Sabtu, 20 Februari 2010

MENGATASI GEJALA SAKIT MAAG (GASTRITIS)

‘Bagi penderita Gastritis disarankan untuk menghindari makanan pedas, asam, atau berminyak.’

Gastritis atau lebih dikenal dengan penyakit maag, sudah seringkali kita dengar. Gastritis merupakan salah satu penyakit pada lambung. Gejala utamanya adalah nyeri pada ulu hati. Secara anatomi, lambung memiliki lapisan pelindung di dinding dalamnua. Lapisan tersebut berfungsi agar cairan asam pada lambung tidak merusak dinding lambung. Kerusakan yang terjadi pada lapisan pelindung dapat menyebabkan cairan lambung yang sangat asam tersebut bersentuhan langsung dengan dinding lambung sehingga dapat menimbulkan peradangan (inflasi).


Penyebab

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan lapisan pelindung pada lambung, antara lain:

  • Kebiasaan mengkonsumsi alcohol atau kopi secara berlebihan.

  • Kebiasaan merokok

  • Inflasi bakteri helicobacter pylori

  • Mengonsumsi secara berlebihan obat-obatan pereda nyerigologngan anti inflasi non steroid (NSAID, non-steroid anti inflammati;on drugs) seperti asam mefenamat, ibuprofen, atau pirosikam:

  • Stress akibat operasi besar, kecelakaan. Luka baker, atau infeksi yang parah, dan lain sebagainya.


Gejala

Biasanya, gejala yang sering timbul yang dialami oleh penderita gastritis antara lain : perih atau rasa terbakar pada perut bagian atas (ulu hati) yang bertambah berat atau bahkan membaik setelah makan, mual, muntah, hilang nafsu makan, kembung dan bersendawa, rasa penuh pada lambung, atau hilang berat badan.

Pencegahan dan pengobatan

Pengobatan gastritis tergantung pada penyebabnya. Gastritis akut akibat mengonsumsi alcohol dan kopi berlebihan, kemudian obat-obatan NSAID dan kebiasaan merokok dapat disembuhkan dengan cara berhenti mengonsumsi bahan-bahan tersebut. Sedangkan pada penderita gasteitis kronis akibat infeksi bakteri H. pylori dapat diobati dengan terapi eradikasi H. pylori. Terapi eradikasi ini terdiri dari pemberian dua macam antibiotic dan satu macam penghambat produksi asam lambung, yaitu PPI (proton pump inhibitor).

Untuk mengurangi gejala iritasi dinding lambung oleh asam lambung, biasanya penderita gastritis dianjurkan mengonsumsi obat yang menetralkan atau mengurangi asam lambung, misalnya: antacid, penghambat asam (acid bloker), serta proton pump inhibitor (penghambat pompa profon).

Selain itu, untuk pencegahan, kebiasaan makan dengan porsi kecil namun sering juga dapat membantu nrngurangi gejala asam lambung. Bagi penderita gastritis disarankan juga untuk menghindari makan mankanan pedas,m asam, atau berminyak. Sedangkan bagi perokok dan peminum alcohol, sebaiknya segera menghentikan kebiasaan tersebut.

Apabila anda harus menonsumsi obat pereda nyari dalam jangka waktu lama, sebaiknya dipilih dari jenis peraseramol, bukan golongan NSAID. Sedangkan bagi mereka yang harus mengonsumsi obat-obatan yang mengiritasi lambung seperti golongan NSAID, antibiotic sirprofloksasin, dll sebaiknya meminumnya setelah makan. Dan jika gejala gastritis anda menetap atau mamburuk, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter anda. (INFO SEHAT INOVASI CAR)

1 comments:

adek mengatakan...

thank's info nya,artikel nya bagus untuk ibu-ibu yang memounyai balita seperti saya!...

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda