Rabu, 10 Februari 2010

CARA MEMIJAT BAYI DAN HATI-HATI MENIMANG BAYI

Pijat bayi sejak zaman dulu sudah dikenal manfaatnya. Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, pemijatan bayi tak bisa dilakukan secara sembarangan. Ada cara dan rambu-rambu yang mesti diperhatikan. Berikut adalah cara atau pedoman pemijatan pada bayi.

Pijatan di wajah untuk melemaskan otot wajah.Tekan jari-jari pada kening bayi, pelipis dan pipi. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat daerah diatas alis. Dengan tekanan lambut, tarik garis dengan ibu jari dari hidung kea rah pipi bayi. Gunakan kedua ibu jari untuk memijat sekitar mulut, tarik hingga bayi tersenyum. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah ke samping seolah membuat bayi tersenyum. Pijat secara lembut daerah di belakang telinga kea rah dagu.

Pijatan di dada untuk memperkuat paru-paru dan jantung.Letakkan kedua tangan di tengah dada bayi dan gerakkan keatas, kemudian ke sisi luar tubuh dan kembalikan ke ulu hati tanpa mengankat tangan seperti membentuk hati. Lalu dari tengah dada bayi, pijat menyilang dengan telapak tangan kea rah bahu seperti membentuk kupu-kupu.

Pijatan pada perut untuk meningkatkan sestem pencernaan dan mengurangi sembelit. Lakukan gerakan memijat diatas perut bayi seperti mengayuh sepeda dari atas kearah bawah perut. Kemudian angkat kedua kaki bayi dan tekan lutunya perlahan-lahan kearah perut. Buatlah bulan separuh terbalik dengan tangan kanan, mulai dari kiri ke kanan searah jaarum jam. Saat tangan kanan diatas, tangan kiri di bawah dan berputar menikuti arah jarum jam membntuk lingkaran penuh seperti matahari.

Pijatan tangan dan kaki untuk menhilangkan ketegangan dan memperkuat tulang. Pegang lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti memegang pemukul softball. Dengan gerakan sepertu memerah, pijat tangan bayi dari bahu ke pergelangan. Lakukan gerakan sebaliknya, dari pergelangan kearah pangkal lengan. Tarik lembut jari-jari bayi dengan gerakan memutar. Dengan kedua ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan telapak tangan dan punggung tangan bayi. Gunakan kedua telapak tangan untuk membuat gerakan seperti menggulung. Untuk kaki, ikuti cara yang sama selperti teknik memijat tangan.

Pijatan punggung untuk memperkuat otot yang menyangga tulang belakang. Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, luncurkan salah satu telapak tangan dari leher ke pantat bayi dengan sedikit tekanan. Buat derakan melingkar dengan jari-jari, terutama pada otot di sebelah tulang belakang. Buat pijatan memanjang dengan telapak tangan dari lehger ke kaki untuk mengakhiri pijatan.


Hati-hati menimang bayi

Ada kalanya bayi yang baru lahir demam dan menangis tanpa sebab yang jelas. Tahukah anda, bisa jadi penyebabnya ‘hanya’ karena orangtua atau pengasuhnya salah dalam menimang. Penyakit karena timangan sering dijumpai pada bayi usia 0-4 bulan. Masalahnya minim sekali pengetahuan umum mengenai cara mengetahui bahwa bayi kita sakit karena timangan tersebut. Biasanya, penyakit kecengklak (bahasa sunda) ini diketahui setelah bayi dibawa dedukun bayi. Gejala awalnya, anak sering demam yang tidak turun-turun, rewel dan sering menangis. Penyakit pada bayi akibat timangan biasa dikenal dengan shaken baby syndrome. Dr. Jennian Geddes, pakar dari Royal London Hospital ,engungkapkan, timangan sangat halus sekali pun bisa mencederai bayi. Cedera dapaat terjadi karena gerakan pada kepala bayi yang dinamis tidak mendapat topangan cukup kuat. Bayi belum memiliki tulang yang kuat untuk menahan gerakan-gerakan mendadak, baik ke depan atau ke belakang. Yang lebih fatal, sindrom itu dapat saja mengakibatkan kematian pada bayi, seperti dituturkan Geddes dala, jurnal Brain . Geddes sempat melakukan penelitian pada 53 anak yang meninggal karena cedera itu. Ditemukan 75% nya meninggal karena berhentinya pernapasan akibat kerusakan pada sambungan craniocerebral yang mempertemukan otak dengan sumsum tulang belakang. Bayi usia muda memang memiliki tulang leher yang relative lentur dan kepala yang berat, sehingga persambungan antara keduanya sangat rapuh. Hal ini yang harus selalu diingat dalam menggendong bayi.(www.keluargasehat.com)





0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda