Sabtu, 29 Mei 2010

SUSU FORMULA


URGENKAH?

Konon bila kurang teliti dalam memberi susu formula bagi si kecil bukan sehat yang didapat malah penyakit. Seberapa urgenkah memberi susu formula?

Kalau masih memberikan ASI sebaiknya cukup ASI saja. Sebenarnya tujuan pemberian susu formula adalah untuk menambah gizi bagi pertumbuhannya si kecil. Sayangnya pemberian ASI terkadang hanya sekedar kampanye saja, nyatanya banyak rumah sakit atau rumah bersalin yang menyediakan susu formula bagi bayi yang lahir sehat dan normal.

Susu merupakan pelengkap gizi balita. Namun bagi bayi usia 0 sampai 12 bulan, khususnya 6 bulan susu menjadi kebutuhan utama, Karen si kexil belum bisa mengkonsumsi makanan padat. Susu formula yang saat ini banyak beredar di pasaran dijual dalam dua kategori, 0-6 bulan atau tingkat darar 6-12 atau tingkat lanjutan.

Susu formula adalah susu sapi yang diproses dengan cara tertentu sehingga layak dikonsumsi oleh bayi. Paling tidak ada tiga jenis susu formula, yaitu yang berasal dari susu sapi, kedelai, dan susu formula yang diproduksi untuk keadaan special. Susu formula dari kedelai diberikan pada anak alergi terhadap susu sapi. Sedangkan susu formula yang diproduksi untuk keadaan special diberikan pada bayi yanglahirnya dalam kondisi premature atau saluran pencernaannya terganggu.

Susu sapi memiliki kandungan yang belum bisa diterima sempurna oleh bayi. Susu sapi memiliki kandungan protein dan mineral yang sangat tinggi, sehingga harus ditambahkan sendiri dalam susu formula.

Yang oerku diingat adalah cara penyediaan susu formula adalah terliti dari baca secara jelas petunjuk yang terdapat pada setiap kaleng kemasan. Pasalanya, cara penyediaan susu formula tiap jenis tidak sama. Jika terlalu cair, maka jumlah nutrisi didalamnya akan berkurang, juga salah jika memberikan dalam takaran yang berlebihan dengan alasan ingin lebih banyak gizinya. Ini akan menimbulkan masalah karena penyediaan lebih kental bisa menimbulkan kaluhan yang mungkin menganggu bayi.

Biasanya gangguan yang ditimbulkan akibat mengkonsumsi susu yang tidak lazim karena terlal kental misalnya. Mungkin juga bisa muntah atau bayi menjadi kegemukan. Jika bayi harus diberikan susu formula pada usia awal karena alasan tertentu, maka harus diteruskan dengan membarikan susu lanjutan. Tapi pemberian ini tidak harus tepat setelah usia 6 bulan.

Membanjiri susu formula dipasaran baik yang mahal maupun murah, impor atau produk dalam negeri. Untuk menentukan mana yang terbaik. Untuk menentukan mana yang terbaik, sebenarnya tidak ada batas yang jelas. Besar dan terkenalnya pabrik masih mendominasi harga yang dipatoki. Dan hampir semua susu formula di Indonesia sudah mengandung mikronutrien.

Justru yang perlu menjadiperhatian adalah, apakah memang urgen mengonsumsi susu formula? Kenapa tidak cukup ASI saja? Karena pada dasarnya semua tergantung kepada tenaga kesehatan yang harus mempromosikan ASI diatas susu formula. Jika mau ganti dari susu formula ke susu formula merek lain pun, bisa langsung dilakukan. Tidak ada masalah kalau takut bayi mencret, perlu dilihat denan benar apakah mencretnya karena ganti susu formula, bisa saja karena sebab lain.

Sebaiknya susu formula Cuma suplemen. Dalam hal ini, susu formula bukan konsumsi mutlak bagi si kecil. Anak sejak dini tidak diposisikan untuk minum susu sebagai minuman utama.

Walau produsen susu formula terus menyesuaikan produknya dengan kemajuan teknologi dan mulai menengok kemungkinan penyesuaian komponen-komponen mikro susu fomula yang dikenal sebagai micronutrient, seperti memberikan nukleotida, inosin, kanitin, taurin, asan dokosheksenoat (DHA) , asam arakhidonat (AA) dan beberapa zat mineral lainnya.

Mikronutrien ini hanya ada di ASI, dan tidak dapat atau kalaupun didapatkan pada susu sapi, jumlahnya paling sepertiganya. Sekalipun susu formula telah diperkaya dan memiliki kelebgihan dibandingkan puluhan tahun silam, kualitas susu formula hingga saat ini masih kalah dibandingkan ASI. Di dalam ASI terkandung zat antikuman yang tidak ada dalam kandungan susu formula. Dan sudah sangat jelas bahwa zat antikuman yang ada di makhluk hidup, pasti tidak mungkin dibuat dalam susu formula bubuk yang benda mati.

Setidaknya ada empat keunggulan utama ASI dibandingkan susu formula yaitu, ekonomis, langsung tersedia, nutrisinya paling lengkap dan berisi zat antikuman. Karena itu ASI lebih baik daripada susu formula.NABILA/1/2005

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda