Kamis, 01 April 2010

SEGALANYA TENTANG PRIA


Pria adalah makhluk misterius bagi wanita. Mari kita intip, bagaimana sih pria sebenarnya?

Apa yang ada dalam pikiran anda tentang makhluk yang bernama pria? Ada yang mengatakan pria seperti raja yang ber-ego besar dan kemauan mereka harus selalu dituruti. Ada juga yang mengibaratkan pria seperti cokelat yang lembut dan romantis. Ada pula yang berkata pria ibarat rumah, yang memberikan perlimndungan, rasa aman, ketenangan jika berada di dekatnya. Wanita bahkan mengibaratkan laki-laki seperti oksigen, wanita tak pernah akan bisa hidup tanpanya.


Dari segitu banyaknya perumpamaan tantang pria, ternyata bagi kebanyakan wanita, pria masih menjadi misteri. Menurut John Gray dalam bukunya Men are from Mars, women are from Venus, pria dan wanita itu berbicara dengan dua bahasa yang berbeda. Perbedaan ini diibaratkan John Gray dengan pria berasal dari Mars sedangkan wanita dari planet Venus. Sesungguhnya mereka punya bahasa yang sama, hanya saja mengungkapannya berbeda. Gara-gara itu pula, sering terjadi salah paham antara pria dan wanita.

Pria dan wanita, jelas beda!

Menurut buku Silly Man from Mars and Pitty Women from Venus, pria dan wanita itu hodup dalam dunia berbeda, persepsi, prioritas, perilaku dan nilai-nilai yang berbeda. Tak heran jika banyak perceraian yang terjadi berpangkal dari masalah komunikasi pria dan wanita.
Pria menurut wanita enggan dikritik dan kurang sensitive. Sedangkan bagi pria wanita itu cerewet dan pengatur. Pria kebanyakan bisa dengan mudah membaca peta dan memarkirkan mobil karena kecerdasan spasial mereka cenderung tinggi. Tapi bagi wanita tak terlalu butuh peta, beberapapetunjuk, sudah pasti dengan mudah wanita menemukan tempat yang dituju.
Wanita memiliki daya pandang peripheral (melingkar) hampir mencapai 180 derajat. Sedangkan pria hanya sanggup menatap lurus ke depan dalam jarak yang cukup jauh. Karena itu wanita sering heran mengapa pria sangup melihat hal detil dalam jarak jauh msementara mereka sulit menemukan selai dalam kulkas. Wanita memiliki indera penciuman dan cita rasa yang tajam serta sanggup membedakan suara-suara namun pria lebih mudah menebak darimana arah suara itu datang.

Pria juga senderunmg mengabaikan maslah-masalah sepele dibandingkan wanita yang memperhatikan masalah sedetail-setailnya. Hal ini diungkapkan oleh Rustika Thamrin, psikolog di Rumah Sakit Hermina, Depok, ‘wanita senang banget diperhatikan untuk hal-hal detail, sedangkan bagi pria hal itu nggak begitu penting’ katanya.

Inilah yang sering menyebabkan pria dinilai tidak sensitive terhadap perasaan wanita. Padahal yang sebenarnya terjadi, mereka tidak tahu hal itu penting. Indera wanita yang tinggi berharap pria bisa menangkap bahasa isyarat tubuh, lisan dan suara. Sedangkan pria kebanyakan memang sulit pembanca pikiran orang. Banyak pria yang mengeluh, seolah-olah mereka dipaksa jadi peramal pikiran wanita.

Tahukah anda, bahwa otak pria dan wanita berkembang dengan kekuatan, talenta dan kecakapan yang berbeda? Menurut penelitian di Denmark, sel otak pria 4 milyar lebih banyak dibandingkan dengan otak wanita. Sebagian besar lebih celpat menguasai bidang matematika, rancang bangun, kuis dan pemecahan masalah. Sedangkan wanita memiliki corpus collosum semacam kabel penghubung antara otak kiri dan otak kanan yang lebih tebal sehingga mereka memiliki 30% sambungan di otak yang lebih banyak daripada pria. Inilah yang menyebabkan wanita sehingga wanita lebih mudah memiliki kecakapan berbicara dan mampu melakukan berbagai aktivitas dalam satu waktu. Berbeda dengan ptia yang hanya sanggup memusatkan perhatian pada satu kegiatan saja.

Pria si karet gelang

Pria, kata John Gray, ibarat karet gelang, menarik diri kemudian mendekat lagi. Mereka pada satu titik akan menjauh dari wanita yang dicintainya, namun pada saatnya akan kembali mendekat. Kadang pria butuh sendiri untuk memulihkan dirinya. Banyak wanita yang menyalahartikan si pria sudah tidak mencintainya lagi.

Pria mulai merasakan kebutuhan akan kemandirian dan kebebasan setelah memuaskan kebutuhan mereka akan kehangatan pasangan. Biasanya pria akan menhabiskan waktu untuk dirinya sendiri, kedalam ‘gua’nya, seperti main game, mengubah-ubah saluran televisi, mononton pertandingan olahraga, menonton berita, membaca Koran tanpa ingin diusik. Sat menarik diri inilah wanita merasa panic dan menganggap ada yang salah dengan hubungan mereka.

Mengatasi stress antara pria dan wanita juga berbeda. Pria langsung masuk ke dalam guanya, menyendiri disana. Sedangkan bagi wanita jika ia terkena masalah akan berbicara dan berbagi/ lega sudah ada wanita jika sudah bercerita, otomatis sebagian besar masalah sudah selesai. Jika pria mengalami masalah, wanita menyodorkan dirinya untuk menjadi teman saat sedih dan susah. Justru si pria akan semakin jauh masuk kedalam guanya. Hal ini kerap kali memicu pertengkaran.

Kalau melihat persoalan yang berkecamuk dalam diri suami, istri merasa kok saya tidak berguna ya sebagai istri. Wah saya bukan pendamping yang baik. Suami punya persoalan kok saya tidak dijadikan tempat mencurahkan,’ kata Rustika menirukan keluhan-keluhan wanita. Jika sang pria tidak menkomunikasikan mengapa ia harus punya waktu sendirian untuk dirinya, maka sang ostri akan salah paham.

Berdamai dengan pria

Mau tahu resep agar kita bisa berdamai dengan kaum adam ini? Perlakukanlah mereka seperti pria dan mereka akan memberikan lebih banyak. Pria biasanya engan dikoreksi dan digurui, jika kita melakukan hal itu maka pria akan menganggap perasaannya kalah penting dengan kesempurnaan yang dituntut wanita. Pria ternyata memiliki keinginan yang besar untuk diterima. Jika wanita menerima maka pria akan lebih mudah mendengarkan. Sebaliknya jika wanita menuntut pria untuk mendengar lebih dulu, pria akan merasa tertolak.

Menurut Rustika, wanita jangan menganggap pria dapat mengerti keinginannya tanpa diberitahu. Pria kurang peka dalam hal ini. Kalau wanita tidak minta dukungan, pria merasa ia sudah cukup banyak memberi. Wnita sering repot dengan perasaannya sendiri dan bertanya-tanya mengapa si pria tak kunjung mengerti maksud hatinya. Maka ungkapkanlah keinginan anda.

Jika wanita minta bantuan pada suami, jangan dengan kata-kata sengit. Karena jika merasa tidak dihargai dia akan menolak. Begitupun jika kita menjelaskan panjang lebar mengapa suami harus membatu kita, malah terkesan istri tidak mempercayainya lagi. Jadi, bilang saja tolong, tanpa harus meyakini suami,’ anjur Rustika.
Hal mendasar bagi pria adalah ia menjadi suami yang paling dibanggakan. Nah, tugas wanitalah yang harus menyuntikkan ‘vitamin pahlawan’ dalam diri pria sesuai kebutuhan mereka. Pujilah dan hargailah kemampuannya. Hubungan ini akan berlangsung timbale balik. Suami akan lebih mudah menerima dan mendengarkan istrinya , lanjutnya.

Jika suami sedang berada dalam ‘guanya’ coba sentuh tangannya. Katakana apakah ia ingin menyendiri dan bercerita ketika ia ingin. Jika ya, maka bersenang-senanglah. Manjakan diri dengan bertemu dengan teman wanita lain, pergi kesalon atau malah berbelanja kebutuhan keluarga tanpaada rasa bersalah telah meninggalkan suami di rumah sendirian. Saat pria menyendiri justru memberi ruang buat wanita untuk lebih mudah bersosialisasi.

Jangan berkorban dengan harapan pria juga akan berkorban. Pria tidak suka menebak perasaan wanita dan tidak menyadari detail-detail tangga. Pris akan menganggap, jika wanita tidak mengungkapkan maka tidak ada masalah. Komunikasi tidak berjalan lancer jika ada satu pihak yang merasa berkorban. Rustika mnyarankan, tak ada salahnya bagi wanita bersikap asertif dengan mengungkapkan keinginannya. Tentu dengan cara yang dapat diterima pria.

FAKTA TENTANG PRIA

Pria wanita memang beda, baik fisik dan emosional. Lalu, apa saja perbedaan dan persamaan kaum Adam dengan Hawa ini?

Berikut beberapa diantaranya :

  1. Sepanjang hidup, pria memproduksi 12 trilyun sel sperma. Wanita perlu tahu, kalau pria ternyata memiliki sel sperma sebanyak ini. Dalam setiap ejakulasi, pria dapat melepaskan 500 milyar sperma yang siap membuahi sel telur wanita. Berbeda dengan wanita yang hanya melepaskan satu sel telur saja setiap bulanya sampai saat monopouse.
  2. Pria memiliki hasrat seksual yang lebih besar dibanding wanita. Pria memang diciptakan sebagai penabur benih, untuk melangsungkan kelanjutan hidup menusia. Hormone yang paling banyak andil dalam hal ini adalah hormone testosterone yang menjadi sumber perilaku agresif dan libido pria.
  3. Pria memiliki 5 liter darah dalam tubuh dan 6,5 trilyun darah merah. Sedangkan wanita hanya 4,5 liter darah dan 5 trilyun sel darah merah. Hali ini menyebabkan wanita lebih membutuhkan sedikit darah dibandingkan pria saat tranfusi darah.
  4. Pria memiliki dua jenis kromosom. Pria memiliki koromosom X dan Y, sedangkan wanita hanya memiliki kromosom X.
  5. Pria lebih jarang terkena osteoporosis. Mengapa? Karena kepadatan tulang pria tenyata lebih tinggi dibandingkan wanita sehingga kekeroposan tulang yang terjadi pada pria prosesnya lebih lambat.
  6. Buta warna sering terjadi pada pria. Buta warna terjadi pada 8% laki-laki dan 0,5 % wanita. Wanita bersifat sebagai pembawa sifat (carier) pada kelainan genetic ini dan menurunkan pada anak laki-lakinya.
  7. Pria memiliki refleks yang lebih cepat dibandingkan wanita. Penelitian di Amerika menunjukkan pria bereaksi lebih cepat dibandingkan wanita jika terancam bahaya.
  8. Pria memiliki otot rangka yang sama banyaknya dengan wanita, kurang lebih 600.
  9. Jika tersesat, wanita lebih sering bertanya dibandingkan pria.
  10. Tulang panggul pria memang berbeda dengan wanita. Tulang panggul wanita lebih ringan, dangkal dan membulat sehingga memungkinkan untuk melahirkan anak.
  11. Pria punya resiko lebih tinggi terkena serangan jantung. Penelitian membuktikan testosterone meningkatkan kolesterol jahat atau LDL ( low density lipoprotein) dalam darah atau HDL (high density lipoprotein). Bagi wanita sebaliknya, hormone estrogen justru menignkatkan HDL dan menurunkan LDL. Ini yang membuat resiko serangan jantung lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. (ummi/mei2005)

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda