Sabtu, 07 November 2009

TUMBUHKAN KEPEDULIAN LINGKUNGAN PADA ANAK



Kepedulian kepada kelestarian lingkungan perlu dilakukan sejak din, karena pengaruh pada usia dini merupakan dasat pembentukaan karakter anak.
Sikap kecintaan lingkungan anak merupakan hasil proses pendidikan yang dialaminya, baik dari sekolah maupun orang tua. Umumnya, anak menghabiskan dua per tiga hari di rumah, maka pengaruh terbesar bersumber dari pendidikan di rumah. Oleh karena itu, pendidikan yang paling efektif adalah keteladanan dari orang tua.
Biasakanlah pola hidup yang bersih, sehat dan ramah lingkungan dalam keluarga. Tanamkan pula kesadaran, menjaga alam merupakan bagian dari ibadah, yang memberi manfaat bagi peningkatan kualitas hidup.

Anak belajar dengan meniru dan mencontaoh. Jadi kalau kalau orang tua melek lingkungan, anak pun akan terpengaruhi. Dimulai dari meniru, membiasakan, berkarakter hingga menjadi budaya, khususnya budaya cinta lingkungan.
Agar anak dapat memilah-milah kebiasaan yang baik dan buruk, diperllukan pengawasan dan bimbingan orang tua agar pendidikan lingkungan hidup dapat dipraktekkan dalam keseharian anak.
Untuk dapat memberikan pengetahuan tentang lingkungan kepada anak-anak, orang tua perlu memperkaya pengetauan dengan menggali sebanyak mungkin informasi.

Yang dapat orang tua lakukan adalah:

  • Mengurangi penggunaan alat listrik yang menggunakan freon, (AC,kulkas, dan sebagainya) karena freon adalah salah satu penyebab penipisan lapisan ozon diatas permukaan bumi yang berfungsi sebagai penahan paparan sinar matahari.
  • Matikan listrik. Jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam stanby.
  • Pilih alat rumah tangga yang ramah lingkungan misalnya televisi dengan monitor layar datar yang lebih hemat energi.
  • Berhemat dalam penggunaan listrik, air, tisu, kertas, serta produk lain yang banyak mengkonsumsi sember daya alam dalam proses produksinya,
  • Membinasakan hidup bersih dalam berbagai kesempatan. Misalnya tidak membuang sampah sembarangan.
  • Pilah sampah. Sampah organic (sisa sayuran) dapat dijadikan kompos, sampah Non-organic (kaleng, botol,lplastik) dapat diserahkan ke pemulung untuk dijual ke temlpat daur ulang.
  • Memberikan pendidikan dini kepada anak terkait pemanasan global dengan cara menyenangkan, salah satunya dengan nonton bareng film bertema lingkungan.
  • Hindari pemakaian plastik, dan selalu membawa kantong belanja yang terbuat dari bahan ramah lingkungan.
  • Melibatkan diri dan mengajak anak ikut terlibat dengan salah saaatu organisasi lingkungan hidup di Indonesia misalnya WALHI,WWF, greenpiece, dan sebagainya.
  • Tanam pohon dilingkungan sekitar anda.


Yang dapat anak lakukan adalah:

  • Minta anak mengurangi jajanl/membeli produk makanan dan minuman dengan kemasan plasstik. Dengan demikian penggunaan kemasan plastik sekali pakai/ tak dapat diaur ulang dapat dikurangi. Ingat plastik terbuat dari campuran bahan kimia yang sangat sulit diurai atau dihancurkan secara alami.
  • Menyayangi makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan unatuk menjaga keseimbangan alam.
  • Ajarkan anak untuk membiasakan diri hemat penggunaan alat elektronik (lampu, televisi, AC dll) jika tidak diperlukan. Tak hanya di rumahnya sendiri tapi juga disekolah.
  • Mengurangi penggunaan kertas. Dengan cara menggunakan kembali sisi belakang kertas yang telah dipakai. Kayu sebagai bahan baku kertas, telah menyebabkan berkurangnya luasan hutan. Sehingga volume gas-gas karbon diudara makin bertambah.
  • Menaerapkan konsep reduce (mengurangi). Recycle (mendaur ulang), re use (menggunakan kembali) dan mengganti penggunaan bahanl-bahan yang tidak ramah lingkungan dengan yang ramah llingkungan. Misalnya membeli produk-produk makanan atau minuman yang menggunakan kemasan ramah ligkungan dan sebagainya.
  • Minta anak menghabiskan makanannya. Sisa makanan merupakan slah satu sumber sampah terbesar didunia.


0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda