Minggu, 02 Agustus 2009

9 KEGIATAN BERARTI BERSAMA BALITA



Dari tertawa terbahak-bahak hingga bermain seru di luar rumah bersama anak dapat mewarnai hidup si kecil. Tentu banyak kegiatan asyik lainnya yang bisa Anda lakukan bersamanya.

Mengajak si kecil jalan-jalan keliling Indonesia ? Mendaftarkannya kursus bahasa Inggris di usianya yang empat tahun kini? Boleh-boleh saja Anda lakukan. Tapi… tahu tidak? Ada kegiatan lain yang lebih mudah dilakukan dan dijamin tak perlu biaya besar, namun amat bermanfaat. Berikut ini sembilan kegiatan mengasyikkan yang bisa Anda lakukan bersama anak.

1. Menjelajah lewat bola dunia
Ajak si kecil membahas suatu tempat melalui bola dunia. Ceritakan tentang kebudayaan, hasil bumi dan orang-orang di tempat tersebut dengan bahasa sederhana. Melalui kegiatan ini anak tahu di dunia ini banyak sekali orang dengan kebudayaan berbeda. Anda dapat memberitahu anak perlunya menghargai kemajemukan. Lebih asyik lagi bila ayah atau ibu sering bepergian dalam menjalankan tugas kantor, dengan menggunakan bola dunia, si kecil bisa “diajak” pergi juga.

2. Libatkan dalam kegiatan amal
Jangan salah, meski masih amat muda, anak mampu berempati dan paham memberi. Karenanya, libatkan si kecil dalam kegiatan amal yang Anda lakukan. Anak akan sadar bahwa uang tidak hanya untuk membeli sesuatu, tetapi juga bisa untuk membantu orang lain.

3. Membicarakan “hal-hal besar”
Ajarkan pula anak melalui jawaban dari pertanyaannya mengenai dunia. Mengenai betapa luasnya dunia, dan Tuhan sebagai penciptanya. Suatu saat si kecil niscaya bisa saja berujar, ”Tuhan itu artis hebat lho. Coba saja lihat, dunia ini ‘kan tempat yang indah….”

4. Tertawa untuk gurauan si kecil
Mungkin Anda tidak mendengar ocehan si kecil tentang temannya di TK yang sepanjang hari dia ceritakan. Tapi, meski Anda orang tua yang sangat sibuk, tetap perlu memberikan 30 detik waktu Anda untuk mendengar gurauan-gurauan anak. Tertawalah ketika si kecil melucu. Seseorang selalu senang bila dianggap dirinya lucu.

5. Mengumandangkan lagu
Suara Anda fals ketika menyanyi? Tak masalah. Anda ‘kan tak perlu bernyanyi semerdu Alicia Keys untuk berkomunikasi, menenangkan dan merangsang kreativitas si kecil. Tidak mengingat kata-kata dalam lagu favorit buat hati Anda tidak pula membuat Anda dieksekusi bukan? Mulailah menyanyi untuk si kecil sejak ia bayi. Suara Anda bisa menenangkan anak. Tidak percaya? Coba saja!

6. Menugasi pekerjaan rumah tangga
Anak dapat mengenal tanggung jawab dengan melakukan tugas rumah tangga dan menjadi bagian dari tim keluarga di rumah. Anak sesungguhnya punya kemampuan lebih dari yang Anda kira. Si empat tahun bisa Anda minta menuang cereal di mangkuknya dan mangkuk adik, ayah dan ibu saat makan pagi. Si lima tahun bisa Anda mintai tolong melipat kaos kaki atau handuk yang sudah dicuci. Balita Anda itu akan senang jika merasa dilibatkan.

7. Membaca bersama
Tak perlu lama, cukup 15 – 20 menit, Anda dan si kecil membaca bersama sebelum tidur. Sambil membahas cerita tertentu, Anda dan si kecil merasakan kebersamaan. Waktu yang tak lama itu cukup bagi anak untuk merasakan kedekatan dengan Anda, sekaligus mengembangkan kecintaan anak pada buku.

8. Ke taman bermain
Pergi ke taman bermain dan bersenang-senanglah dengan anak. Melakukan aktivitas outdoor adalah cara terbaik bagi anak batita dan balita melatih keterampilan motorik kasarnya. Latihan fisik mempengaruhi otak anak. Penelitian terakhir menunjukkan, anak-anak yang aktif secara fisik mempunyai performa lebih baik di sekolah dan punya harga diri lebih tinggi dari anak yang tidak melakukan aktivitas fisik. Selain itu, latihan fisik memperkecil kemungkinan anak menderita obesitas. Berbagai kegiatan dapat dipilih mulai dari kegiatan berkelompok atau pun individu; seperti bersepeda, berenang atau menari.

9. Mengajak tidur lebih awal
Kegiatan berjalan lebih lancar jika anak-anak tidur lebih awal. Mereka dapat bangun dengan lebih segar, tidak rewel, dan hari-hari dapat dilalui lebih baik. Orang tua juga lebih nyaman, jika anak tidur lebih awal. Anda dapat melakukan aktivitas sebelum tidur seperti membaca buku, membalas e-mail atau menyusun foto-foto dalam album dengan leluasa. Kegiatan-kegiatan ini bisa jadi tidak dapat dilakukan saat si balita masih bangun. Selain itu, kebiasaan tidur anak yang dipelajari sekarang terbawa hingga ia dewasa. Satu masalah adalah, waktu tidur anak dipengaruhi jadwal orang dewasa. Repotnya lagi bila orang tua kerap tidur larut malam, bukan tidak mungkin anak pun mengikuti.



0 comments:

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda