Senin, 30 Agustus 2010

RESIKO MEROKOK




PEROKOK BERISIKO 12 KALI LIPAT TERKENA KANKER KEPALA DAN LEHER

Bagi anda khususnya kaum wanita yang punya kebiasaan merokok, mesti hati-hati. Bahkan kalau bisa dihentikan. Karena merokok secara signifikan meningkatkan risiko terkena kanker kepala dan leher, baik pada kaum laki-laki maupun perempuan.

Perokok berisiko 12 kali terkena kanker kepala dan leher, apalagi wanita yang merokok, kata dokter Ranjit Gabriel Magherra, Medical Director ENT, Head & Neck Surgeon Nobel ENT, Henad 7 Neck and Thyroid Surgey Center Singapore dalam seminar kesehatan mengenai Colorectal dan penyakit Hidung dan Tenggorokan “Cancer &THT” yang digelar atas kerjasama Healthway Medical Group Singapora di Pacific Hotel Batam, baru-baru ini.


Lebih lanjut dokter Ranjit menuturkan kanker tenggorokan hidung dan telinga (THT) itu tidak begitu manakutkan. Kanker ini ada tiga jenis yaitu kanker mulut, kanker hidung dan kanker kelenjar yang ada di leher. “Selain merokok, alcohol dan kebiasaan mengunyah daun sirih juga menjadi penyebab kanker pada daerah bagian mulut serta disebabkan juga oleh virus,” jelasnya.

Kanker mulut, jelas dokter Ranjit, salah satu gejalanya sariawan yang susah sembuh. Juga terjadi perubahan suara, susah menelan dan timbul benjolan dibagian leher. “Jika mendapatkan gejala-gejala ini secepatnya lakukan pengecekan dokter,” imbuhnya.

Sementara kanker hidung disebabkan oleh virus, pola makan yan gtidak sehat seperti terlalu banyak menkonsumsi ikan asin dan juga karena factor keturunan. Gejalanya bagian leher ada benjolan, ada dahak dan kurang pendengaran pada bagian telinga.

Kanker leher ini kebanyakan penyebabnya tidak diketahui dan pada kaum wanita lebih pada kaum wanita lebih banyak diderita usia 35 sampai 50 tahun. “Dan penyakit kanker leher ini bisa disembuhkan,” tegas dokter Ranjit.BATAMPOS

1 comments:

iman mengatakan...

merokok memang tidak pernah memberikan manfaat secara fisik hanya sebagai pemuas psikis. good posting

Posting Komentar

Bunda Dan Ananda © 2008 Template by:
bunda dan ananda