Senin, 01 Maret 2010

10 CARA BAHAGIA DITEMPAT KERJA


Dikota metropolis orang menghabiskan waktunya di kantor. Jadi tak ada cara lain, menikmati saat-saat itu.

Siapa yang bertanggung jawab atas kebahagiaan anda di tempat kerja? Tentulah anda sendiri! Jangan terlalu mengharapkan atasan anda-apalagi bila atasan anda tak bisa diharapkan-bertanggung jawab penuh atas kebahagiaan anda. Mereka memang punya tanggung jawab, tapi intinya andalah yang memegang kendali. Semuanya bergantung pada anda untuk memperbaiki yang salah dan menemukan hal terbaik pada pekerjaan.

Jangan salahkan orang lain atas ketidakbahagiaan anda.

• Buatlah daftar tentang apa yang anda sukai dan tidak sukai dari pekerjaan anda.
• Pilah mana yang mungkin dan tidak mungkin dilakukan, berdasarkan peraturan, kultur perusahaan, dan kepemimpinan.
• Tentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kenerja.
• Bicara dengan orang-orang yang dapat membantu anda.

Ingatlah, anda punya kekuatan dan pengaruh untuk meningkatkan hasil kerja anda. Terima tanggung jawab, selesaikan dengan mencoba mengatasi seluruh tantangannya. Maka anda akan memperoleh keinginan anda dari pekerjaan dan tempat kerja anda.

Lakukan pekerjaan demi pengembangan diri

Dunia kerja memang penuh dinamika, tak akan mungkin selamanya berjalan lancer dan mulus tanpa ada hambatan. Memang ada masa-masa ‘indah’ seperti saat gaji naik, promosi, pelatihan dan pengembangan diri, pujian dari atasan, suasana kerja yang menyenangkan dan sebagainya. Namun sebaliknya, tak luput juga masa-masa yang melelahkan, misalnya beban kerja yang tinggi membuat kita merasa tak punya waktu untuk diri sendiri, atasan yang hanya mau tahu beres tapi tidak mau membantu atau memahami, omelan dan hardikan dari atasan, merasa pikiran dan tenaga diperas, namun penghargaan atas hasil kerja yang diberikan tidak seberapa, atau malah bolak-balik mengerjakan pekerjaan rutin yang tidak ada lagi gregetnya.

Masa ‘sulit’ ditempat kerja memang kerap jadi pemicu untuk segera pindah kerja. Bila dilakukan hanya karena wmosi sesaat saja bisa jadi menuai hasil yang lebih parah. Misalnya mendapatkan tempat kerja yang tidak lebih baik dari tempat kerja saat ini. Terlebih, jika sebenarnya anda menyenangi bidang pekerjaan anda saat ini.

Agar anda tetap bisa menikmati pekerjaan, terlepas dari penghargaan yang kurang dari perusahaan, maka lakukannlah pekerjaan anda nukan demi mengharapkan penghargaanmelainkan untuk pengembangan diri anda. Anggaplah setiap tugas baru yang diberikan sebagai pelatihan pengembangan diri, sehingga kemampuan anda semakin lama kian lengkap. Buatlah target-target pribadi untuk menyelesaikan setiap tugas yang diberikan sesempurna mungkin, dengan standard yang ada tentukan sendiri. Bila dalam melakukan pekerjaan focus anda sudah tertuju pada pengembangan kemampuan pribadi, dan setiap kali berhasil menyelesaikan tugas dengan baik telah memberikan kepuasan tersendiri dan mencintai pekerjaan ada, maka anda tidak akan terlalu menhiraukan bentuk apresiasi yang diberikan oleh perusahaan.

Buat diri anda tak tergantikan

Bekerja dengan atasan yang cuek, tak pernah memberi apresiasi dan enggan memperjuangkan kesejahteraan karyawan memang menjengkelkan. Namun tak mungkin anda menunggu mereka hingga menyadari kekeiruannya.

Masalah apresiasi perusahaan memang merupakan hal yang sensitive. Anda perlu berhati-hati, karena maksud hati hendak memperjuangkan kesejahteraamn, bisa-bisa atasan hanya menganggap anda sebagai seorang yang terlalu menuntut,dan tentunya hal ini bisa menjadi boomerang bagi anda. Untuk itu sebelumnya anda harus bisa membuat diri anda ‘tak tergantikan’ dimata atasan.

Caranya buatlah ia merasa mempercayakan setiap pekerjaan kepada anda. Setelah anda mendapatkan kepercayaan atasan, maka tentunya ia akan lebih mau mendengar aspirasi anda. Sampaikan aspirasi anda dengan runut dan logis, misalnya dengan memaprkan fakta tentang rincian biaya hidup dan standard kesejahteraan karyawan yang umum berlaku, bagaimana diskusikan dengan atasan, bagaimana menurutnya solusi yang terbaik. Anda mungkin tidak bisa mendapatkan semuanya sekaligus tapi satu langkah maju adalah awal yang lebih baik.

Jalin hubungan baik dengan rekan kerja.

Dalam dunia kerja, kerja tim akan sangat membantu setiap orang untuk bisa menyelesaikan semua tugas dengan baik. Agar hubungan kerja sama dalam bekaerja ini bisa berlangsung dengan baik, maka hubungan interpersonal antara karyawan sejak awal harus dapat dijalin dengan baik. Caranya dengan memupuk silaturahmi antar karyawan

Selain itum eratnya hubungan interpersonal dengan karyawan lain dapat memberikan ‘ kemudahan’, misalnya bila kita sedang mengalami suatu permasalahan, hubungan baik tentunya akan membawa rekan kerja kita membantu memikirkan dan menolong permasalahan yang sedang kita hadapi.

Tunjukkan kapabilitas anda.

Dalam merintis karir adakalanya kita merasa mandek, promosi tak jua datang kendati telah bekerja. Dalam berkarir setidaknya ada 3 faktor yang mempengaruhi sukses karir seseorang, yaitu skill (kemampuan), opportunity (kesempatan), dan luck (keberuntungan). Anda hanya dapat mengendalikan faktor yang pertama, sementara dua faktor berikutnya berada di luar kendali anda. Karena itu, selalu asah dan pertajam kemampuan anda dengan banyak membaca mengikuti pelatihan seminar dan lain-lain.

Kemudian anggaplah setiap tugas yang diberikan sebagai kesempatan untuk menunjukkan kapabilitas anda. Suatu saat bila saatnya tiba keberuntungan akan datang menghampiri, dan anda pun suap mengambilnya. Misalnya tiba-tiba ada posisi bagus yang kosong karena pemegang posisi tersebut dipindahtugaskan ke cabang lain, maka berdasarkan prestasi anda pun layak mengisi kekosongan itu. Karena itu selalu siapkan diri anda untuk meraih setiap kesempatan yang datang.

Sikapi masalah dengan bijak.

Berbagai permasalahan yang terjadi di kantor, terkadang berdampak menurunnya produktifitas kerja, komitmen dan kreativitas kita menjadi tidak antusias bertemu hari kerja apalagi bertemu rekan dan atasan.

Masalah memang sudah menjadi bagian dalam pekerjaan. Yang membedakan adalah bagaimana anda menyikapinya. Saat anda meninggalkan kantor, tinggalkan juga masalah itu di kantor. Saat berasa di rumah adalah kesempatan anda untuk beristirahat, berinteraksi dengan keluarga, berganti suasana. Jika anda beristirahat cukup, maka keesokan harinya anda siap kembali bekerja dan bisa lebih rileks menghadapi persoalan.

Jangan biarkan masalah yang dalami membuat anda berlarut-larut dalam kesedihan. Rasa sedih hanya akan mengacaukan konsentrasi, imbasnya semangat kerja menurun. Saat berada dalam kesulitan, ingatlah peristiwa paling berat yang pernah anda hadapi dan bagaimana Allah memberi petunjuk untuk menyelesaikannya.

Hitunglah berapa waktu yang anda habiskan ditempat kerja. Umumnya memang 8 jam, tapi tak sedikit pula dari kita yang menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk bekerja. Jadi akan lebih baik jika anda mencintai pekerjaan daripada hidup dalam kesengsaraan.

Cara terbaik menumbuhkan rasa cinta pada pekerjaan adalah dengan membangun kemurnian niat. Tumbuhkan keyakinan bahwa anda bekerja adalah untuk beribadah. Bekerja adalah melakukan tugas mulia untuk mengamalkan ilmu, dan mencari nafkah untuk keluarga. Bukankah Allah pun berjanji akan menganugerahkan surga untuk orang-orang yang ikhlas bekerja mencari nafkah halal?

Rasullah saw bersabda: “Kalau dia bekerja untuk menghidupi anak-naknya yang masih kecil itu adalah fi sabilillah; kalau dia bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya yang usia lanjut , itu adalah fi sabilillah; kalau dia bekrja untuk kepantingan dirinya sendiri atar tidak meminta-minta, itu juga fi sabillillah.” (riwayat Imam Ath-Thambrani)

Perluas jaringan

Dari Anas ra, ia berkata : Rasulullah saw bersabda: “siapa saja yang menuyukai untuk mendapatkan kelapangan rizki dan panjang umurnya, hendaknya ia menyambung silaturrahim.”

Hilton Catt pun memvisualisasikan efek membangun jaringan untuk karier dalam bukunya, the power of network. Karena saat memasuki dunia professional tak dapat dipungkiri kita banyak membutuhkan bantuan dan dukungan pihak lain untuk membantu meraih yang kita inginkan.

• Jangan terlalu banyak menghabiskan waktu di belakang meja. Temuailah orang-orang yang mempunyai potensi tinggi untuk memajukan karir. Ajak rekan kerja atau klien utnuk makan siang bersama. Jangan lupa bekali diri dengan informasi tentang orang yang akan anda temui.
• Cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang paling sesuai denga anda. Bisa organisasi professional maupun social lainnya. Tiu merupakan cara efektif untuk bertemu, berkenalan dan melakukan kontak dengan orang-orang yang bisa membantu perkembangan kariri anda. Jangan lupa ikutilah pelatihan professional atau milis di internet.

Tingkatkan semangat dalam bekerja

• Pengyaan kerja ( enrichment). Anda tak perlu pindah kerja untuk mendapatkan tantangan dan mendalami hal baru. Caranya bisa dengan melakukan rotasi kerja, yakni mengubah tugas (isi pekerjaan) anda.
• Temukan apa yang benar-benar bisa memberi anda energi. Missal, mengikuti pelatihan, membaca buku, dan sebagainya.
• Bergaullah dengan orang-orang yang optimis.

Gunakan waktu luang semaksimal mungkin untuk bersenang-senang secara sehat

Bacalah AlQur’an dan buku-buku yang bermanfaat, misalnya tentang mpengembangan diri.
Kesibukan kadangkala menyita waktu anda untuk bersosialisasi dengan tetangga ataupun teman. Disaat luang ada baiknya ada mengunjungi mereka. Insyaallah, anda akam menemukan kebahagiaan kelapangan.
Berusahalah untuk bisa melakukan shalat malam (tahajud) meski hanya dua raka’at. Usai shalat, dalam keheningan malam xobalah duduk khusyuk untuk berzikir dan berdo’a. mohonlah pada Allah hari yang indah, baik, bahagia dan penuh keberkahan.
Jika tiba anda bekerja, yakinlah pada diri bahwa seberat apapun masalah ditempat kerja, dengan izin Allah anda dapat melewati dengan baik, “ Bissmillahi tawakkaltu ‘alallaahi laa haula wa laa quwwata illaah billaah” ku awali hari-hari ku ya Rob, dengan menyebut nama-Mu.ALIA/MEI2005



0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda