Selasa, 10 Februari 2009

BERAT BADAN IBU HAMIL SAAT KEHAMILAN




Banyak hal yang harus kita terima dengan pasrah saat hamil. Salah satunya berat badan yang terus menerus naik.Meski pertambahan berat badan penting dan merupakan salah satu indikasi tumbuh kembang janin, kalau naiknya tanpa kendali, berbahaya juga. Naik secara bertahap adalah kunci pertambahn berat badan ibu hamil.


1. TRIMESTER I : 1 – 2,5 kilogram

Trimester pertama penting karena saat itu terjadi pembentukan dan pertumbuhan otak, syaraf, jantung dan organ-organ reproduksi janin. Pada saat yang sama, kemungkinan nafsu makan ibu berkurang karena mual-mual dan muntah. Tidak heran jika kenaikan bobot ibu pada trimester pertama tidak banyak. Bahkan kadang berat badan malah turun sekilo, dua kilo.

Jangan khawatir janin kurang nutrisi karena tubuh anda akan selalu memprioritaskan kebutuhan janin, meski harus ‘mencuri’ cadangan gizi dari tubuh anda.


2. TRIMESTER II : 5 kilogram

Pada trimester kedua nafsu makan anda biasanya pulih sehingga berat badan meningkat rata-rata 0,35-0,4 kg per minggu. Pertumbuhan janin pun ngebut. Sebagian besar berat badan anda ‘terserap’ untuk pertambahan berat janin.


3. TRIMESTER III: 4 – 5 kilogram

Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil mencapai puncaknya, namun secara keseluruhan pertambahan berat badan pada trimester ini kembali melambat. Syukurlah, karena itu pun sudah membuat ibu hamil kepayahan membawa perut pesarnya.


KEMANA LARINYA BERAT BADAN IBU HAMIL?


· Berat janin 2,5 -3,5 kg

· Plasenta +/- 0,5 kg

· Cairan ketuban 0,5 – 1 kg

· Darah +/- 2 kg

· Cairan tubuh +/- 1,5 kg

· Rahim 0,5 – 1 kg

· Payudara +/- 0,5 kg

· Cadangan lemak +/- 3,5 kg


BERAPA HARUS NAIK?

Jika sebelum hamil berat badan anda kurang, atau sebaliknya kegemukan, sebaiknya sesuaikan dulu dengan berat badan normal sesuai klasifikasi berat badan. Ini karena, berat badan sebelum hamil ternyata mempengaruhi seberapa seberapa banyak kenaikan berat badan yang dianjurkan selama hamil.

· Bila berat badan anda sebelum hamil normal, maka pertambahan sebaiknya antara 9 – 12 kg

· Bila berat badan anda sebelum hamil berlebih, maka pertambahan sebaiknya antara 6 – 9 kg

· Bila anda mengandung bayi kembar dua atau lebih, maka kemungkinan berat badan anda akan bertambah lebih banyak dari jika mengandung satu bayi.

Salkah satu cara untuk mengetahui normal atau tidaknya berat badan sebelum hamil adalah menggunakan indeks massa tubuh ( IMT). Yakni berat badan (dalam kg) dibagi tinggi badan (dalam meter) dukuadratkan. Untuk wanita asia dewasa, IMT itu berada dalam rentang angka 19 -23.


Klasifikasi Indeks massa tubuh (kg/m2)


BB kurang <18,5

BB normal 18,5 – 22,9

BB lebih >23

Preobes (gemuk sedikit) 23 – 24,9

Obes I 25 -29,9

Obes II >30


Sumber : WHO-WPRO,2000


Misalnya:

BB ibu sebelum hamil 62 kg. TB 1,6 m. maka IMT untuknya adalah:

Indeks massa tubuh (IMT)

= berat badan dalam kg

(TB dalam meter)2

= 62 kg

(1,6)

= 24,2

Maka anda masuk klasifikasi preobes atau gemuk sedikit. Saat hamil penambahan BB yang dianjurkan adalah 6 – 9 kg.


JIKA BERAT BADAN TIDAK TEPAT


Ada kalanya pertambahan berat badan saat hamil tidak sesuai harapan. Jangan anggap sepele.


TRIMESTER I : TURUN BERLEBIHAN. Jika turunnya sampai 10% dari berat badan sebelum hamil, artinya banyak cadangan zat gizi ibu ‘dicuri’ oleh janin. Anda bisa kekurangan nitrisi!

Solusi : segera ke dokter, apalagi jika anda tidak bisa makan dengan porsi normal karena sangat mual atau muntah hingga 10 x dalam satu hari. Anda perlu dirawat dan dapat cairan infus.


TRIMESTER III : NAIK BERLEBIHAN. Jikla kenaikan BB mencapai 4 kg sebulan (normalnya 2 kg), apalagi disertai tekanan darah tinggi dan pembengkakan, terutama di kaki (seperti kaki gajah), muka atau tangan, mungkin saja anda mengalami pre-eklamsia.

Solusi : segera hubungi dokter untuk analisa lebih lanjut. Dokter akan menyarankan anda untuk banyak istirahat.


BERAT BERLEBIH SEJAK SEBELUM DAN SAAT HAMIL. Hal ini bisa mengundang penyempitan pembuluh darah yang berbahaya bagi ibu dan janin. Bahaya bagi janin adalah pertumbuhannya terhambat karena tidak mendapat oksigen dan zat-zat makanan yang cukup. Sedangkan bahaya bagi ibu, dapat menimbulkan komplikasi kehamilan maupun persalinan seperti perdarahan, tekanan darah tinggi, diabetes dan pre-eklamsia.

Solusi: olahraga keras atau diet ketat? Sebaiknya jangan, karena pembakaran cadangan lemak semasa hamil menyebabkan tubuh melepaskan senyawa yang dapat membahayakan janin. Kontrol saja asupan makanan anda. Jika perlu, konsultasikan kepada ahli gizi.


BERAT SEBELUM DAN SETELAH HAMIL KURANG. Resiko dari kondisi ini adalah bayi lahir dengan berat bayi lahir rendah (BBLR), terganggu baik kesehatan fisiknya, perkembangan dan kecerdasannya.

Solusi : usahakan penambahan berat badan sedikit lebih banyak dari 0,4 kg perminggu di trimester kedua dan ketiga.


BERAT BADAN TURUN. Jika penurunan tidak banyak 1 – 2 kg dan secara keseluruhan berat badab ibu selama hamil tetap bertambah dari berat sebelum hamil, tidak perlu khawatir.

Solusi : tetap lakukan control kehamilan, jika pertumbuhan janin sampai terganggu, dokter akan membantu anda mengambil tindakan yang tepat.


MENGEJAR BOBOT IDEAL

Dengan perkiraan kenaikan BB anda rata-rata 12,5 kg, berarti tubuh membutuhkan tambahan energi sebanyak 70.000 – 80.000 kalori selama 40 minggu atau 285 – 300 kalori per hari. Penambahan kalori ini tentu mudah dilakukan pada trimester kedua atau ketiga ketika nafsu makan ibu cukup baik. Naming bagaimana pada trimester pertama saat ibu hamil kebanyakan tidak nafsu makan, mual-mual dan muntah?

Usahakan anda tetap makan agar berat badan naik, meski sedikit. Biasanya rasa mual bisa dihindari dengan makan sering, jangan menunggu lapar, dengan porsi sedikit-sedikit. Ikuti saja selera makan anda. Namun hindari makanan yang berlemak, dingin atau yang terlalu asam karena akan menambah mual.

Menginjak trimester kedua, nafsu makan ibu hamil biasanya pulih, malah cenderung ingin makan terus. Agar BB tidak naik berlebihan, nafsu makan perlu di kontrol. Pertambahan berat badan terbaik saat hamil adalah perlahan dan konstan.

Pastikan setiap suapan yang masuk ke mulut adalah yang bergizi baik. Hindari mengonsumsi terlalu banyak junkfood atau makanan berkalori tinggi tetapi ‘kosong’ (miskin zat gizi) seperti makanan yang mengandung karbohidrat, lemak atau gula saja. Perbayak makanan kaya protein , vitamin dan mineral, misalnya daging, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan segar. Jenis makanan tersebut membuat bayi anda tersenyum lebar didalam rahim.

3 comments:

Anonim mengatakan...

Terima kasih atas infonya...

Anonim mengatakan...

good.. baby is a miracle :)

fia mengatakan...

makasih tips'a ngebantu banget buat aku yang BB ga ideal..

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda