Salah satu dari sembilan multiple intelligence yang harus dimiliki anak adalah kecerdasan spiritual. Untuk menumbuhkan kecerdasan istimewa ini, orang tua harus memahaminya terlebih dahulu.
Spiritual berbeda dengan religius, keduanya serupa tapi tak sama. Kecerdasan spiritual oleh para ahli dianggap sebagai kecerdasan yang paling penting, karena memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan, peradaban, dan tentu saja sejarah. Desakan untuk menumbuhkan kecerdasan spiritual semakin manjadi saat ini, dikala mesyarakat banyak yang mengalami penyakit ruhani, bingung dan bertanya “akan dibawa ke mana dunia ini?”
Ada sepuluh prinsip kecerdasan spiritual yang bisa digali dari dalam diri sendiri meupun dalam diri anak. Berikut ini cara-cara menggali dan mengembangkan kecerdasan spiritual:
Mendapatkan gambaran menyeluruh tentang “siapa kita”
Prinsip pertama kecerdasan spiritual adalah bahwa diri kita adalah sebuah mukjizat, sebuah keajaiban. Karena itu seyogyanya kita “ bangga dan kagum” pada diri sendiri, juga pada orang lain, sebab kita semua berharga. Berharga karena diciptakan Allah swt.
Selain itu, prinsip kecerdasan spiritual adalah sadar bahwa kita tinggal di jagad raya yang luas dan berdampingan dengan makhluk hidup yang lain. Cinta kepada alam adalah ciri khas orang yang memiliki kecerdasan spiritual. Beberapa prinsip kecerdasan spiritual dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
Menggali nilai-nilai
Nilai atau value adalah penduan bertindak atau bersikap. Pertama kali dalam hidupnya anak berkenalan dengan nilai dan orang tua berdasarkan keyakinan agama. Setelah itu, dari teman, guru, dan masyarakat. Diantara nilai-nilai spiritual yang umum adalah: kebenaran, kejujuran, kepedulian, rasa syukur, keadilan, keberanian, amal, rasa percaya, sesederhanaan, kedamaian, tanggung jawab, ketekunan, dan lainnya.
Orang yang memiliki kecerdasan spiritual dalam nilai-nilai tersebut dalpat terhindar dari stress, pertikaian, dan keraguan. Ia menggunakan nilai-nilai itu untuk kebaikan dirinya maupun orang banyak.
Cara menumbuhkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari:
Memiliki visi
Visi di dalam kecerdasan spiritual adalah kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan imajinatif. Menggunakan gambaran tentang situasi yang dapat dan mungkin terjadi di masa datang. Visi, rencana, atau panggilan hidup ibarat seorang “pembimbing”. Semakin tinggi visi, semakin besar pengaruh yang mungkin anda miliki terhadap orang-orang di sekitar anda dan sejarah.
Cara mengajarkan anak untuk memiliki visi hidup:
Memahami diri sendiri dan orang lain
Orang yang memili kecerdasan spiritual memiliki belas kasih dan jomitmen terhadap oranglain. Selain itu, ia akan memiliki kepedulian terhadap sesama sehingga mendorong untuk melakukan tindakan dan reaksi nyata.
Yang patut diingat, untuk dapat menumbuhkan dan mengembangkan belas kasih pada orang lain, terlebih dahulu kita harus memiliki belas kasih pada diri sendiri. Cara memnumbuhkan belas kasih:
Memberi dan menerima
Memberi dan menerima adalah wujud kemurahan hati dan rasa syukur. Dalam kehidupan, memberi dan menhembuskan nafas, sesuatu yang sangat mendasar. Mempraktikkannya akan meningkatkan kecerdasan spiritual.
Sikap memberi dan menerima pada anak ditumbuhkan daengan cara:
Ketentraman
Adalah keadaan hening atau tenang dimana kita bebas dari kecemasan, kekacauan dan kesedihan. Ibarat datau tanpa riak. Perdamaian merupakan kedaan yang hidup dalam setiap orang keluarga, masyarakat, negara, dan dunia.
Kehidupan yang tenang dan tingkah laku yang penuh damai adalah ciri semua pemimpin besar spiritualis. Langkah praktis untuk menciptakan ketentraman di rumah:
Cinta
Cinta didefinisikan sebagai perasaan sayang dan ketertarikan yang besar dan mendalam. Cinta kepada Allah, Nabi, para sahabat, dalpat diangap sebagai tujuan hidup dan spiritual paling mendasar. Kekuatan sejati bukan terletak pada materi dan fisik, melainkan pada cinta dan belas kasih.
Latihan untuk menumbuhkan cinta dan kekuatan cinta pada anak:
Entri Populer
-
Ada cara membuatnya bisa Akrab… Bagi para istri, ibu mertua sering dianggap sebagai sosok yang menyebalkan dan menakutkan. Ada saja komenta...
-
Tanya: Anak pertama saya perempuan dengan BB 2,7 kg dan PB 47 cm. Sekarang usianya 5 bulan dengan BB 5,3 kg dan PB 66 cm. Apakah normal? Sej...
-
BERMASALAHKAH SAAT MENYUSUI? Untuk merealisasikan keinginan memiliki payudara besar dan indah, terkadang ada wanita yang menempuh cara opera...
-
Diare atau ‘Mencret’ pada anak M aya, anak perempuan usia 2 tahun sampai siang itu sudah mencret-mencret 5 kali. Kendati begitu anak tersebu...
-
A di, anak laki-laki usia 1 tahun enam bulan, pada jam 6 sore itu mendadak demam walau tidak terlalu tinggi. Sehari sebelumnya sudah ada gej...
KONSULTASI DOKTER ANAK
- dr. Hermansyah Irwan, SpA
- dr. Rusmala Deviani SpA
- dr. Fransiska S. Susanti, SpA
- dr. Maria Widhiastuti, SpB
- dr. M. Muchlis, SpA
- dr. Srimpi SpKJ
- dr. Rastra Rantos, Spa
- dr. Bobby Setiadi D, SpA
- dr. Jaya Ariheryanto,SpA
- dr. Rini Purwanti
- dr. Rouli Nababan SpA
Visitors
Rabu, 02 Desember 2009
MENGGALI KECERDASAN SPIRITUAL ANAK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Category
- Artikel (186)
- Tips Bunda (166)
- Artikel Keluarga (142)
- Psikologi Anak (79)
- Problematika keluarga (71)
- Artikel Kehamilan (66)
- Penyakit Anak (63)
- Tips Kecantikan (47)
- Seksologi (33)
- Makanan Bayi dan Balita (31)
- Obat Alternatif (22)
- Permainan Anak Balita (20)
- P3K Keluarga (18)
- Karier (11)
- Religi (9)
- Teknologi (6)
- Keuangan Keluarga (5)
- Hypnoparenting (2)
- Hypno-birthing (1)
About Me
- BUNDA DAN ANANDA
- Batam, Kepulauan Riau, Indonesia
- ZUDHA SULFIYANA seorang ibu dengan satu orang putra yang mulai beranjak remaja. yang ingin berbagi ilmu dengan para pembaca. semoga berguna untuk semua. Amin
0 comments:
Posting Komentar