Senin, 20 April 2009

HUBUNGAN SEKS YANG MENGGAIRAHKAN SELAMA HAMIL


Saat ayah dan bunda bercinta, janin ikut bergoyang dan berayun. Penetrasi tidak melukainya karena ia terlindung di dalam rahimm berisi air ketuban yang “disegel” dari dunia luar oleh sumbatan lender pada mulut rahim. Selama hubungan intim, gerakan janin melemah. Namun, akan kembali aktif dan jantungnya berdetak lebih cepat manakala ibu orgasme. Penyebab factor hormonal dan gerakan rahim ibu.

Ada straregi khusus untuk menikmati momen intim dengan suami meski sedang hamil:

Menurut dr.Yusfa Rasyid, SpOG dari RS bersalin YPK Jakarta, pada sebagian wanita, kehamilan ibarat “tungku perapian” yang mengobarkan libido. Namun sebaliknya, ada pula yang padam gairahnya seiring dengan perut yang membuncit. Tapi yang pasti kehamilan bukan penghalang aktivitas seksual. Silakan lakukan pada trimester berapa pun kecuali jika kehamilan anda didiagnosis bermasalah.

TRIMESTER I

(“maaf ya sayang...libur dulu.”)

Kondisi ibu :

  • Mual, muntah di pagi hari, malam dan sepanjang hari.
  • Tubuh lebih lelah
  • Payudara bengkak, putting tegang, nyeri jika disentuh atau diraba.
  • Mulut pahit
  • Mengalami perasaan yang tidak biasa, seperti tidak suka melihat suami, sensitive bau-bauan, kedinginan dan malas mandi, malas berdandan, selalu ingin tidur dan gejala keanehan lain.
  • Suasana hati cepat berubah, kadang gmbira, tiba-tiba ‘bete’.
  • Khususnya pada kehamilan pertama, ibu sering cemas terhadap kehamilan, misalnya takut keguguran, takut janin terluka, dan lain-lain.


Efek terhadap hubungan seks:

  • Rasa mual membuat ibu tidak bergairah melakukan apapun – termasuk berhubungan seks. Tapi justru ada yang sebaliknya, pada beberapa ibu hamil rasa mual dimalam hari justru dapat diobati dengan bercinta.
  • Mulut pahit tidak mau berciuman, maupun seks oral.
  • Payudara sakit tidak ingin diraba.
  • Tubuh lelah sehingga enggan bercinta.
  • Alergi aroma tubuh pasangan.
  • Benci terhadap pasangan, bahkan tidak mau tidur sekamar dengan pasangan.

Saran-saran :

  • Perlu kompromi dan pengertian Suami terhadap istri yang hamil muda. Meski frekuensi bercinta kurang, jangan memaksa jika istri tidak kepingin.
  • Ekstra hati-hati. Karena kondisi kehamilan yang masih rawan, kondisi janin belum cukup kuat sehingga rentan keguguran. Hingga usia 17 minggu, plasenta atau ari-ari belum terbentuk sempurna. Perlakuan salah bisa mengakibatkan lepasnya sebagian ari-ari, ditandai dengan pendarahan.
  • Gunakan kondom. Atau ejakulasi diluar untuk mencegah persentuhan sperma dengan rahim yang dapat memicu kontraksi.
  • Penetrasi lembut dan pelan. Jangan menghentak kasar atau terlalu cepat, karena bisa membahayakan janin.
  • Posisi misionaris (pria atas) namun jangan menindih perut. Tubuh suami ditopang tangannya, atau berbaring ditepi ranjang, penetrasi dilakukan suami sambil berdiri ditepi ranjang. Tidak dianjurkan doggy style- tubuh membungkuk, penetrasi dari belakang, karena perut lebih rendah dari anggota tubuh lain, bisa mengundang masukknya gelembung udara ke dalam pembuluh darah di vagina yang berakibat fatal bagi anda dan janin.


TRIMESTER II
("sayang kepingin terus...")

Kondisi ibu :

  • Mual-mual mereda, nafsu makan kembali normal
  • Payudara tidak nyeri lagi
  • Produk progesteron meningkat. Gairah bercinta bertambah.
  • Akibat hormon kerhamilan dan bertambahnya berat badan, pinggul dan payudara lebih berisi, aerola dan puting lebih gelap, rambut dan kulit "bercahaya". ibu lebih percaya diri di Ranjang!
  • Suasana hati ibu lebih baik.


Efek terhadap hubungan seks :

  • Badai telah berlalu - bercinta terasa lebih menyenangkan karena anda dan suami selesai melakukan "diet" atau "puasa" selama trimester I.
  • Lebih mudah orgasme - bahkan orgasma ganda. Ini karena meningkatnya hormon estrogen
  • Volume darah ditubuh bertambah sehingga lebih banyak darah mengalir ke panggul dan organ kelamin. Bibir vagina dan klitoris membesar sehingga ujung-ujung sarafnya super sensitif.
  • Banyak aliran darah ke vagina menyebabkan perubahan suasana vagina. Lubrikasi cepat dan memudahkan penetrasi, tapi jika terlalu "licin" dapat membuat penis sulit mempertahankan ereksi.
  • Saran ahli
  • Tetap gunakan kondom atau ejakulasi diluar
  • Tetap "awas" pada kondisi tubuh. Walaupun bersemangat, tapi tubuh mulai tidak fleksibel untuk "berakrobat" di tempat tidur. Bahkan bukan waktu yang pas untuk mempraktekkan kamasutra, karena poisisi standar saja sudah kerepotan.
  • Posisi woman sitting on top ( duduk diatas suami) untuk menghindari tekanan ke payudara dan perut, dan bisa mengendalikan kecepatan penetrasi.
TRIMESTER III
("jangan lihat perutku ya...")

Kondisi ibu

  • Ketika usia kehamilan semakin tua, gairah seksual biasanya berangsur surut kembali.
  • Perut buncit, membatasi gerakan atau posisi nyaman berhubungan intim
  • Semakin mudah lelah dan napad pendek
  • Kelenjar susu aktif, ASI menetes jika payudara dirangsang.
  • Janin semakin besar dan aktif. Pada malam hari gerakannya semakin terasa.
  • Perut besar, kaki bengkak, wajah sembab mungkin membuat anda tidak hot lagi di mata pasangan. perasaan itu diperkuat jika suami enggan berhubungan seks, meski sebenarnya karena ia tidak tega atau khawatir melukai anda dan janin.
Efek terhadap hubungan seks

  • Frekuensi bercinta tidak sesering trimester kedua.
  • Hubungan seks lebih untuk menjaga kedekatan emosional daripada rekreasi fisik.
  • Saat bercinta, ibu merasa ada janin “mengawasi”
  • Setiap orgasme ibu kuatir terjadi kontraksi, padahal mungkin hanya kram.
Saran ahli…

  • Minta dukungan dokter. Jika suami enggan berhubungan seks dan anda keberatan, minta dokter meyakinkan suami bahwa kondisi kehamilan anda sehat dan janin terlindungi baik di dalam rahim.
  • Tetap hati-hati, gunakan kondom atau ejakulasi di luar.
  • Posisi sendok (spoon position) atau berbaring menyamping (berhadapan atau membelakangi suami), karena anda tidak perlu aktif saat bercinta sehingga tidak lelah. Di posisi penetrasijuga tidak dalam, menghindari benturan pada dinding rahim.



0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda