terakhir. Kemudian juga diikuti dengan perubahan fisik dan emosi tambahan selama beberapa tahun setelah haid terakhir.

Kandungan gizi

Kedelai mempunyai kandungan yang sangat komplit, karena mengandung semua asam amino yang penting bagi tubuh. Bahkan kandungan gizinya hampir menyamai susu sapi yang harganya jauh lebih mahal.

Kandungan gizi pada kedelai antara lain : pro-vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin D, mineral hidrokarbon, zat besi, asam linoleat, lesitin dan lain-lain. Disamping itu kandungan protein yang ada dalam kedelai ternyata mengandung lesitin superior (tinggi), padahal zat lesitin diketahui memiliki khasiat meningkatkan vitalitas dan meremajakan tubuh.

Kedelai juga terbukti sangat bermanfaat bagi wanita menjelang atau telah menopause, karena kedelai mengandung senyawa fitoestrogen (isoflavon) yang secara kimiawi struktur kimianya sangat mirip dengan estrogen. Sehingga dilirik sebagai alternatif lain untuk mengganti fungsi hormone estrogen pada wanita menopause.

Cara mengkonsumsi

Sangatlah mudah, bisa kita manfaatkan sesuai selera. Kedelai bisa dijadikan camilan yang lezat hanya direbus dengan kulitnya. Banyak makan temped an tahu. Bisa juga dibuat sari kedelai (susu) yang sangat lezat diminum. Sari kedelai sendiri bermanfaat untuk memperkuat kapasitas (daya tampung) konsumsi oksigen sehingga energi yang dihasilkan lebih besar dan tubuh bisa bekerja dengan baik.

Sari kedelai juga membantu penyerapan kalsium sehingga menguatkan tulang punggung danmencegah pengeroposan tulang (asteoporosis). Kandungan zat anti oksidan mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan.

Cara lain

Cobalah untuk mengkonsumsi kedelai sekitar 200 gr. Dari penelitian, jumlah ini dapat menghasilkan sekitar 300 mg fitoestrogen (terutama isoflavon). Ini sebanding dengan 1 tablet permarin yaitu obat sintetik untuk hormone estrogen. Rekomendasi lain adalah 15 gr protein susu kedelai per hari. Penelitian memperlihatkan bahwa wanita yang secara teratur mengkonsumsi makanan dari kedelai mempunyai sedikit keluhan seperti rasa terbakar, mencegah kekeringan daniritasi pada vagina serta berbagai keluhan lainnya.

Gejala tidak nyaman yang terjadi selama menopause juga dapat diatasi dengan perawatan tubuh yang baik, olahraga dan pola makan yang sehat.

Perbanyaklah mengonsumsi gandum murni, polong-polongan, sayur-sayuran, buah-buahn, biji-bijian, kacang-kacangan, seporsi daging kecil dan minyak tak jenuh. Disamping itu ada baiknya mengurangi diet yang penuh garam, alcohol serta lemak.
(TABLOID NYATA/OKT 2003/dan sumberlainnya)

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda