Rabu, 11 Maret 2009

MENYIASATI KEJANG DEMAM


Kejang demam merupakan kejang yang terjadi karena peningkatan suhu badan anak (demam tinggi). Perlu Anda tahu, toleransi masing-masing anak terhadap demam sangatlah bervariasi.

Ada anak yang sudah kejang pada suhu 38 ºC, tapi ada pula yang baru kejang jika suhu badan mencapai 39 ºC bahkan lebih.Kabar baiknya, sebagian besar kejang demam tidak menimbulkan masalah serius.Dengan penanganan yang tepat dan segera, kejang demam yang berlangsung beberapa saat umumnya tak menimbulkan gangguan fungsi otak.

Untuk itu, tak ada salahnya Anda perhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan kejang demam berikut ini.


  • Seorang anak yang terkena kejang demam, biasanya diawali dengan meningkatnya suhu tubuh.
  • Si kecil dinyatakan demam bila temperatur tubuhnya yang diukur melalui termometer yang diletakkan di ketiak 37,2 ºC, diukur melalui mulut atau telinga 37,8 ºC, atau diukur melalui anus 38 ºC (suhu normal antara 36-37 ºC). Penting diketahui, Anda tak dianjurkan mengukur suhu hanya dengan menempelkan punggung tangan ke dahi si kecil.
  • Kaki dan tangan kaku disertai gerakan-gerakan kejut yang kuat, bola mata berbalik ke atas, gigi terkatup, dan kadang-kadang muntah.
  • Tak jarang si anak berhenti napas sejenak
  • Kejang demam biasanya tidak berlangsung lama, hanya beberapa detik. Sangat jarang kejang demam berlangsung lebih dari 5 menit.
  • Pada kasus, anak tidak bisa mengontrol pengeluaran buang air besar/kecil setelah kejang, si kecil kadang terlihat mengantuk.
Jika si kecil mengalami kejang demam, sebaiknya Anda tetap tenang, lalu, lakukanlah hal-hal berikut.


  • Agar si kecil tidak cedera, pindahkan benda-benda keras atau tajam yang berada dekat anak.
  • Catat waktu kejangnya untuk dilaporkan pada dokter, jika perlu.
  • Tak perlu menahan mulut si kecil agar tetap terbuka dengan meletakkan sendok atau benda-benda lain di antara giginya. Hal ini dikhawatirkan justru akan membahayakan si kecil.
  • Miringkan posisi tubuh si kecil dengan kepala sejajar atau sedikit lebih rendah agar dia tidak menelan cairan muntahnya sendiri (karena bisa mengganggu pernapasannya).
  • Setelah anak benar-benar sadar, beri obat penurun panas (parasetamol atau ibuprofen). Jadi, sediakanlah obat penurun panas dan obat anti kejang yang telah diresepkan dokter anak.
  • Bujuklah ia untuk banyak minum dan makan makanan berkuah atau buah-buahan yang banyak mengandung air. Dengan demikian, cairan tubuh yang menguap akibat suhu tinggi bisa cepat tergantikan.

  • Segera menghubungi dokter jika:
  • Kejang berulang atau berlangsung sampai lebih dari 5 menit
  • Si kecil sadar setelah kejang
  • Si kecil sulit bernapas

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda