Puas bagi umat Islam merupakan salah satu rukun Islam. Semua wajib menjalankan ketika sudah memenuhi syarat dan tanpa halangan. Bagaimana dengan anak-anak? Bukankah mereka masih kecil” kasihan jika harus kelaparan dan kehausan. Padahal, inilah saatnya memberi latihan mereka.
Lebih awal lebih baik
Anak-anak boleh puasa semampunya. Mereka harus didorong memulainya pada usia dini untuk mengatur dan menahan keinginan. Yang perlu diingat, pada usia dini mereka mudah tersinggung dan tidak boleh terlalu lama tanpa makan dan minum.
Oleh karenanya, sebaiknya mereka diijinkan berbuka (membatalkan) ketika tidak kuasa lagi menahan haus dan lapar. Pada usia dini, mungkin mereka biasanya puasa hanya setengah hari dan akan meningkat sendiri secara alami setelah usianya bertambah.
Mengajari anak kecil puasa telah dilakukan oleh generasi pertama umat ini. Dari Rubayyi Binti Mu’awwidz, ujarnya : Rasulullah saw bersabda,
“Barang siapa pada pagi hari telah berpuasa, maka hendaklah ia sempurnakan puasanya. Barangsiapa pada pagi hari telah makan, maka hendaklah ia berpuasa pada sisa waktunya pada hari itu. Karena itu, kami didahulu melakukan puasa setelah kejadian itu dan kami ajak, anak-anak kecil kami untuk berpuasa dan kami pergi ke masjid, lalu kami buatkan mereka, mainan dan tanah. Jika di antara mereka itu ada yang menangis karena ingin makan, maka kami berikan maianan itu kepadanya, sehingga sampailah waktu berbuka.” (riwayat Bukhari dan Muslim)
Pada orang tua, ingatlah bahwa diantara 7 golongan yang akan mendapat naungan Allah swt dia hari kiamat kelak, dimana saat itu tidak ada naungan adalah anak muda yang tumbuh dalam keadaan beribadat pada Allah swt. Oleh karenanya, biarkanlah mereka menjadi salah satu diantaranya.
Pelajaran untuk si kecil
Secara umum, ada beberapa hal yang dapat diajarkan pada anak-anak ( orang tua dapat menggunakan cara lain juga ) :
• Tergantung umur anak, doronglah mereka berpuasa sehari sampai beberapa hari atau lebih banyak lagi bagi mereka yang hampir mencapai dewasa. Bagi anak-anak yang masih kecil, biarkan mereka berpuasa 1-2 hari dan pujilah mereka di depan teman-temannya atau keluarganya yang lain atas keberhasilannya.
Menjaga waktu tidur
Pada waktu puasa, anak akan enggan bangun malam ketika masih ngantuk. Untuk mengatasi, perlu dipastikan jadwal tidur mereka. Sehingga, waktu tidur mereka tidak berkurang selama Ramadhan.
Walaupun berpuasa, anak-anak tetpa senang bermain atau kegiatan lain. Paling tidak, ketika sore menjelang buka biasanya ada kegiatan di masjid atau mushola. Sebaiknya orang tua mampu memberi batasan pada anak-anak terhadap waktu bermain mereka. Usahakan dikurangi dan dialihkan dengan kegiatan keagamaan.
Belajar sambil bermain
Hal pokok berkaitan dengan anak kecil yang puasa adalah menjaga mereka tetap senang dan asyik. Hal terbaik adalah menyibukkannya dengan kegiatan yang disenangi. Selain TPA, orang tua dapat memberi kegiatan lain. Seperti mrmberinya gambar-gambar islami, kemudian disuruh mewarnainya. Misalnya gambar masjid dengan menaranya. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan anak.
Melatih anak bersedekah dapat dilakukan dengan beberapa cara. Contohnya, beri anak kaleng bekas susu atau wadah lainnya. Jelaskan pada mereka bahwa kaleng tersebut merupakan tempat mengumpulkan uang logam selama bulan suci ini.
Suruh mereka mengumpulkan uang logam dengan cara menyisihkan uang jajan atau sengaja diberi. Usahakan setiap hari, cara ini dapat berfungsi juga sebagai penghitung hari puasa. Pada hari terakhir, biarkan anak-anak menghitung “tabungannya” tersebut, dan malam atau paginya diinfakkan di masjid atau diberikan pada fakir miskin. Dan ingatlah bahwa Rasullullah saw bersabda.
“Seseorang yang deberi tanggung jawab mengasuh putrinya dan merawatnya dengan baik akan menjadi perisai baginya dari api neraka.” (riwayat Bukhari dan Muslim)
Siapa yang tidak tertarik dengan pahala yang besar itu? Untuk itu, mari kit didik anak-anak sebaik-baiknya, agar menjadi generasi yang shalih danpaham agama. Dengannya, orang tua akan mempunyai pelindung terhadap pedihnya neraka. Salah satu cara mendidik anak dengan baik adalah melatihnya puasa dengan baik dan benar. Semoga kita diberi kemudahan melakukannya.(NABILA/I/2004)
Entri Populer
-
Tanya: Anak pertama saya perempuan dengan BB 2,7 kg dan PB 47 cm. Sekarang usianya 5 bulan dengan BB 5,3 kg dan PB 66 cm. Apakah normal? Sej...
-
Ketika menderita flu, kadang-kadang ibu bingung haruskah berhenti menyusui agar bayi tak tertular? F lu maupun selesma memang tidak harus m...
-
Diare atau ‘Mencret’ pada anak M aya, anak perempuan usia 2 tahun sampai siang itu sudah mencret-mencret 5 kali. Kendati begitu anak tersebu...
-
Persediaan alat dan obat P3K Setiap orangtua tentu akan sedih melihat anak kesayangannya mengalami kecelakaan, misalnya terbentu sesuatu, te...
-
Apa itu kecerdasan ganda? Sebenrnya kecerdasan seseorang tidak cukup diukur dari kemampuan intelegensi saja. Bakat dan ...
KONSULTASI DOKTER ANAK
- dr. Hermansyah Irwan, SpA
- dr. Rusmala Deviani SpA
- dr. Fransiska S. Susanti, SpA
- dr. Maria Widhiastuti, SpB
- dr. M. Muchlis, SpA
- dr. Srimpi SpKJ
- dr. Rastra Rantos, Spa
- dr. Bobby Setiadi D, SpA
- dr. Jaya Ariheryanto,SpA
- dr. Rini Purwanti
- dr. Rouli Nababan SpA
Visitors
Kamis, 22 April 2010
MELATIH ANAK BERPUASA
Labels:
Tips Bunda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Category
- Artikel (186)
- Tips Bunda (166)
- Artikel Keluarga (142)
- Psikologi Anak (79)
- Problematika keluarga (71)
- Artikel Kehamilan (66)
- Penyakit Anak (63)
- Tips Kecantikan (47)
- Seksologi (33)
- Makanan Bayi dan Balita (31)
- Obat Alternatif (22)
- Permainan Anak Balita (20)
- P3K Keluarga (18)
- Karier (11)
- Religi (9)
- Teknologi (6)
- Keuangan Keluarga (5)
- Hypnoparenting (2)
- Hypno-birthing (1)
About Me
- BUNDA DAN ANANDA
- Batam, Kepulauan Riau, Indonesia
- ZUDHA SULFIYANA seorang ibu dengan satu orang putra yang mulai beranjak remaja. yang ingin berbagi ilmu dengan para pembaca. semoga berguna untuk semua. Amin
0 comments:
Posting Komentar