Kamis, 04 Maret 2010

LELAKI DAN UANG

Bagaimana hubungan antara laki-laki dan uang? Dan bagaimana tips-tips mengelola uang dalam setiap etape kehidupan? Mari kita lihat setiap etape kehidupan dari seorang laki-laki, dari kaca mata keuangan tantu saja.

LULUS KULIAH

Lulus kuliah atau sekolah bisa dikatakan sebagai titik tolak sangat penting bagi seorang lelaki dalam hal keuangannya. Yaitu mulai lepas dari tanggung jawab finansial orang tua dan harus mulai untuk bisa memiliki penghasilan.
Tujuan jangka pendek pada tahap ini adalah bagaimana caranya mulai memiliki penghasilan sendiri.
Kebanyakan lelaki mungkin akan bekerja sebagai karyawan dan sebagian kecil lagi membuat lapangan pekerjaan sendiri dengan berwirausaha. Tidak ada yang benar atau salah dengan pilihan ini, karena tidak semua orang akan diterima bekerja karena minimnya lapangan pekerjaan dan juga tidak semua orang memiliki kapasitas untuk berwirausaha. Yang penting bagi mereka adalah, bisa memiliki penghasilan sendiri.

TIPS

  • •Penghasilan yang didapat, berapapun itu, biasanya sudah dianggap sangat besar untuk ukuran seorang bujangan. Ini mungkin pertama kalinya memiliki penghasilan sendiri namun dengan beban tanggungan yang nyaris belum ada. Maka berhati-hatilah, gunakan dengan bijak setiap penghasilan yang didapat. Pada tahap ini, biasanya seorang bujangan bisa menyisihkan sampai 50% dari penghasilannya untuk ditabungkan.

  • •Ada baiknya memiliki asuransi. Asuransi yang dibutuhkan pada saat ini adalah asuransi kesehatan sedangkan asuransi jiwa tidak menjadi prioritas untuk seorang bujangan.

  • •Mulai susun rencana keuangan untuk masa depan. Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk diwujudkan di masa depan. Susunlah keinginan tersebut dan jadikan itu sebagai tujuan keuangan, artinya jabarkan keinginan tersebut dalam nominal uang yang dibutuhkan dan jangka waktu yang dibutuhkan. Jadikan ini sebagai peta finansial dan susun strategi untuk mencapainya.


MENIKAH

Menikah adalah titik tolak kedua bagi seorang laki-laki dalam kehidupannya secara finansial. Mulai saat itu, beban finansial seorang istri berpindah dari orang tua kepada suaminya. Selalin itu penyelenggaraan pernikahan sendiri bisa menjadi hal yang sangat krusial secara finansial.

TIPS

  • •Pada tahap pengenalan calon, bersikap terbukalah termasuk dalam hal keuangan. Pastikan setiap calon mempelai mengeti bagaimana kondisi keuangan calon pesangan serta keluarganya

  • •Rencanakan pernikahan dengan melibatkan 4 pihak mempelai laki-laki mempelai perempuan, orang tua laki-laki dan orang tua perempuan. Karena pernikahan bukan hanya menyatukan dua orang, tapi menyatukan dua keluarga.

  • •Sepakati tempat tinggal setelah menikah apakah menumpang di rumah orang tua, menyewa rumah, atau mencicil rumah sendiri. Setiap pilihan ini punya dampak keuangan yang berbeda.

  • •Segera informasikan perubahan status perkawinan pada perusahaan agar bisa langsung masuk pada daftar tanggungan untuk penyesuaian gaji dan asuransi dari perusahaan.

  • •Mulai pertimbangkan untuk memiliki asuransi jiwa, apalagi jika istri tidak memiliki penghasilan sendiri.

  • •Revisi rencana keuangan. Bicarakan kembali dengan istri mengenai rencana keuangan yang sudah disusun saat masih bujangan. Tentu kan ada penyesuaian bersamaan dengan perubahan status ini.

  • •Setoran tabungan rutin mungkin tidak bisa lagi 50% dari penghasilan apa;agi jika sudah tinggal terpisah dari orang tua. Tapi pastikan setoran tabungan masih rutin dijalankan kira-kira 20% dari penghasilan.


MEMILIKI BUAH HATI

Memiliki buah hati adalah berkah bagi sebuah keluarga. Dan sang ayah harus siap dengan segala konsekuensi yang menyertainya. Karena dengan hadirnya anggota keluarga baru mungkin akan merubah kondisi keuangan keluarga secara drastis.

TIPS

  • •Persiapkan dana persalinan setidaknya sejak terdeteksi hamil. Jangan menunggu sampai hamil tua atau malah detik-detik terkhir sebelum melhirkan. Dapatkan informasi mengenai kebijakan dari perusahan. Apakah biaya persalinan deitanggung oleh perusahaan, bagaimana dengan biaya pemeriksaannya, biaya operasi jika terpaksa dilakukan dan lain-lain. Berharaplah untuk yang terbaik, namun tetap bersiaplah akan kemungkinan terburuk.

  • •Sesuaikan budget. Pada masa kehamilan, pos pengelaran untuk kesehatan dan makanan akan naik. Pastikan hal ini sudah diantisipasi sebelumnya dengan menyesuaikan pos anggaran yang lain.

  • .Setelah proses persalinan selesai, langsung revisi lagi data kepagawaian anda di perusahaan untuk memastikan anggota keluarga yang baru juga menjadi tanggungan perusahaan. Lakukan ini setiap kali datangnya anggota keluarga yang baru.

  • •Dengan datangnya anggota keluarga baru, seorang ayah mungkin harus merevisi juga rencana keuangan sebelumnya. Revisi ini diperlukan setiap kali ada perubahan besar seperti anggota keluarga baru, perubahan pekerjaan, perubahan kondisi ekonomi dan hal lainya yang relevan.

  • •Sejak memiliki tanggungan, asuransi jiwa menjadi sangat penting untuk dimilki seorang pencari nafkah. Jika belum punya, miliki segera. Jika sudah ada, tambah uang pertanggungjawabannya. Hal ini perlu dilakukan setiap kali bertambah anggota keluarga baru.


PENSIUN SEJAHTERA

Usai tugas mendidik anak-anak dan mengantarnya untuk mendiri, bukan berarti beban finansial menjadi berhenti. Selama hayat dikandung badan, selama itulah uang tetap dibutuhkan. Apalagi pada masa pensiun nanti, yaitu ketika gaji sudah tidak ada lagi, sedangkan pengeluaran harus tetap dikeluarkan. Perlu dicari sumber penghasilan lain yang bisa didapatkan secara pasif, atau tanpa bekerja secara fisik.
Memang menjadi kewajiban anak-anak untuk menafkahi orang tuanya yang renta dan dhuafa. Namun kalau bisa mandiri dan memiliki sumber penghasilan sendiri, tentunya itu akan lebih baik lagi.

TIPS

  • •Prioritas memiliki dana pensiun adalah setelah dana pendidikan. Maka sejak jauh hari jika dana pendidikan sudah ter sukupi, dana pensiunlah yang selanjutnya perlu dibentuk

  • •Tentukan berapa pengeluaran bulanan di masa pensiun. Biasanya lpengeluaran yang banyak berkurang adalah untuk transportasi dan makan diluar. Namun untuk biaya kesehatan mungkin akan mengalami kenaikan. Setelah meentukan berapa biaya hidup pada masa pensiun, barulah ditentukan pendapatan pasif seperti apa yang diperlukan. Jadikan biaya hidup pada masa pensiun itu adalah target penghasilan pasif yang diadapat.

  • •Salah satu sumber penghasilan pasif yang bisa didapatkan adalah dari investasi. Strateginya adalah dengan melakukan investasi jangka panjang dan relatif beresiko untuk mendapatkan hasil yang optimal. Semakin dekat dengan masa pensiun, kurangi tingkat resikonya secara bertahap dengan mengalokasikan pada investasi penghasilan tetap. Pada masa pensiun, semua ilnvestasi dimasukkan dalam invertasi berpenghasilan tetap.

  • •Sumber penghasilan pasif yang lain adalah properti,selperti rumah atau gedung lainnya. Dalam masa persiapan pensiun, mikliki properti untuk diperjualbelikan atau dipelihara untuk peningkatan nilai. Ketika masuk masa pensiun nanti, properti inidapat diandalkan penghasilan rutinnya berupa uang sewa.

  • •Memiliki usaha sendiri bisa menjadi alternatif penghasilan pasif. Pada masa sebelum pensiun usaha ini dikembangkan dan dibuatkan sistem kerja yang baik atagar bisa tetap berjalan dengan baik walau ditinggal oleh pemilik. Pada masa pensiun nanti, cukup emngandalkan bagi hasil atau laba bersih dari usaha ini.

  • •MLM mungkin penghasilan yang bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan pasif. Tidak semua penghasilan dari MLM adalah pasif karena untuk mendapatkannya harus tetap aktif menjual dan membangun jaringan. Penghasilan pasif hanya bisa diperoleh pada level tertentu. Maka untuk memiliki pada masa pensiun, maka usaha ini harus dimulai sejak jauh hari sebelumnya.
(ummi.mei2005).

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda