Melahirkan?... Ih ngeri deh. Kebanyakan komentar itu mungkin datang dari perempuan
yang belum pernah melahirkan. Tapi nyatanya para ibu yang sudah pernah melahirkan pun masih sering deg-degan dan takut saat membayangkan akan melahirkan lagi.
Perasaan takut, cemas, ngeri menjelang melahirkan itu normal tidak, sih? Pasti banyak calon ibu yang mempertanyakan hal ini. Menurut Lowe, dalam Self Confidence Key to Easier Childbirth-Brief Article, kecemasan akan ketidaktahuan soal persalinan pertama adalah sesuatu yang normal. Repotnya rasa cemas yang biasanya berujung pada stres ini dapat menimbulkan beberapa reaksi negatif pada ibu hamil. Bahkan menurut Jameson dalam jurnal kesehatan Fit Pregnancy, stres pada ibu hamil dapat mengkibatkan kelahiran prematur dan infeksi rahim.
Namun saat ini para ibu hamil tidak perlu khawatir, karena para ahli kesehatan telah menemukan berbagai cara untuk mengurangi kecemasan berlebihan atau stres pada ibu hamil. Salah satunya adalah lewat teknik Hypno-birthing yang digagas oleh Dr Frans Anton Mesmer, seorang dokter berkebangsaan Australia. Di Indonesia, metode hypno-birthing ini dipopulerkan oleh Lanny Kuswandy, seorang bidan yang mendalami ilmu clinical hypnotherapi di Australia.
Hypno-birthing bukan magis
Banyak orang mengira metode Hypno-birthing dilakukan dengan ilmu gaib (magis). “Tahun 2002 ketika saya memperkenalkan metode hypno-birthing pada bidan-bidan dengan anggapan bidan dekat dengan ibu-ibu hamil, nyatanya kata mereka saya tidak akan berhasil menjalankan program itu di Indonesia, karena itu magis,” kata Lanny.
Padahal hypno-birthing merupakan perkembangan dari teknik hypnosis, yang sama sekali bukan magis karena merupakan bagian dari Ilmu kedokteran. Hypnosis adalah upaya pemberdayaan pikiran bawah sadar dengan mengistirahatkan pikiran sadar. Jadi hypnosis adalah santainya otak, yang dapat diperhatikan dari dominannya irama alfa 8-12 Hz pada EEG (Elektro-Ensefalo-Grafi).
Otak manusia memiliki kemampuan yang luar biasa. Hal ini yang tidak disadari oleh banyak orang. Otak yang selama ini kita fungsikan ternyata baru mencakup kurang lebih 12% saja dari semua kemampuan otak kita. Sedangkan 88% sisanya, masih 'tenggelam' dan belum kita berdayakan. Otak yang “nampak di permukaan” di sebut alam sadar (conscious mind), sedangkan otak di “bawah permukaan” disebut alam bawah sadar (subscious mind).
Alam bawah sadar memiliki pengaruh yang sangat besar dalam tindakan-tindakan manusia karena di alam bawah sadar inilah tersimpan semua pengalaman hidup dan citra diri manusia. Jika pengalaman hidup seseorang banyak terisi hal yang negatif, biasanya perilaku yang muncul-pun jadi negatif. Sebagai contoh, seperti yang dialami Yudi Sujana, seorang Direktur Lembaga Pendidikan Bahasa Asing Interlingua Bandung. Ketika duduk di sekolah dasar, guru Yudi terlihat putus asa melihat nilai matematika Yudi hampir selalu berputar di angka empat. Sang guru pun berkata, “Kamu bodoh, tidak bisa hitung-hitungan.” Seiring pertumbuhan dirinya, Yudi pun membenci matematika dan merasa bodoh di bidang ini.
Karena itu, untuk menghindari adanya perilaku yang negatif, alam sadar manusia harus di program dengan sesuatu yang positif. Bagaimana caranya? Prinsipnya adalah dengan melakukan relaksasi, kemudian setelah tubuh terasa rileks, selami alam bawah sadar dan program sesuai yang kita inginkan.
Manfaat Hypno-birthing pada ibu hamil
Siapa mau punya anak yang tidak hanya sehat, namun juga cerdas dan berkepribadian menawan? Pasti semua orangtua mengharapkan hal ini. Namun untuk mencapainya, memang tidak gampang. Orangtua harus mengupayakannya sejak si anak masih menjadi segumpal darah dalam perut sang ibu. Untuk itu “Orangtua harus mempersiapkan kesehatan bayi secara mental dan spiritual,” ungkap Lanny.
Nah, relaksasi dan hypno-birthing selama hamil sangat bermanfaat untuk janin yang berada di dalam kandungan. “Janin di dalam kandungan sudah punya unsur jiwa perasaan, ketenangan dan kedamaian. Jadi semua yang dilakukan orang tua terhadap bayi akan direkam dan dirasakan janin dan menjadi dasar dari kesehatan jiwanya. Seperti hukum Pak Tani, apa yang ditabur selama 9 bulan, itulah yang akan dituainya,” jelas Lanny lagi.
Jadi hypno-birthing adalah upaya alami untuk menanamkan niat positif ke alam bawah sadar agar Ibu dapat menjalani kehamilan dengan sehat dan menghadapi persalinan dengan tenang, alami, nyaman dan lancar. Makanya, ibu harus melakukan komunikasi intensif dengan bayi saat dalam kandungan dan memberikan afirmasi positif.
Manfaat hypno-birthing bahkan tidak hanya dirasakan ibu ketika melahirkan bayi namun juga bermanfaat saat triwulan pertama kehamilan. “Ada ibu dari Bandung yang stres saat kehamilannya. Setiap saat muntah terus. Dia pun rela bolak balik Jakarta-Bandung untuk ikut terapi hypno-birthing. Setelah mengikuti terapi, dia tak lagi mual dan menikmati kehamilannya. Proses persalinannya lancar, mudah dan tenang. Suami ikut membantu menggunting tali pusar. Ternyata kemampuan bayi luar biasa, amat membantu ibu dan ayahnya saat proses kelahiran,” tutur Lanny berbagi cerita.
Mandiri melakukan Hyno-birthing
Jika mengira harus mengeluarkan banyak uang untuk ikut terapi hypno-birthing, hal itu tidak sepenuhnya benar. Idealnya memang butuh pelatihan terlebih dahulu, agar ibu hamil dan pasangan terbiasa. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk kemudian berlatih mandiri. “Ibu hamil dan pasangan yang mengikuti pelatihan hypno-birthing berperan sebagai subjek aktif (sujet), sedangkan petugas kesehatan berperan sebagai fasilitator untuk memandu sujet mencapai keadaan alfa. Dan nantinya sujet dapat melakukan latihannya sendiri (autohipnosis),” jelas bidan sekaligus teraphis yang praktik di Pro-V Clinic ini.
Ada 3 hal yang dilakukan dalam hypno-birthing. Pertama, relaksasi. Relaksasi dapat dilakukan dengan menenangkan pikiran dengan cara fokus dan konsentrasi. Diikuti dengan teknik pernafasan yang tepat hingga mencapai kondisi rileks. Latihan relaksasi memberikan dampak yang positif bagi janin dan kestabilan emosi ibu hamil.
Kedua, visualisasi. Dalam pelatihan hypno-birthing, pasangan dilatih untuk bersama-sama membayangkan suasana yang bahagia pada saat kehadiran buah hati yang dicintai. Ketika melahirkan misalnya kita bisa membayangkan vagina bagaikan bunga mawar merekah dan bayi kita akan lahir dengan mudah.
Ketiga, afirmatif. Afirmatif maksudnya berkomunikasi dengan janin sejak masih dalam kandungan dengan menyampaikan kalimat-kalimat positif dan doa yang dilakukan dalam keadaan tenang dan bahagia. Dalam kondisi rileks, gelombang otak kita tengah berada pada kondisi yang lebih tenang sehingga memungkinkan untuk berkomunikasi secara batin pada janin. Afirmasi ini sebaiknya dilakukan sejak kandungan pada trimester pertama serta melibatkan ayah dan ibu.
Melahirkan tanpa Rasa Sakit
Mengapa hypno-birthing kadang disebut terapi melahirkan tanpa rasa sakit? Berikut penjelasannya. Rasa sakit saat melahirkan muncul saat kontraksi menjelang persalinan. Bila ibu panik dan takut maka otot akan menegang dan rasa sakit akan semakin parah. Tapi dengan melakukan latihan hypno-birthing otot rahim menjadi rileks sehingga akan sangat mempengaruhi rasa sakit yang terjadi, apalagi pada saat tahap pembukaan akhir. Apabila ibu bisa melatih otot untuk tetap rileks, pikiran tetap tenang, maka rasa sakit kontraksi akan sangat minim bahkan tidak terasa. Keberhasilan usaha menghilangkan rasa sakit akan berbeda untuk setiap orang, tergantung dari alam bawah sadar masing-masing.
Jadi, selamat tinggal rasa cemas menjelang kelahiran. Mari sambut buah hati dengan perasaan tenang, aman dan nyaman.
Sumber : majalah UMMI
0 comments:
Posting Komentar