Kamis, 14 April 2011

15 TIP GAMPANG MELAHIRKAN


Supaya proses melahirkan tidak membuat anda ‘bete’, ada caranya!

  • Jaga kesehatan
Kesehatan prima selama kehamilan selain baik bagi janin, juga menguntungkan anda. Jika sehat dan bugar, anda bisa melalui proses persalinan lebih singkat. Kalaupun agak lama, anda tidak cepat knock out. Pada hari H pastikan anda tidak terserang influenza, demam, atau batuk, karena hanya menambah penderitaan saja. Agar sehat dan bugar, konsumi makanan bergizi seimbang, habiskan susu, ‘lalap’ suplemen dari dokter, cukup istirahat, dan jangan malas gerak badan. Berenang dan yoga baik untuk ibu hamil tua sekalipun.

  • Siapkan bayi ‘meluncur’
Posisi bayi siap ‘meluncur’ kepalanya di bawah membuat proses bersalin lebih mudah dan memperbesar kemungkinan bersalin normal dan spontan. Menyiapkan posisi tersebut ada triknya. Sejak kehamilan minggu ke-34, lakukan ini: berlutut di lantai, bungkuk bertumpu pada bola fitness atau kursi sehingga posisi lutut lebih rendah dari bokong dan membantu bayi ‘turun’. Dokter juga sering menyarankan calon ibu menunggu beberapa menit setiap hari, untuk tujuan yang sama.

  • Naik-turun tangga
Ketika perut semakin buncit, rasanya malas naik turun tangga. Capek dan ngos-ngosan! Ibu pun memilih lift atau escalator. Padahal, asal dilakukan dengan hati-hati, naik turun tangga besar manfaatnya utnuk membantu janin turun ke jalan lahir.

  • Pijat perineum
Sejak minggu ke-34 kahamilan, rajin-rajin memijat perineum, daerah diantara vagina dengan anus agar lebih lentur, siap meregang sehingga mengurangi perobekan saat bersalin. Gunakan minyak pijat wheatgem atau sweet almond. Lakukan sebelum mandi pagi dan sore. Caranya, letakkan satu kaki diatas kloset (agar lebih tinggi dari kaki lainnya), gunakan ibu jari dan telunjuk untuk memijat, lakukan pijatan dengan arah dari dalam keluar kemudian gerakan melingkar.

  • Melahirkan di rumah
di Negara modern, kebiasaan ini kembali in karena suasana rumah dianggap lebih familiar bagi ibu sehingga membuatnya lebih rileks saat bersalin. Jika tidak mungkin bersalin di rumah, lakukan reset rumah sakit ketika kehamilan masuk trimester 2. lakukan tur ke ruang persiapan, ruang partus, ruang pemulihan, kamar rawat inap, dan itip juga kamar operasi agar tidak terlalu asing. Pada hari H, bawa benda pribadi yang mengingatkan anda pada rumah, selimut, sarung bantal, atau foto keluarga.

  • ‘Belanda masih jauh’
Persalinan, khususnya anak pertama, biasanya berlangsung berjam-jam. Saat mengalami kontraksi awal, jangan keburu panic tunggang langgang ke rumah sakit. Tetap tenang, telepon rumah sakit, dan berdasar data kondisi anda, seperti apakah ada flek atau rembesan cairan ketuban’? apakah ada dorongan mengejan?’, petugas akan memutuskan harus berangkan ke rumah sakit sekarang atau tunggu beberapa jam lagi.

  • Tetap aktif meski kotraksi
Serangan kontrasi menjelang persalinan memang aduhai. Banya ibu ‘menyerah’ dengan meringkuk di tempat tidur. Posisi tubuh pun menjadi datar, akibatnya gerakan janin meluncur turun terhambat dan proses persalinan lebih lama. Yang baik bagaimana? Tetap aktif. Lawan keinginan rebahan dengan jalan-jalan di sekitar rumah sakit diantara jeda kontraksi, dan istirahan (bersandar atau duduk) saat kontraksi. Posisi tubuh tetap tegak agar bayi turun dengan lancer dan mempercepat pembukaan.

  • Tolak alat pantau
Salah satu kendala yang menyulitkan ibu tetap aktif menjelang persalinan adalah prosedur rumah sakit yang memasang alat pantau janin (fetal elelctronic menitoring) di tubuh ibu sepanjang waktu. Gara-gara alat itu, ibu ‘terikat’ di tempat tidur, Cuma berbaring dan tidak aktif. Selain itu, alat pemantau yang ‘berbau’ medis juga kerap membuat ibu gugup yang akibatnya akan memperlambat proses persalinan.

  • Tambah energi
Proses persalinan menguras energi dan membuang banyak cairan tubuh. Karenanya, selagi menunggu pembukaan yang berlangsung lama, pastikan anda makan dan minum. Jika sulit makan dalam posisi lengkap karena gangguan kontraksi, makan kudapan secara berkala, seperti roti, telur rebus, kue basah, atau buah berkalori tinggi seperti pisang. Pastikan cukup minum misalnya susu, sari buah atau the manis hangat.

  • Minum the raspberi
Raspberry tea dipercaya dapat membatu mempersiapkan kondisi rahim menjelang persalinan. Mulailah minum the raspberi ada juga bentuk tablet, mulai minggu ke- 36 kehamilan sebanyak maksimal 4 cangkir sehari. Pada penelitian di Sidney, Australia, sebanyak 192 ibu hamil anak pertama di beri minum raspberry tea 2 kali sehari sejak bulan ke 32 kehamilan. Ternyata mereka mengalami proses persalinan lebih cepat dibandingkan yang tidak minum. Penggunaan alat bantu persalinan forsep juga kurang (19,3% dari 30,4%).

  • Boleh jongkok
Kalau biasanya ibu melahirkan sembari berbaring atau setengah duduk, kini dicoba melahirkan sambil berendam di kolam air, dalam posisi berlutut tegak (tangan bertumpu pada tumpukan bantal, atau pada pegangan yang digantung di langit-langit kamar), berlutut dengan posisi dibungkukkan dan kepala ditopang bantal (posisi sujud), atau jongkok. Pada ketiga posisi itu, posisi tubuh ibu tegak lurus sehingga bayi turun ke mulut rahim dengan lancer dan cepat.

  • Napas jangan buru-buru
Kita menjadi relaks dan tenang saat bernapas perlahan. Namum sebaliknya, tegang ketika bernapas cepat. Sama halnya dengan bersalin. Menjelang datangnya kontraksi, hindari bernapas cepat-cepat dan pendek. Tarik napas panjang, rasakan oksigen yang anda hirup masuk ketubuh dan menguatkan otot-otot. Kemudian, manakala kontraksi, embuskan napas pelan dan dalam. Teknik ini mengurangi nyeri karena otot-otot lebih relaks.

  • Coba hipnoterapi !
Hipnoterapi dipercaya membuat anda lebih tenang dan siap menyambut kelahiran buah hati. Dalam hipnoteri, anda belajar cara menenangkan diri, teknik pernapasan, juga teknik visualisasi membayangkan yang indah-indah. Gabungan semuanya akan membantu mengatasi rasa takut, tegang, juga sakit selama persalinan. Idealnya hipnoterpi dipelajari sejak trimester ketiga. Beberapa rumah sakit menyediakan fasilitas bersakin dibantu hipnoterpi.

  • Curi waktu tidur
Menunggu pembukaan lengkap rasanya berapad-abad, anda pun didera kelelahan. Tidurlah untuk mengembalikan energi. Ketika banun niscaya anda lebih segar dan siap menghadapi kontraksi lagi. Pada beberapa ibu, sering terjadi kontraksi berhenti saat pembukaan telah komplit. Jika menurut dokter kondisi janin baik-baik saja, jangan tergesa untuk segera mengejan karena saat ini kadar hormone anda justru turun. Tutup mata sejenak untuk tidur dan mendapat asupan energi.

  • Efektif mengejan
Ikuti irama tubuh saat mengejan.jangan menahan napas, tubuh (dengan mengangkat bokong), atau menahan dorongan mengejan itu sendiri sehingga mengejan tidak maksimal, ikuti teknik mengejan yang efektif: begitu dokter memberi instruksi mengejan, tarik napas panjang, mengejanlah kuat sambil mengembuskan napas (beberapa ibu menahan napas sampai wajah membiru, akhirnya kehabisan napas dan cepat lelah), kemudian istirahat sambil bernapas pendek-pendek lewat mulut. Dengarkan komando dokter, begitu ada instruksi mengejan lagi, ulangi prosesnya. Dengan mengejan efektif, dibutuhkan kurang dari 5 kali mengejan untuk melahirkan bayi.

Sumber : ayahbunda

0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda