Jumat, 14 Mei 2010

MENGENAL FRIGIDITAS


Frigiditas pada wanita adalah ketidakmampuan yang bersangkutan untuk mencapai gairah. Orang frigid tidak akan pernah mencapai orgasme. Kelainan ini bisa disebabkan oleh faktor psikis maupun psikis. Penyembuhan akan mudah jika faktor penyebabnya ditemukan.

Pada dasarnya wanita yang mengalami frigid masih bila melakukan hubungan intim tetapi sifatnya pasif, tanpa ekspresi. Tidak heran jika wanita frigid bisa juga memiliki anak. Pada wanita yang menderita frigid, darah tidak mengalir sepenuhnya ke organ seksual, sehingga organ seksual tidak bisa mengeras atau menegang, pada kelenjar-kelenjarnya juga tidak mengeluarkan cairan, begitu pula bibir dalan dan bibir luar bagina tidak dipenuhi dengan lender.

Menurut dr. Ida Farida, SpOG dari RS Mitra Menteng Afia (RS MMA) Jakarta, hal-hal yang menyebabkan frigiditas secara fisik bisa disebabkan adanya perlekatan klitoris (adhesi clitoris), tumor, kelelahan, adnya penyakit yang menahun, atau gangguan hormonal.

Kelainan yang disebabkan oleh psikis justru yang paling banyak menyebabkan wanita menjadi frigid,” tambah Ida. Lulusan Fakulatas Kedokteran dari Universitas Padjajaran dan spesialisasinya dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.

Frigiditas dapat timbul akibat sebuah perkawinan yang tidak hormonis, atau suami tidak memahami jiwa istrinya sehingga istri merasa kurang mendapatkan kasih sayang, atau suami yang selingkuh sehingga menimbulkan kebencian. Karena faktor psikis inilah sorang wanita yang mengalami frigid pada suaminya bisa hilang frigiditasnya jika ia menikah dengan orang lain.

Jenis frigiditas

"Tidak ada wanita yang ingin mengalami frigiditas. Allah memberikan wanita anugerah untuk bisa menikmati indahnya sebuah hubungan intim. Namun berbagai hal bisa menyebabkan seorang wanita kehilangan anugerah tersebut", papar Ida.

Ida pun menguraikan bahwa frigid itu terbagi menjadi beberapa macam, tergantung dari sebabnya.

  • Frigiditas semu. Sebenarnya ini bukan frigid, tapi karena belum pernah mengalami sentuhan atau rangsangan seksual, sehingga dia tidak tahu bagaimana untuk mencapai sebuah rasa untuk selanjutnya menuju pada hubungan intim. Termasuk di antaranya adalah salah mengartikan hubungan intim; tidak adanya penjelasan yang benar tentang hubungan intim.
  • Frigiditas sepintas lalu. Ini tadinya normal, artinya bukan frigid. Tapi karena suami tidak memperlakukannya dengan baik atau kasar, maka wanita menjadi malas untuk berhubungan, apalagi jika pasangannya tersebut jorok, kata-katanya menyakitkan, khawatir terjangkiti penyakit kulit dan kelamin, yang semua itu akan membuat wanita hilang gairahnya. Akibatnya orgasme tidak akan tercapai.
  • Frigiditas relative. Ini diakibatkan wanita tidak mendapatkan apa yang sebenarnya diharapkan dari perlakuan suaminya.
  • Frigiditas patalogis. Inilebih banyak diakibatkan adanya pemahaman yang salah mengenai hubungan intim, karena wanita tabu untuk membicarakan persoalan seks, atau tabu untuk aktif saat berhubungan intim.PARAS

Bisa disembuhkan


Pada dasarnya frigiditas itu ada yang permanent dan ada yang sementara. Sebenarnya tidak ada seorang wanita pun yang dingin mutlak, karena frigid bukanlah suatu sifat bawaan yang samapi mati tidak akan berubah. Agar kembali pulih kehangatannya sebagai seorang wanita, ada baiknya kita mengenal jenis dan penyebabnya terlebih dahulu, mengapa wanita sampai terjangkit frigid.


Yang paling bertanggung jawab untuk membantu kesembuhan seorang istri dari frigid adalah suaminya sendiri. Menurut Ida, seorang suami yang baik akan sangat paham dalam memperlakukan istrinya dengan baik dan lembut.


Komunikasi yang terbuka membantu seorang istri yang tadinya pemalu menjadi mengerti dan mau berbicara hal-hal yang berkaitan dengan hubungan intim tersebut. Dalam konteks ini, suami adalah seorang pembimbing yang baik untu istrinya.


Hal utama lainnya adalah, seorang istri yang frigid harus juga mau mengobati dirinya sendiri, bai secara badani maupun secara rohani. Biasanya perawatan badan lebih mudah dilakukan daripada perawatan rohani. Sementara agama Islam telah memberikan petunjuk agar seorang istri menyadari bahwa syahwatul fajri (hasrat yang kuat untuk berhubungan intim) dalam kehidupan rumah tangga merupakan kebutuhan biologis yang hakiki bagi suami-istri.


“Namun jika frigid itu disebabkan oleh sebuah trauma, baik itu akibat pelecehan seksual ataupun perkosaan sebaiknya diperlukan orang yang mampu untuk membantu melupakan masa-masa menakutkan tersebut, atau suami memberikan rasa aman dan perlindungan penuh pada istrinya dan membangkitkan kembali rasa percaya dirinya, “ucap dokter yang selalu banyak senyum ini dengan tegas.


Terapi memang diperlukan pada wanita yang pernah mengalami trauma agar terlepas dari bayang-bayang yang kelam masa lalu.



0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda