RUMAH BONEKA BUATAN SENDIRI Rumah boneka lengkap dengan perabotannya dari bermacam bahan (kayu, kain, plastik) mudah anda dapatkan bersama si kecil bisa jadi lebih asyik. Anda dan anak dapat membangun rumah boneka dari kardus atau kotak bekas. Jika anda terampil menjahit, membuat rumah boneka dari kain perca dapat dicoba. Tentu perlu kreativitas dalam mewujudkannya. Selamat mencoba!
Aneka permainan imajinatif sangat mendukung mainat sikecil untuk mempelajari banyak hal.
Anak-anak belajar menanggapi lingkungan melalui permainan. Si kecil mencoba berperan sebagai orang dewasa sperti dilihatnya dalam keseharian lewat permainan rumah-rumahan.
Bermain boneka lengkap dengan “rumahnya” merupakan bagian dari bermain peran. Rumah boneka yang aman, baik untuk tujuan itu.
Sedangkan boneka, dalam imajinasi anak-anak, itu hidup, menangis, tertawa, makan dan berbagi pengalaman hidup. Pilihlah boneka yang tidak bergerak dengan tenaga baterei karena biasanya bergerak monoton dan membosankan, serta tidak memenuhi kebutuhan anak untuk berimajinasi.
Belajar keterampilan hidup
Mainan rumah boneka inimemberi kesempatan pada anak untuk mengelola sendiri rumahnya. Ketika akan meletakkan kitchen, sofa, meja setrikaan dan meja makan, anak bebas merancang sebuah aktivitas yang akan diperankan para boneka. Untuk merangsang kreativitas anak mengatur ruangan. Anda dapat menambahnya dengan mainan vas bunga.
Melalui permainan rumah boneka ini anak mengasah keterampilan:
• Komunikasi
Bila dimainkan sendiri, permainan ini merangsang keterampilan anak berkomunikasi. Si kecil berperan sebagai ayah, ibu, anak, bahkan binatang peliharaan. Selain itu menambah kreativitas si kecil karena ada “permainan” lain, yaitu interior dan aktivitas sehari- hari.
• Berimajinasi
Selain mengembangkan imajinasi juga menambah perbendaharaan kata anak. Misalnya pura-pura jadi ayah yang sedang melakukan pekerjaan rumah merupakan cara menyenangkan untuk belajar kata-kata baru.
• Sosial
Bila dimainkan anak bersama beberapa tamannya, si kecil mengasah kemampuan sosialnya. Setiap anak memilih perannya dan saat berinteraksi tak jarang menimbulkan masalah. Anak lantas berusaha menyelesaikan persoalan nsi antara mereka. Ketika berebut berperan jadi ibu/anak, misalnya, si kecil belajar berorganisasi.
Sumber : AYAHBUNDA
Entri Populer
-
Tanya: Anak pertama saya perempuan dengan BB 2,7 kg dan PB 47 cm. Sekarang usianya 5 bulan dengan BB 5,3 kg dan PB 66 cm. Apakah normal? Sej...
-
Diare atau ‘Mencret’ pada anak M aya, anak perempuan usia 2 tahun sampai siang itu sudah mencret-mencret 5 kali. Kendati begitu anak tersebu...
-
Ketika menderita flu, kadang-kadang ibu bingung haruskah berhenti menyusui agar bayi tak tertular? F lu maupun selesma memang tidak harus m...
-
Apa itu kecerdasan ganda? Sebenrnya kecerdasan seseorang tidak cukup diukur dari kemampuan intelegensi saja. Bakat dan ...
-
Persediaan alat dan obat P3K Setiap orangtua tentu akan sedih melihat anak kesayangannya mengalami kecelakaan, misalnya terbentu sesuatu, te...
KONSULTASI DOKTER ANAK
- dr. Hermansyah Irwan, SpA
- dr. Rusmala Deviani SpA
- dr. Fransiska S. Susanti, SpA
- dr. Maria Widhiastuti, SpB
- dr. M. Muchlis, SpA
- dr. Srimpi SpKJ
- dr. Rastra Rantos, Spa
- dr. Bobby Setiadi D, SpA
- dr. Jaya Ariheryanto,SpA
- dr. Rini Purwanti
- dr. Rouli Nababan SpA
Visitors
Senin, 31 Mei 2010
RUMAH BONEKA
Labels:
Permainan Anak Balita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Category
- Artikel (186)
- Tips Bunda (166)
- Artikel Keluarga (142)
- Psikologi Anak (79)
- Problematika keluarga (71)
- Artikel Kehamilan (66)
- Penyakit Anak (63)
- Tips Kecantikan (47)
- Seksologi (33)
- Makanan Bayi dan Balita (31)
- Obat Alternatif (22)
- Permainan Anak Balita (20)
- P3K Keluarga (18)
- Karier (11)
- Religi (9)
- Teknologi (6)
- Keuangan Keluarga (5)
- Hypnoparenting (2)
- Hypno-birthing (1)
About Me
- BUNDA DAN ANANDA
- Batam, Kepulauan Riau, Indonesia
- ZUDHA SULFIYANA seorang ibu dengan satu orang putra yang mulai beranjak remaja. yang ingin berbagi ilmu dengan para pembaca. semoga berguna untuk semua. Amin
0 comments:
Posting Komentar