Kamis, 04 Maret 2010

SUAMI HOBI KELUYURAN

Pergi atau jalan-jalan adalah hal yang menyenangkan, apalagi kalau itu dilakukan bersama keluaraga. Tapi kalau jalan-jalan berubah dari sekedar refreshing menjadi hobi atau kebiasaan harian, tentu tak lagi menyenangkan. Terutama bagi yang ditinggalkan.

Biasanya, yang suka keluyuran adalah suami. Rata-rata ia tak betah tinggal dalam rumah. Kesukaannya pergi dan jalan-jalan. Sebenarnya tak masalah kalau kepergiannya tersebut untuk encari nafkah, berdagang atau mencari relasi. Tapi kalau sudah tidak jelas spaerti kemana, main apa, dan kapan pulangnya, tentu akan membuat kesal orang yang ditinggalkan, khususnya istri. Atau kalau pun jelas, sekedar main ke rumah teman, ngobrol sana ngobrol sini, main catur, main kartu, ketempat hiburan, atau yang lainnya. Yang kadang berjam-jam dan lupa waktu pulang. Tentu sedih punya suami jenis begini, karena dampaknya bukan Cuma pada istri, tapi juga anak-anak. Mereka jadi terbengkalai.

Ada 2 hal

Pada dasarnya, suami suka keluyuran atau tidak, berkaitan dengan 2 hal uaitu betah tidaknya tinggal di rumah dan sifat dasarnya.

Untuk yang pertama, berhubungan dengan kondisi dalam rumah. Walau sebenarnya tak suka keluyuran, tapi karena suasana dalam rumah tidak menyenangkan, seperti selalu bertengkar, pelayanan kurang, kumuh, istri jarang di rumah, atau yang lainnya, menjadikannya lama-lamatak betah tinggal di rumah. Mending go aja.

Sedangkan untuk yang kedua, memang sudah dari sananya suami tak betah tinggal dirumah. Artinya, ia termasuk jenis manusia yang overaktif sejak kesil. Bila memang sifatnya seperti itu, istri tak boleh mencelanya, sebaliknya mengarahkan agar sefat/ kebiasaan ‘jalan-jalan’ tersebut dapat dihentikan. Kalaupun tidak, dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang bergunam, seperti mencari relasi, berdagang dan berdakwah. Sehingga tak sampai keluyuran sia-sia atau untuk maksiat, seperti judi, mabuk, dan lain sebagainya. Insyaalllah, dengan perhatian dan pelayanan yang maksimal, pelan-pelan sifat jelek tersebut akan dapat terkikis dengan sendirinya. Suatu saat ia akan jadi betah kembali tinggal di rumah.

Bila tiba-tiba

Ketika suami tak betah di rumah secara tiba-tiba dalam artian, sebelumnya tak seperti itu, hendaknya kita tidak langsung berburuk sangka. Lebih baik menyelidiki dengan cermat dahulu. Hindari vonis atau tuduhan yang berdasar, seperti punya WIL, atau yang lain. Mungkin ada hal lain yang memang dirumah tidak ditemukan atau tak tersedia, sehingga terpaksa harus cari diluar dan itu membutuhkan waktu yang lama.

Atas, jika perginya selama ini tidak jelas alasannya juga tidak cerita, ada baiknya kita proaktif menanyakan kepadanya, tentunya dengan cara yang sopan. Kemana perginya dan ada urusan apa. Dengan menanyakan seperti itu, kita akan tahu apa kegiatannya selam pergi dan apa yang dicari.

Coba perhatikan

Untuk menhindari suami hobi keluyuran, atau membuatnya lebih betah di rumah, atau menjadikannya kembali pulang setelah lama keluyuran beberapa tip berikut kiranya bisa dicoba yaitu :

  • •Membuat suasana rumah senantiasa berbeda. Mungkin selama ini suasana rumah kurang menyenangkan, alias begitu-begitu saja tidak pernah ada perubahan atau penyegaran. Bagi yang tiap hari menempati tentunya lama-kelamaan akan bosan dan akhirnya tidak betah tinggal. Maka, cobalah melihat dan memperhatikan kondisi rumah, terutama saat suami ada di rumah. Nyamankah dia? Atau tenangkah dia? Perabotan mungkin perlu ditata ulang atau dibongkar agar suasana ruang lebih longgar. Juga dekorasi dibenahi, kalau perlu cat diganti atau warna diubah. Selain itu, masakan anda sekali waktu dibuat berbeda agar tidak sampai membuat bosan, dan akhirnya jajan diluar. Karena, siapa tahu biang ketidakbetahannya di rumah akibat masakan anda yang tidak bervariasi atau menjemukan.

  • •Lebih dekat kepadanya. Suami adalah manusia biasa. Ia juga butuh perhatian dan kasih saying. Ia akan cenderung keluyuran kalau kasih saying di dalam rumah kurang dan perhatian istri jauh dari harapan. Maka dari itu cobalah lebih dekat dengannya, dalam artian, lebih memperhatikannya. Ketika dia istirahat anda harus bagaimana, ketika dia pulang kerja anda mesti apa, atau ketika ia bekerja anda perlu Bantu apa, dan seterusnya. Buatlah dari anda selalu mengerti keadaannya. Bila suatu saat ia jarang di rumah, coba tanyakan dengan lembut dan penuh perhatian, adakah masalah yang sedang dihadapinya. Siapa tahu memang dia butuh teman dan butuh tempat curhat. Selain itu, ciptakan suasana tenag dan cair ketika anda berdua di kamar, mungkin,m suami anda sedang merindukan suasana romantis seperti dulu. Keluyuran pada dasarnya untuk ‘pelampiasan’. Ciptakan hubungan yang senantiasa romantis dan manis.

  • •Memberinya tugas rumah. Jika suami anda tipe ringan membantu pekerjaan istri, cobalah memberinya tugas untuk mengerjakan sesuatu. Walau mungkin sekedar menyirami tanaman depan rumah atau membersihkan rumput di depan rumah atau membersihkan rumput di halaman. Dengan adanya pekerjaan, akan menambah jadwal kegiatannya sehingga tidak sampai keluyuran. Anda sendiri mesti ikut bersamanya, atau kalau tidak, menyiapkan minuman/snack buat dirinya, sekedar penghilang dahaga atau untuk camilan.

  • •Jangan bebani dengan masalah. Usahakan suasana rumah selalu nyaman dan jauh dari masalah. Karena rumah yang di dalamnya banyak masalah sering kali membuat pasutri stress. Khususnya suami, jadi tidak tenang. Maka dari itu, buatlah suasana rumah ringan beban dan masalah. Rumah yang bisa membuat suami beristirahat dengan tenang.

  • •Selalu cantik didepannya. Satu sebab suami tak betah di rumah adalah keadaan istri yang tak merawat dirialias kucel dan kusam, tidak menggairahkan. Maka, cobalah tampil cantik dihadapannya ketika dia ada dirumah. Karena itu akan membuatnya makin saying sama Anda dan enggan untuk pergi. Sambutlah selalu kedatangannya dengan dandanan yang memikat. Kapanpun seghabis bepergian. Selain menjalankan sunnah dan berpahala juga akan membuat suami betah dirumah. Usahakanlah pula ketika suami sampai dirumah sepulang dari kerja samua pekerjaan rumah telah selesai, anak-anak juga telah dimandikan. Dan tak terkecuali anmda sendiri.

  • • Lebih dimengerti kebutuhannya. Layanilah suami dengan baik ketika ada di rumah dan lebih mengertilah tentang kebutuhannya. Mungkin dia butuh air hangat untuk mendi ketika pulang larut malam, atau dia butuh untuk di pijat. Anda harus memahami betul apa yang harus anda lakukan sehingga membuatnya tenang dan betah dengan perlakuan atau pelayanan anda.
  • •Tidak mudah marah. Jika suami bekerja dan capek, tapi dirumah masih harus berhadapan dengan istri galak plus judas tentu akan membuatnya tak betah tinggal lama-lama. Karena capek bertengkar melulu. Sebagai istri, anda harus bisa menghindari sikap yang demikian, sebaliknya bersikap low profile dan panjang hati.

  • •Selalu berprasangka baik. Tidak lupa berprasangka baik kepadanya setiap kali dia pergi. Dan percaya dengan apa yang diceritakan tentang kepergiannya tersebut atau dengan siapa dia pergi. Bila anda mempercayainya maka ia takkan tega membohongi anda. Selain juga dia akan lebih sika ngobrol di rumah daripada keluyuran. Karena dekat dengan istri, baginya lebih menyenangkan dari pada kongkow bersama teman-temannya. Yang jelas prasangka baik akan melanggengkan keharmonisan rumah tangga, dan akan menjadikankeluar tersebut tenang dan tentram.
ummi/aguts 2004


0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda