USIA PERKEMBANGAN 1 bulan Suka disentuh, dipeluk, disapa dandiberi senyum. Mulai bereksperimen dengan mimic wajah. Suka mengamati wajah dan meniru mimic 3 bulan Menghabiskan waktu dengan mengamati apa yang terjadi di sekelilingnya 4 bulan Bersikap terbuka padaorang asing. Mampu menyapa dengan senyum 7 bulan Sibuk mengasah berbagai keterampilan. Tertarik mengenal teman baru jika duduk bersama, mereka bermain sendiri-sendiri. Interaksi dengan anak lain, sebetas saling menyentuh, memluk dan saling meniru suara 12 bulan Di akhir tahun pertama, anak memperlihatkan perilaku anti social: menangis jika anda tinggal, mengalami kecemasan menghadapi perpisahan. 13 – 23 bulan Secara aktif membangun persahabatan, sejalan dengan pesatnya perkembangan bicara dan berkomunikasi. Walau begitu, masih sulit berbagi dan merasa dirinya center of universe.
Hallo, Teman Baruku
Jangan dikira bayi tidak bisa berteman dengan sesama bayi. Seperti apa kontak antar mereka?
Tak sedikit yang berpendapat, bayi belum bisa benar-benar melihat sebelum usia 3 bulan. Benar atau tidak, dugaan ini masih menjadi perdebatan di antara para ahli perkembangan dan peneliti.
Yang jelas, sejak hari pertamanya, bayi mampu menangkap rangsang dan memberi respons, meski terbatas. Bayi memberi respons saat mendengar suara ibu, suara ayah atau tangis bayi lain.
Coba saja amati interaksi mereka di ruang bayi ketika baru lahir. Tak jarang tangis bayi yang baru masuk ruangan di jawab dengan tangis bayi-bayi lain.
Keterampilan apa saja yang menunjang bayi bersosialisasi? Pada awalnya, mata bayi usia 3 bulan berbinar-binar melihat kehadiran bayi lain. Tanpa banyak kata, hanya tatapan mata, merka saling memahami satu sama lain, saling tertarik dan ingin tahu.
Pada umumnya semua bayi memang demikian. Apabila ingin menyapa, bayi-bayi saling bertatapan dan melempar senyum. Komunikasi pun menggunakan bahasa nonverbal.
Diusia 6 bulan bayi lebih terampil berkomunikasi, dan dapat memperhatikan objek lebih detail sebelum akhirnya seulas senyum mengembang. Ekspresi ramah anak-anak memang spontan dan berasal dari hati paling dalam. Tetapi, tak lama setelah usia ini, beberapa bayi mulai merasa enggan saat berhadapan dengan orang asing. Bahkan ada yang sekonyong-konyong menangis karena takut terhadap orang yang belum dikenal.
Suka dan tidak suka
Diusia 6-12 bulan, anak-anak biasanya mulai terlibat dalam kegiatan sosialisasi. Ini merupakan fase paling awal, sebelum si kecil benar-benar memahami dan melakukan sosialisasi secara aktif diusia 2-3 tahun.
Berkembang kemampuan bayi 6-12 bulan secara pesat, tentu saja menunjang ketrampilan bersosialisasi. Ia mampu mengucapkan kata-kata pertama dan perkembangan mengingat serta memahami sekeliling. Kemampuan motorik, seperti kemampuan duduk sendiri dan bergerak bahkan berjalan tentu menambah seru pertemanan diantara para bayi.
Pada dasarnya bayi senang mengenal teman baru, tetapi tidak dengan semua anak. Ini karena bayi mengembangkan rasa suka dan tidak suka (like and dislike). “Diusia 8-9 bulan, bayi mulai dapat membedakan satu individu dengan individu lain. Di fase ini, sebuah persahabatan antara bayi biasanya mulai terjalin,”jelas Prof. Sabina Pauen, peneliti bayi dari Universitas Heidelberg, di Jerman.
Apa tandanya si kecil hendak berkenalan dan berteman? Secara spontan bayi akan merentangkan tangan dan memeluk bayi lain. Prof. Pauen menjelaskan, “sering sekali anak bereaksi sangat nyata dan jelas terhadap bayi atau anak lain yang sering ia temui dan ia percayai.” Dari sini anda tahu, apakah si kecil hendak memulai kegiatan sosialisasi atau tidak.
Apabila ia yakin teman barunya menjawab tatapan matanya dan berespon dengan ramah, maka rasa percaya (trust) si kecil bertumbuh. Ia pun menyapa sahabat barunya. Tetapi, beberapa bayi, menangis histeris ketika merasa tidak aman karena jauh dari ayah dan ibunya atau kakaknya, apalagi dihadapannya ada orang asing atau bayi yang belum dikenalnya. Untuk mereka ini, perlu waktu lebih lama membangun rasa aman dan nyaman dalam saat berkenalan dan teman baru.
Awali dengan dukungan
Menurut Robert Needlman, M.D. dokter anak dan anggota American Academy of Pediatrics (AAP), keterampilan si kecil membangun persahabatan berkembang sebagaimana berkembangnya keterampilan berjalan dengan kaki. Proses diawali dengan dukungan daro orang tua sehingga lambat laun, si kecil tak perlu lagi bantuan.
Dukungan yang perlu anda berikan antara lain :
Apabila bayi anda tetap belum siap membuka hubungan dengan anak lain, tak perlu memaksa. Mungkin saat ini bukan momen yang tepat. Harap diingat, stimulasi hendaknya diberikan secara bertahap dan perlahan. Anak-anak tunggal dan tinggal di lingkungan yang tidak ada anak kecil biasanya takut sama orang asing.
Apa manfaat mengasah keterampilan sosialisasi sejak dini? Menurut Prof. Pauen, “Bayi mudah menjalin hubungan persahatan apabila distimulasi sejak bayi. Seusianya sejak dini, agar ia mudah bersosialisasi di masa balita." AYAHBUNDA
Entri Populer
-
AYAH BERMAIN DENGAN ANAK LAKI-LAKI Kesamaan jenis kelamin antara ayah dengan anak laki-laki, sering diartikan bahwa mereka memiliki kecocoka...
-
Bertambahnya usia akan banyak menimbulkan berbagai masalah, salah satunya berkaitan dengan kulit wajah, mulai dari kerut hingga timbulnya ...
-
Semua anak memiliki potensi kebaikan. Yang baru bisa berkembang jika memperoleh kepercayaan. Energy dahsyat K epercayaan merupakan ...
-
LEBIH CANTIK DENGAN KACA MATA Banyak wanita merasa “ terpukul ”saat menghadapi kenyataan harus berkacamata. Bahkan, tak sedikit yang merasa ...
-
Batu ginjal merupakan salah satu penyebab penyakit gagak ginjal. Dahulu untuk membuangnya harus lewat operasi. Kini, dengan teknologi kedokt...
KONSULTASI DOKTER ANAK

- dr. Hermansyah Irwan, SpA
- dr. Rusmala Deviani SpA
- dr. Fransiska S. Susanti, SpA
- dr. Maria Widhiastuti, SpB
- dr. M. Muchlis, SpA
- dr. Srimpi SpKJ
- dr. Rastra Rantos, Spa
- dr. Bobby Setiadi D, SpA
- dr. Jaya Ariheryanto,SpA
- dr. Rini Purwanti
- dr. Rouli Nababan SpA
Visitors
Senin, 07 Juni 2010
BALITA BERSOSIALISASI
TAHAPAN PERKEMBANGAN SOSIALISASI ANAK USIA 0-2 TAHUN
Labels:
Psikologi Anak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Category
- Artikel (186)
- Tips Bunda (166)
- Artikel Keluarga (142)
- Psikologi Anak (79)
- Problematika keluarga (71)
- Artikel Kehamilan (66)
- Penyakit Anak (63)
- Tips Kecantikan (47)
- Seksologi (33)
- Makanan Bayi dan Balita (31)
- Obat Alternatif (22)
- Permainan Anak Balita (20)
- P3K Keluarga (18)
- Karier (11)
- Religi (9)
- Teknologi (6)
- Keuangan Keluarga (5)
- Hypnoparenting (2)
- Hypno-birthing (1)
About Me

- BUNDA DAN ANANDA
- Batam, Kepulauan Riau, Indonesia
- ZUDHA SULFIYANA seorang ibu dengan satu orang putra yang mulai beranjak remaja. yang ingin berbagi ilmu dengan para pembaca. semoga berguna untuk semua. Amin
0 comments:
Posting Komentar