Pergi atau jalan-jalan adalah hal yang menyenangkan, apalagi kalau itu dilakukan bersama keluaraga. Tapi kalau jalan-jalan berubah dari sekedar refreshing menjadi hobi atau kebiasaan harian, tentu tak lagi menyenangkan. Terutama bagi yang ditinggalkan.
Biasanya, yang suka keluyuran adalah suami. Rata-rata ia tak betah tinggal dalam rumah. Kesukaannya pergi dan jalan-jalan. Sebenarnya tak masalah kalau kepergiannya tersebut untuk encari nafkah, berdagang atau mencari relasi. Tapi kalau sudah tidak jelas spaerti kemana, main apa, dan kapan pulangnya, tentu akan membuat kesal orang yang ditinggalkan, khususnya istri. Atau kalau pun jelas, sekedar main ke rumah teman, ngobrol sana ngobrol sini, main catur, main kartu, ketempat hiburan, atau yang lainnya. Yang kadang berjam-jam dan lupa waktu pulang. Tentu sedih punya suami jenis begini, karena dampaknya bukan Cuma pada istri, tapi juga anak-anak. Mereka jadi terbengkalai.
Ada 2 hal
Pada dasarnya, suami suka keluyuran atau tidak, berkaitan dengan 2 hal uaitu betah tidaknya tinggal di rumah dan sifat dasarnya.
Untuk yang pertama, berhubungan dengan kondisi dalam rumah. Walau sebenarnya tak suka keluyuran, tapi karena suasana dalam rumah tidak menyenangkan, seperti selalu bertengkar, pelayanan kurang, kumuh, istri jarang di rumah, atau yang lainnya, menjadikannya lama-lamatak betah tinggal di rumah. Mending go aja.
Sedangkan untuk yang kedua, memang sudah dari sananya suami tak betah tinggal dirumah. Artinya, ia termasuk jenis manusia yang overaktif sejak kesil. Bila memang sifatnya seperti itu, istri tak boleh mencelanya, sebaliknya mengarahkan agar sefat/ kebiasaan ‘jalan-jalan’ tersebut dapat dihentikan. Kalaupun tidak, dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang bergunam, seperti mencari relasi, berdagang dan berdakwah. Sehingga tak sampai keluyuran sia-sia atau untuk maksiat, seperti judi, mabuk, dan lain sebagainya. Insyaalllah, dengan perhatian dan pelayanan yang maksimal, pelan-pelan sifat jelek tersebut akan dapat terkikis dengan sendirinya. Suatu saat ia akan jadi betah kembali tinggal di rumah.
Bila tiba-tiba
Ketika suami tak betah di rumah secara tiba-tiba dalam artian, sebelumnya tak seperti itu, hendaknya kita tidak langsung berburuk sangka. Lebih baik menyelidiki dengan cermat dahulu. Hindari vonis atau tuduhan yang berdasar, seperti punya WIL, atau yang lain. Mungkin ada hal lain yang memang dirumah tidak ditemukan atau tak tersedia, sehingga terpaksa harus cari diluar dan itu membutuhkan waktu yang lama.
Atas, jika perginya selama ini tidak jelas alasannya juga tidak cerita, ada baiknya kita proaktif menanyakan kepadanya, tentunya dengan cara yang sopan. Kemana perginya dan ada urusan apa. Dengan menanyakan seperti itu, kita akan tahu apa kegiatannya selam pergi dan apa yang dicari.
Coba perhatikan
Untuk menhindari suami hobi keluyuran, atau membuatnya lebih betah di rumah, atau menjadikannya kembali pulang setelah lama keluyuran beberapa tip berikut kiranya bisa dicoba yaitu :
ummi/aguts 2004
• Lebih dimengerti kebutuhannya. Layanilah suami dengan baik ketika ada di rumah dan lebih mengertilah tentang kebutuhannya. Mungkin dia butuh air hangat untuk mendi ketika pulang larut malam, atau dia butuh untuk di pijat. Anda harus memahami betul apa yang harus anda lakukan sehingga membuatnya tenang dan betah dengan perlakuan atau pelayanan anda.
Entri Populer
-
Diare atau ‘Mencret’ pada anak M aya, anak perempuan usia 2 tahun sampai siang itu sudah mencret-mencret 5 kali. Kendati begitu anak tersebu...
-
Ada cara membuatnya bisa Akrab… Bagi para istri, ibu mertua sering dianggap sebagai sosok yang menyebalkan dan menakutkan. Ada saja komenta...
-
Tanya: Anak pertama saya perempuan dengan BB 2,7 kg dan PB 47 cm. Sekarang usianya 5 bulan dengan BB 5,3 kg dan PB 66 cm. Apakah normal? Sej...
-
BERMASALAHKAH SAAT MENYUSUI? Untuk merealisasikan keinginan memiliki payudara besar dan indah, terkadang ada wanita yang menempuh cara opera...
-
A di, anak laki-laki usia 1 tahun enam bulan, pada jam 6 sore itu mendadak demam walau tidak terlalu tinggi. Sehari sebelumnya sudah ada gej...
KONSULTASI DOKTER ANAK
- dr. Hermansyah Irwan, SpA
- dr. Rusmala Deviani SpA
- dr. Fransiska S. Susanti, SpA
- dr. Maria Widhiastuti, SpB
- dr. M. Muchlis, SpA
- dr. Srimpi SpKJ
- dr. Rastra Rantos, Spa
- dr. Bobby Setiadi D, SpA
- dr. Jaya Ariheryanto,SpA
- dr. Rini Purwanti
- dr. Rouli Nababan SpA
Visitors
Kamis, 04 Maret 2010
SUAMI HOBI KELUYURAN
Labels:
Problematika keluarga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Category
- Artikel (186)
- Tips Bunda (166)
- Artikel Keluarga (142)
- Psikologi Anak (79)
- Problematika keluarga (71)
- Artikel Kehamilan (66)
- Penyakit Anak (63)
- Tips Kecantikan (47)
- Seksologi (33)
- Makanan Bayi dan Balita (31)
- Obat Alternatif (22)
- Permainan Anak Balita (20)
- P3K Keluarga (18)
- Karier (11)
- Religi (9)
- Teknologi (6)
- Keuangan Keluarga (5)
- Hypnoparenting (2)
- Hypno-birthing (1)
About Me
- BUNDA DAN ANANDA
- Batam, Kepulauan Riau, Indonesia
- ZUDHA SULFIYANA seorang ibu dengan satu orang putra yang mulai beranjak remaja. yang ingin berbagi ilmu dengan para pembaca. semoga berguna untuk semua. Amin
0 comments:
Posting Komentar