Kamis, 25 Maret 2010

9 SIASAT AGAR OTAK TAK TERACUNI PORNOGRAFI DI INTERNET


Alasan terbesar kenapa pornografi di internet sulit dibasmi adalah karena bidang ini tergolong bisnis yang menghasilkan banyak uang. Tak heran jika banyak orang yang getol menggarap bidang ini, meski sudah dilawan dengan berbagai trik dan kampanye. Sebagai pendukung internet sehat, kita perlu menyadari fakta ini, agar bisa “mempersenjatai” diri dengan lebih baik lagi.

Siap-siap kaget dengan data statistik yang dipaparkan lembaga riset terkait pornografi internet.

  • Total penghasilan pornografi dunia maya di seluruh dunia mencapai US$97,06 miliar (Internet Filter Review, 2006).
  • Di Amerika Serikat saja, sedikitnya US$3.075,64 uang dibelanjakan setiap detik untuk konten pornografi. Di sana, konten pornografi sangat laris, tak heran jika video porno muncul setiap 39 menit (Internet Filter Review, 2006).
  • Lebih dari 100 juta individu mengakses situs porno di tahun 2008 (23 juta prang di tahun 2003). 72% diantaranya adalah pria, 28% sisanya adalah wanita.
  • Sampai saat ini sedikitnya 372 juta situs porno bisa diakses secara bebas di internet (tahun 2003, jumlahnya 1,3 juta situs).
  • Sedikitnya 100.000 situs web berisi pornografi anak.
Dari data tersebut di atas, bisa dibayangkan betapa menggiurkannya bisnis yang meracuni otak ini. Dan jumlah tersebut dipastikan meningkat dari tahun ke tahun.
Kita tentunya tidak bisa menutup mata dengan data tersebut. Fakta yang kita hadapi adalah kita hidup di dunia dan dimensi waktu yang sama dengan bisnis racun otak itu. Kita juga mengakses internet, media yang sama yang dimanfaatkan pebisnis kotor untuk menjajakan konten porno.

Data dan fakta di atas tentunya bukan alasan untuk kita menghindari internet, dan mengabaikan sejuta manfaat yang ditawarkannya. Siasat jitu diperlukan dalam hal ini, agar kita tak ikut terkena racun otak itu tadi. 9 siasat tersebut adalah:

  1. Sikap mental yang positif adalah modal utama yang diperlukan dalam hal ini, karena akan menjauhkan kita dari keinginan mengakses konten porno.
  2. Sikap hati-hati dan waspada akan menjauhkan kita dari jebakan mengakses konten porno yang bermunculan bahkan di saat kita tidak menginginkannya.
  3. Selain kesadaran dari dalam diri, kita juga butuh bantuan teknologi untuk membentengi diri seperti menginstal software untuk menyaring konten porno.
  4. Waspadai alamat situs web yang terlihat seperti alamat situs non-porno, tapi sebenarya berisi konten porno.
  5. Gunakan selalu mesin pencari dalam mencari alamat situs yang diinginkan dengan mengaktifkan semacam “Safe Search” (atau “Telusur Aman”) ketika menggunakan Google misalnya.
  6. Jangan mudah percaya dan tergiur mengklik link yang ditawarkan dalam e-mail sampah. Jika Anda ingin mengunjungi link tersebut, copy-paste link tersebut di browser. Spam dan e-mail penipuan sering kali menyisipkan program jahat di balik link yang mereka tawarkan.
  7. Jangan terpancing membuka attachment dari e-mail sampah (spam)
  8. Gunakan fasilitas penyaringan (filter) setiap kali melakukan pencarian dengan search engine, atau selalu gunakan direktori terpercaya untuk mencari informasi yang dibutuhkan.
  9. Hindari situs yang berisi konten-konten ilegal/bajakan, karena biasanya situs ini memajang banner porno yang memancing keinginan Anda untuk mengkliknya.
Sumber: enough.org dan wikihow.com, 10 Maret 2010 dan www.internetsehat.org


0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda